ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA PERIODE 2009:01 – 2014:09

ANALYSIS OF THE INFLUENCE EXTERNAL FACTORS AND
INTERNAL FACTORS MOVEMENT OF COMPOSITE STOCK PRICE
INDEX IN INDONESIA
PERIOD OF 2009:01- 2014:09
By
Cyntia Putri Aulia Ridwan

ABSTRACT

This research aims to know and analyze the influence of eksternal factors and
internal factors movement of Composite Stock Price Index in Indonesia. Eksternal
factors variables in this research are Dow Jones Industrial Average (DJIA), world
gold price, and world oil price, while the internal factors is inflation, BI Rate,
exchange rate, Gross Domestic Product (GDP). Data used in this research was
time-series data in research periode of January 2009 until September 2014. Data
analysis method used in this research was desktiptif quantitative analysis method
by using eksternal factors and internal factor analyzed together against movement
of composite stock price index model.
The methode used to see the influence between dependent variable and
independent variables was error correction Model ( ECM). Result of the
estimation by using three research models with ECM method shows that in the

short-term, both eksternal factors and internal factors together significant to
Movement of Composite Stock Price Index. Partialy, DJIA and BI Rate
significantly affect, while world gold price, world oil price, inflation, exchange
rate and Gross Domestic Product does not significantly affect.
Key words

: Composite Stock Price Index (CSPI), ), Indeks Dow Jones
Industrial Average (DJIA), World gold price, World oil price,
inflation, BI Rate, Exchange rate, Gross Domestic Product (GDP),
Error Correction Model (ECM).

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR
INTERNAL TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN DI INDONESIA
(PERIODE 2009:01 – 2014:09)
Oleh
Cyntia Putri Aulia Ridwan

ABSTRAK


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
faktor eksternal dan faktor internal terhadap pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan di Indonesia. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah Dow Jones
Industrial Average (DJIA), harga emas dunia, dan harga minyak mentah dunia,
sedangkan faktor internal adalah Inflasi, BI Rate, Kurs dan PDB. Data yang
digunakan adalah data time-series dengan periode penelitian Januari 2009 sampai
September 2014. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model faktor esternal dan
faktor internal secara bersama-sama terhadap pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan.
Untuk melihat pengaruh antara satu variabel dependen dengan variabel
independen dilakukan dengan menggunakan metode Error Correction Model
(ECM). Hasil estimasi menggunakan model penelitian dengan metode ECM
menunjukkan bahwa dalam jangka pendek faktor eksternal dan faktor internal
secara bersama-sama signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan. Secara parsial variabel DJIA dan BI Rate berpengaruh signifikan,
sedangkan harga emas dunia, harga minyak mentah dunia, inflasi, kurs dan PDB
tidak signifikan.
Kata Kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Dow Jones
Industrial Average (DJIA), Harga Emas Dunia, Harga Minyak

Mentah Dunia, Inflasi, BI Rate, Kurs, PDB, Error Correction
Model (ECM).

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR
INTERNAL TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN DI INDONESIA
PERIODE 2009:01 – 2014:09

Oleh
Cyntia Putri Aulia Ridwan

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG
2015

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR
INTERNAL TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN DI INDONESIA
PERIODE 2009:01 – 2014:09

(Skripsi)

Oleh
Cyntia Putri Aulia Ridwan

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

i


DAFTAR GAMBAR

Gambar

halaman

1. Pergerakan IHSG tahun 2009-2014 ............................................................. 3
2. Pergerakan IHSG dan DJIA tahun 2009-2014. ............................................ 5
3. Pergerakan IHSG dan Harga Emas tahun 2009-2014 .................................. 6
4. Pergerakan IHSG dan Minyak mentah Dunia tahun 2009-2014 ................. 7
5. Pergerakan IHSG dan Tingkat inflasi tahun 2009 – 2014 ........................... 8
6. Pergerakan IHSG dan BI Rate tahun 2009 – 2014 ...................................... 10
7. Pergerakan IHSG dan Kurs tahun 2009-2014 .............................................. 11
8. Pergerakan IHSG dan PDB tahun 2009 – 2014 12
9. Model Kerangka pemikiran penelitian Analisis Pengaruh Faktor
eksternal dan Fakto Internal Terhadap Pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan di Indonesia ..................................................................... 18
10. Respon Pengaruh Variabel – Variabel Terhadap Pergerakan IHSG
(Mishkin,2008).......................................................................................... 26
11. Kurva keseimbangan Penawaran dan Permintaan Saham

