Data Kesadaran kolektif masyarakat

30

BAB III. DATA ETNOBOTANI 1. Sumber data

a. Data artefaktual hubungan manusia dengan tumbuhan, data tekstual pemanfatan oleh masyarakat, data dalam naskah lontar Bali, Serat Centhini di Jawa, berbagai lagu di kepuluan Indonesia, di berbagai belahan bumi Ardika, 2004: 5-6.

b. Data Kesadaran kolektif masyarakat

Kesadaran kolektif masyarakat lokal yang tumbuh secara internal dan pengaruh eksternal menampilkan pola pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan. Persepsi kelompok masyarakat terhadap jenis tumbuhan yang sama, dapat sama, berbeda atau bahkan kebalikannya. Misalnya persepsi masyarakat Bali dan Jawa terhadap keberadaan pohon kamboja, kayu cendana dan terhadap berbagai jenis binatang. Kesadaran kolektif kelompok etnik sebagai kajian etnobotani Ardhana, 2004: 96. Local genius, secara keseluruhan setara dengan cultural identity, yaitu kepribadian budaya satu bangsa. Terdapat berbagai pandangan tentang local genius, tetapi semua merujuk pada kolektivitas kelompok tertentu. Kepribadian kebudayaan lokal Mundardjito, dan Soeodiman mengemukakan lima alternatif, yaitu 1 identitas kebudayaan, 2 identitas bangsa, 3 kebudayaan asli, 4 kebudayaan tradisional dan 5 kepribadian dalam Ardhana, 2004: 111. Perkembangan terakhir mengacu pada kearifan lokal yang berlangsung sepanjang masa, tidak hanya terbatas pada masa lampau. Sifat utama kearifan lokal adalah; 1 mampu bertahan terhadap budaya luar, 2 memiliki kemampuan mengakomodasi budaya luar, 3 mempunyai kemampuan mengintegrasi unsur-unsur budaya luar dalam kebudayaan asli, 4 mampu mengendalikan, dan 5 mampu memberikan arah pada perkembangan budaya Poespowardojo, i986, dalam Ardhana 2004: 114. 2 . Organisasi Data Etnobotani a. Data Nilai Manfaat Tumbuhan Sajian data katagori pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan merupakan tampilan organisasi data yang disusun secara rinci berdasar nilai nilai manfaat dan karakteristik tumbuhan. Karakteristik tumbuhan antara lain; tumbuhan liar, tumbuhan budidaya. Tumbuhan makanan pokok, tumbuhan makanan sekunder, tumbuhan perangsang, tumbuhan sayuran, buah bahan, ornamen, kosmetik dan seterusnya. Organisasi data tersebut sangat bermanfaat untuk memudahkan dalam menganilisis data maupun penyajian hasil. Tabel 2. 31 Table 2. Catagories of useful plants Catagories of useful plants Number of species A. Cultivated Plants 58 1. Staple crop 1 2. Secondary food crops 51 2.1 Vegetabes and legumens 39 2.2 Oil plants 1 2.3 Tubers 7 2.4 Spices 6 2.5 Beverage plant juice 3 2.6 Fruits and edible seeds 20 3. Forage crops 1 4. Stimulants 2 5. etc B. Wild Plant 231 1. Palatable, non medicinal plants 27 1.1 Edible leaves, stems and shoots 14 1.2 Edible flowers, fruits and seeds 10 1.3 Edible roots and rhizomes 2 1.4 Spices 1 1.5 etc 2. Latex and resin plant - 3. Rope 59 3.1 Bamboos and rattans 13 + 2 3.2 Binding weaving 9 3.3 etc 4. Dye plants 16 5. etc C. Medicinal Plants 87 1. Cultivated 6 2. Wild plants 81 D. Semi –Domesticated Plants 4 Organisasi data Tabel 2 diambil dari penggunaan tumbuhan oleh Suku Dani di Lembah Baliem, Papua Barat. Masyarakat Suku Dani seperti halnya kelompok masyarakat asli, tetap bergantung pada hasil perburuan dan kebutuhan hidupnya kesehariannya berasal dari hutan sampai saat sekarang. Masyarakat Suku Dani mengetahui dengan pasti dalam menggunakan hasil hasil hutan untuk makanan, pakaian, bahan bangunan, obat-obatan, bahan racun, dan lainnya. Pemenuhan kebutuhannya bersumber dari tumbuhan yang ada alam hutan yang telah dilakukan dan diterima secara turun temurun Purwanto, 2004: 43. Masyarakat menggunakan lebih dari 588 species tumbuhan, terdiri atas 57 jenis tumbuhan pemeliharaan dan 531 jenis jenis liar.

b. Data Pengetahuan Masyarakat