RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cangkringan
Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas Semester : X A 1
Pertemuan ke : 3 tiga
Materi : Hubungan antara Berbagai Konsep
Realitas Sosial Budaya
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan.
C. INDIKATOR
Mengetahui hubungan antara berbagai konsep realitas sosial
budaya D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu : Mengetahui hubungan antara berbagai konsep realitas sosial
budaya E. MATERI PEMBELAJARAN
Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
1. Masyarakat dan Kebudayaan Masyarakat dan kebudayaan seperti dua sisi mata uang yang tak dapat
dipisahkan. Berbicara tentang masyarakat tentu tak akan lepas dari konsep budaya, karena kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami
bersama secara sosial oleh masyarakat. Dalam proses pergaulannya, masyarakat akan menghasilkan budaya yang selanjutnya akan dipakai sebagai
sarana penyelenggaraan kehidupan bersama. Oleh karena itu, konsep masyarakat dan konsep kebudayaan merupakan dua hal yang senantiasa
berkaitan dan membentuk sistem. 2. Masyarakat dan Interaksi Sosial
Dalam kehidupannya, manusia senantiasa membutuhkan pertolongan manusia yang lain zoon politicon. Oleh sebab itu, masyarakat selalu melakukan
interaksi sosial, baik antar individu, antara individu dan kelompok, maupun antar kelompok. Jadi, masyarakat dan interaksi sosial tidak dapat dipisahkan.
3. Status dan Peran Status sosial kedudukan merupakan posisi seseorang ditengah-tengah
masyarakat. Status dan peranan selalu berkaitan. Peranan merupakan perilaku yang diharapkan dari orang yang memiliki status tertentu, misalnya status
seorang sultan mengharuskan ia berperan sebagai tokoh panutan masyarakat. 4. Nilai, Norma, dan Lembaga Sosial
Untuk menciptakan keteraturan dalam masyarakat dibutuhkan suatu perangkat pengaturan tata tertib sosial yang dinamakan pranata sosial. Dalam pranata
sosial ini norma-norma dan nilai-nilai akan menjadi sebuah pedoman berperilaku dalam masyarakat. Pranata sosial ini dibuat oleh lembaga sosial
yang ada dalam masyarakat. Lembaga sosial dapat mengontrol apakah suatu norma berjalan baik atau sebaliknya. Contohnya, lembaga peradilan dapat
memberikan sanksi pada orang yang melanggar norma hukum. 5. Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Adanya perilaku menyimpang akan mengancam keseimbangan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan pengendalian sosial. Dengan
pengendalian sosial yang efektif, maka perilaku menyimpang akan mengalami penurunan. Selanjtnya, dengan menurunnya perilaku menyimpang, maka
pengendalian sosial menjadi berkurang intensitasnya. Demikian terjadi terus menerus membentuk suatu korelasi sebab akibat antara perilaku menyimpang
dan pengendalian sosial dalam suatu masyarakat.
Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
Data merupakan fakta atau keterangan mengenai fenomena yang terjadi di lapangan. Untuk meneliti atau mengetahui penyebab terjadinya
suatu fenomena sosial diperlukan data yang akurat. Data sosiologi dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti wawancara dengan responden, dan
melakukan pengamatan langsung terhadap pola kehidupan responden. Berikut beberapa fenomena sosial di masyarakat :
1. Penurunan Kualitas Moral Demoralisasi
Dewasa ini banyak dijumpai keadaan dimana kualitas moral warga masyarakat
mengalami penurunan.
Hal ini
dinamakan demoralisasi.