(Naporin, 2000) ......................................................................................... 27

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Data Penelitian ............................................................................................. L.1
2. Uji Unit Root Faktor Eksternal dan Faktor Internal Pada
Tingkat Level .............................................................................................. L.9
3. Uji Unit Root Faktor Eksternal dan Faktor Internal Pada
Tingkat First Difference .............................................................................. L.12
4. Hasil Uji Kointegrasi Engel-Granger (EG) Faktor Eksternal dan
Faktor Internal terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ............. L.15
5. Hasil Estimasi ECM faktor eksternal dan faktor internal terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ..................................................... L.15
6. Hasil Uji Penentuan Lag Optimum dengan Metode Akaike

Information Criterion (AIC) Faktor Ekstenal dan Faktor Internal
terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ................................. L.16
7. Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................................. L.17

i

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Ringkasan Hasil Penelitian (Trisnadi Wijaya) ............................................. 51
2. Ringkasan Hasil Penelitian (Adhi Yunanto Yanuar) ................................... 52
3. Ringkasan Hasil Penelitian (Suramaya Suci Kewal) ................................... 53
4. Ringkasan Hasil Penelitian (Muhammad Furqan Amansyah) ..................... 54
5. Ringkasan Hasil Penelitian (Bambang SukonoIndarto) ............................... 54
6. Ringkasan Hasil Penelitian (Dhinda Ayu Mitra Dyani) .............................. 55
7. Ringkasan Hasil Penelitian (Hismendi, Abubakar Hamzah,
Said Musnadi) .............................................................................................. 56

8. Ringkasan Hasil Penelitian (Muhammad Zuhdi Amin). .............................. 57
9. Nama Variabel Penelitian, Simbol Variabel, Indikator dan
Sumber Data ................................................................................................ 58
10. Hasil Uji Unit Root Augmented Dickey-Fuller (ADF)
pada tingkat Level ..................................................................................... 73
11.Hasil Uji Unit Root Augmented Dickey-Fuller (ADF)
pada tingkat First Difference .................................................................... 73
12. Hasil uji kointegrasi Engel-Granger .......................................................... 74
13. Hasil Estimasi ECM Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap

ii

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ................................. 75
14 Hasil Uji Penentuan Lag Optimum dengan Metode Akaike Information
Criterion (AIC) .......................................................................................... 78
15. Hasil Uji Normalitas mengunakan uji Jarque-Bera Test (J-B Test) .......... 78
16. Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 79
17. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White : cross term) .............................. 80
18. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White : tanpa cross term) .................... 80
19. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................... 81

20. Hasil Uji t-statistik Faktor Eksternal dan Faktor internal terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan Pada Persamaan ECM ........................... 82
21. Hasil Uji F-statistik Pada Persamaan ECM ............................................... 84

MOTO

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan itu adalah untuk
dirinya sendiri.”
(QS Al-Ankabut [29] : 6)

“Kamu bisa melakukan apapun apabila kamu memiliki semangat.”
(Henry Ford)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagaln berikutnya tanpa kehilangan semangat.”
(Winston Churcill)

“Terkadang bukan fisik yang membuat seseorang menjadi menarik dan inspiratif,
melainkan adanya perjuangan, semangat, ketulusan, karya, kebaikan, kekuatan
hati, intelektualitas, kesabaran, cinta, kasih, kejujuran dan kesetiaan.”

