PROSES PENULISAN ARTIKEL
Adatiga tahap dalam kegiatan menulis yaitu
prapenulisan, penulisan,dan pascapenulisan.
1. Tahap prapenulisan
Pada tahap ini penulis harus mampu mencari pokok pesoalan yang ditulis , mencari referensi, menyiapkan
outline. Penulis harus memiliki kebiasaan menulis apa yang dibaca, dilihat, didengar,dirasa maupun yan
dialaminya. Dalam kegiatan ini penulis memiliki kebiasaan menulis pikiran pokok, paragraf
pernyataan, menyalin teks, dsb.
2. Tahap penulisan
Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisan dilakukan dengan membuat draft tulisan. Hal yang harus
diperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesan sederhana dan mudah dipahami. Lebih baik banyak titik
daripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan subjek- predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf,
tanda baca dan ejaan.
Perempuan muda yang suka keluyuran di bar diperkosa lelaki pengangguran.
Gadis dibawah umur dicabuli ayah kandungnya.
Mahaisiwi pecinta alam dinodai pacarnya ketika ekspedisi di Semeru.
3. Tahap Pascapenulisan
Setelah draft tulisan selesai, dilakukan editing penyuntinganatau
revisi berkaitan dengan keamanan tulisan, pemakaian kalimat, bentukan
dan pemilihan kata, pemakaian tanda baca, ejaan dsb.
JENIS ARTIKEL
1. Artikel pengetahuan populer
Artikel yang dapat dibaca siapa saja, menarik, dan mudah dimengerti. Misaalnya
artikel temuan penelitian, potret pendidikan, sejarah peradaban.
2. Artikel penuntun praktis guideline
Artikel yang memberi petunjuk. Misal merawat keantikan, kiat sukses mengelola
keuangan, menolong korban, pembagian kerja di rumah, dsb
3.Artikel Politik
Selain pakarpolitik, siapa pun dapat menyoroti persoalan dari dimensi politik. Misalnya: Penulis dapat
menginterpretasi permasalahan politik kasus perusakan lingkungan hidup, kebijakan pendidikan,
kebijakan ekonomi, dan sosial budaya.
4. Artikel Olahraga
Artikel yang paling disukai banyak orang. Penulis dapat menyoroti praktik olahraga, prestasi, tokoh
olahraga, termasuk gosipnya.
5. Artikel kebudayaan