Pengujian Gyroscope dan Respon Sistem Pengujian PID

34

1.2. Pengujian Gyroscope dan Respon Sistem

Berdasarkan persamaan pada bagian elektrik sensor gyroscope, nilai yang dihasilkan oleh sensor ini merupakan nilai kecepatan sudut dalam satuan dps. Dimana hasil pengujian sensor ini dapat dilihat pada Gambar 4.4, serta Gambar 4.5. Gambar 4.4. Grafik Pengujian Gyroscope Terhadap Nilai Sudut. -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Kec_Sudut dan Sudut Kec Sudut Sudut +LPF -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Kec_Sudut dan PID Kec Sudut PID+LPF Gambar 4.5. Grafik Pengujian Gyroscope Terhadap Nilai PID. 35 Gambar 4.6. Grafik Pengujian PID Dengan Kp=2, Ki=75 dan Kd=1.4. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, terlihat bahwa kecepatan sudut yang terukur selalu berlawanan arah dengan sudut yang terjadi, serta akan meningkat saat nilai PID mulai meningkat. Hal ini menunjukan bahwa sensor yang digunakan berhasil merespon kondisi yang terjadi. Sesuai dengan fungsinya, sensor ini digunakan untuk meredam kecepatan yang berlebihan, sehingga saat keluaran PID mengalami peningkatan secara cepat maka keluaran sensor ini juga akan meningkat. Sehingga dengan peningkatan tersebut maka keluaran PID akan berkurang. Respon sistem dapat ditentukan berdasarkan perubahan sudut yang terjadi saat sistem dijalankan. Karena nilai sensor ini berfungsi untuk mengukur kecepatan sudut atau perubahan sudut per waktu sampling akibat reaksi atau respon dari sistem, maka perubahan nilai sensor ini dapat dikatakan sebagai respon dari sistem. Dari hasil percobaan tanpa beban pengendara, nilai sensor ini selalu mengalami perubahan pada setiap pengambilan nilainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa respon sistem = waktu sampling yaitu sebesar 4ms.

4.3. Pengujian PID

Pengujian ini dilakukan dengan mengganti nilai konstanta PID agar terlihat pengaruh dari masing-masing konstanta Kp, Ki dan Kd. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6, Gambar 4.7, Gambar 4.8, Gambar 4.9 dan Gambar 4.10. -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 PID Dengan Kp=2, Ki=75, kd=1.4 PID+LPF Sudut +LPF 36 Gambar 4.7. Grafik Pengujian PID Dengan Kp=5, Ki=75 dan Kd=1.4. Gambar 4.8. Grafik Pengujian PID Dengan Kp=2, Ki=50 dan Kd=1.4. -100 -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 PID Dengan Kp=5, Ki=75, kd=1.4 PID+LPF Sudut +LPF -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 PID Dengan Kp=2, Ki=50, kd=1.4 PID+LPF Sudut +LPF 37 Gambar 4.9. Grafik Pengujian PID Dengan Kp=2, Ki=100 dan Kd=1.4. Gambar 4.10. Grafik Pengujian PID Dengan Kp=2, Ki=75 dan Kd=2. -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 PID Dengan Kp=2, Ki=100, kd=1.4 PID+LPF Sudut +LPF -120 -110 -100 -90 -80 -70 -60 -50 -40 -30 -20 -10 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 PID Dengan Kp=2, Ki=75, kd=2 PID+LPF Sudut +LPF 38 Tabel 4.1. Hasil Pengujian Beban dan Kecepatan. Berdasarkan hasil-hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan beberapa