(R.A. Kartini)

“Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baru dalam hidupmu, karena segala
sesuatu, apapun itu berawal dari mencoba.”
(Cyntia Putri Aulia Ridwan)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Shalawat beserta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan terima kasihku kepada:

Mama dan papa tercinta, terima kasih selalu memberikan limpahan kasih sayang,
doa, kesabaran, dan perhatian terhadapku, mendidikku dengan baik dan
mengajariku banyak hal. Terima kasih atas semangat yang diberikan serta
pembelajaran hidup yang luar biasa. Walaupun tidak sebanding dengan yang
mama dan papa berikan, semoga ini dapat membuat mama dan papa bangga dan
bahagia, karena kebahagiaan mama dan papa adalah alasanku untuk tetap

berjuang dan bertahan pada situasi tersulit sekalipun.

Adikku Novaldi Nurrizal Aziz, yang selalu memberikan dukungan serta semangat
untuk terus berusaha, berjuang dan tidak putus asa.

Sahabat-sahabatku tersayang, yang selalu menemani hari-hariku,
menyemangatiku dan menghiburku. Kebersamaan dengan kalian tidak akan
tergantikan dan terlupakan.

Almamater tercinta, Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang, Bandar
Lampung pada tanggal 2 April 1993, sebagai anak pertama dari dua bersaudara
pasangan Drs. Ridwan Hasim dan Neng Lis.

Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1997 di Taman Kanak-kanak (TK)
Kemala Bhayangkari, Tanjung Karang, Bandar Lampung, kemudian penulis
melanjutkan pendidikannya di SDN 1 Gotong Royong, Tanjung Karang pada
tahun 1999. Pada tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikannya di SDN
Selakopi 1 Cianjur, lalu pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikannya
kembali di SDN 1 Ciawi, Karangnunggal. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
pendidikannya di SMPN 25 Bandar Lampung, dan selesai pada tahun 2008.
Tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikannya di SMAN 4 Bandar Lampung,
dan selesai pada tahun 2011. Pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai
mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Tertulis.

Tahun 2013 penulis melaksanakan Kuliah Kunjung Lapangan (KKL) di Bank
Indonesia, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Kementrian Koperasi dan UMKM.

Pada Januari 2014 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa
Purwosari, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur selama
40 hari. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah mengikuti organisasi
Pers Mahasiswa PILAR pada tahun 2011-2014. Dan selama berorganisasi penulis
pernah menjabat sebagai reporter, staf menejer keuangan dan sebagai pelaksana
humas.

i

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v
I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 13
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 14
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 15
E. Kerangka Pemikiran...................................................................... 16
F. Hipotesis ....................................................................................... 19
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 20

ii

II.

TINJAUAN PUSTAKA
A. Terori Pemintaan Aset .................................................................. 21
B. Teori Portopolio Choice ............................................................... 25
C. Hubungan Antar Variabel ............................................................. 28
D. Definisi Pasar Modal..................................................................... 31
E. Manfaat Pasar Modal .................................................................... 33
F. Bentuk – bentuk Pasar Modal........................................................ 34
G. Instrumen Pasar Modal ................................................................. 34
H. Saham ........................................................................................... 34
I. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ........................................ 36
J. Faktor Eksternal ............................................................................ 41
1. Dow Jones Industrial Average (DJIA)........................................... 41
2. Harga Emas Dunia ........................................................................ 42
3. Harga Minya Mentah Dunia .......................................................... 44
K. Faktor Internal .............................................................................. 45
1. Inflasi ........................................................................................... 45
2. Suku Bunga .................................................................................. 47
3. Kurs .............................................................................................. 48
4. Produk Domestik Bruto (PDB)...................................................... 50
L. Tinjauan Empiris........................................................................... 51

III.

METODE PENELITIAN
A. Devinisi Operasional Variabel....................................................... 58
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 59

iii

C. Batasan Variabel ........................................................................... 59
D. Metode Analisis ............................................................................ 60
E. Alat Analisis ................................................................................. 61
1. Uji Stasioneritas (unit root test) ............................................... 61
2. Uji Kointegrasi (Keseimbangan Jangka Panjang) .................... 62
3. Uji Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model)......... 63
4. Penentuan Lag Optimum ......................................................... 65
5. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................ 65
6. Uji Hipotesis ........................................................................... 68

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Analisis Data dan Metode............................................... 71
B. Hasil dan pembahasan ................................................................... 72
1. Uji Stasioner (Unit Root) pada level ........................................ 73
2. Uji Stasioner (Unit Root) pada first difference ........................ 73
3. Uji Kointegrasi ........................................................................ 74
4. Estimasi Model Error Correction Model (ECM) ..................... 75
5. Uji Lag Optimum .................................................................... 78
6. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 78
7. Uji Hipotesis ........................................................................... 82
C. Pembahasan .................................................................................. 85
1. Pembahasan Masing - masing Variabel Berdasarkan
Hasil Uji ECM .............................................................................. 85

iv

V.

SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan....................................................................................... 90
B. Saran............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar

halaman

1. Pergerakan IHSG tahun 2009-2014 ........................................................... 3
2. Pergerakan IHSG dan DJIA tahun 2009-2014. .......................................... 5
3. Pergerakan IHSG dan Harga Emas tahun 2009-2014................................. 6
4. Pergerakan IHSG dan Minyak Mentah Dunia tahun 2009-2014................. 7
5. Pergerakan IHSG dan Tingkat Inflasi tahun 2009 – 2014 .......................... 8
6. Pergerakan IHSG dan BI Rate tahun 2009 – 2014 ..................................... 10
7. Pergerakan IHSG dan Kurs tahun 2009-2014 ............................................ 11
8. Pergerakan IHSG dan PDB tahun 2009 – 2014......................................... 12
9. Model Kerangka pemikiran penelitian Analisis Pengaruh Faktor
eksternal dan Fakto Internal Terhadap Pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan di Indonesia .................................................................. 18
10. Respon Pengaruh Variabel – Variabel Terhadap Pergerakan IHSG
(Mishkin,2008) ...................................................................................... 26
11. Kurva Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Saham
(Naporin, 2000) ...................................................................................... 27

vi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Ringkasan Hasil Penelitian (Trisnadi Wijaya) ........................................... 51
2. Ringkasan Hasil Penelitian (Adhi Yunanto Yanuar) .................................. 52
3. Ringkasan Hasil Penelitian (Suramaya Suci Kewal) .................................. 53
4. Ringkasan Hasil Penelitian (Muhammad Furqan Amansyah) .................... 54
5. Ringkasan Hasil Penelitian (Bambang SukonoIndarto) .............................. 54
6. Ringkasan Hasil Penelitian (Dhinda Ayu Mitra Dyani) ............................. 55
7. Ringkasan Hasil Penelitian (Hismendi, Abubakar Hamzah,
Said Musnadi) ........................................................................................... 56
8. Ringkasan Hasil Penelitian (Muhammad Zuhdi Amin). ............................. 57
9. Nama Variabel Penelitian, Simbol Variabel, Indikator dan
Sumber Data ............................................................................................ 58
10. Hasil Uji Unit Root dengan Augmented Dickey-Fuller (ADF)
pada tingkat Level .................................................................................. 73
11.Hasil Uji Unit Root dengan Augmented Dickey-Fuller (ADF)
pada tingkat First Difference ................................................................... 73
12. Hasil uji kointegrasi Engel-Granger ........................................................ 74
13. Hasil Estimasi ECM Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap

vii

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ................................ 75
14 Hasil Uji Penentuan Lag Optimum dengan Metode Akaike Information
Criterion (AIC) ....................................................................................... 78
15. Hasil Uji Normalitas mengunakan uji Jarque-Bera Test (J-B Test) .......... 79
16. Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................................... 79
17. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White : cross term) ............................. 80
18. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White : tanpa cross term) ................... 80
19. Hasil Uji Autokorelasi............................................................................. 81
20. Hasil Uji t-statistik Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan Pada Persamaan ECM .......................... 82
21. Hasil Uji F-statistik Pada Persamaan ECM .............................................. 84

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Data Penelitian .......................................................................................... L.1
2. Uji Unit Root Faktor Eksternal dan Faktor Internal Pada
Tingkat Level ........................................................................................... L.9
3. Uji Unit Root Faktor Eksternal dan Faktor Internal Pada
Tingkat First Difference ........................................................................... L.12
4. Hasil Uji Kointegrasi Engel-Granger (EG) Faktor Eksternal dan
Faktor Internal terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ............. L.15
5. Hasil Estimasi ECM faktor eksternal dan faktor internal terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ................................................... L.15
6. Hasil Uji Penentuan Lag Optimum dengan Metode Akaike
Information Criterion (AIC) Faktor Ekstenal dan Faktor Internal
terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ................................ L.16
7. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................ L.17

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan
Faktor Internl Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia
Periode 2009:01-2014:09” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak terbantu dan didukung oleh
berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Bapak Muhammad Husaini, S.E., M.E.P. selaku Ketua Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Asih Murwiati, S.E., M.E. selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Bapak Dr. Ir. Yoke Moelgini, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan

perhatian, motivasi, semangat dan sumbangan pemikiran kepada penulis demi
terselesaikannya skripsi ini.
5. Bapak Dr. Toto Gunarto S.E M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah bersedia
menguji, dan memberikan arahan, masukan, serta perbaikan kepada penulis
agar skipsi ini dapat selesai dengan hasil yang baik.
6. Ibu Dr. Dorothy Rouly Pandjaitan, S.E.,M.Si, selaku Pembimbing Akademik
yang telah membimbing, memberikan perhatian, nasihat, motivasi dan
semangat selama menjadi mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu dan
pelajaran yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
8. Papa dan Mama tercinta, Drs. Ridwan Hasim dan Neng Lis. Terima kasih atas
kasih sayang dan dukungan yang diberikan selama ini, serta doa yang tidak
pernah putus untuk kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya.
9. Adikku, Novaldi Nurrizal Aziz. Terimakasih atas dukungan, semangat dan
motivasi untuk terus berjuang.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan, Faradina, Mega, Suci, Duwi, Gita Leviana,
Nanda, Miu, Etu, Anita dan Nunue. Terimakasih untuk semua
kebersamaannya, kecerian, doa, semangat dan dukungannya selama ini.
11. Teman-teman bimbingan 2011. Gita Novianty, Desi, Winda, Nanang, Yudha,
dan Narmo, yang selalu membantu dan memberikan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
12. Teman-Teman PILAR, adik-adik PILAR, dan Para Alumni PILAR,
terimakasih atas kebersamaan dan pengalamannya selama ini.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan seluruh angkatan 2011 Ekonomi Pembangunan,
Yessi, Irma, Devi, Agil, Ari, Butet, Dian Ayu, Nurul, Amri, Richard, Tari,
Asih, Defti, Mul, Cella, Yeni, Annisa, Suci Melyani, Indah Fajri, Ayuni,
Gella, Aming, Feby, Windy, Adi, Agam, Dito, Reza, serta seluruh temanteman EP’11 yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasih atas
kebersamaannya selama ini.
14. Keluarga KKN Tematik Desa Purwosari, Kecamatan Batanghari Nuban,
Kabupaten Lampung Timur, terimakasih untuk 40 hari yang sangat berkesan.
15. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ekonomi Pembangunan,
terimakasih atas semua bantuannya.
16. Kakak tingkat EP 2009 dan 2010 serta adik tingkat EP 2012, 2013, dan 2014.
17. Wira Wahyudi, terima kasih telah menemani, membantu, dan memberikan
semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
18. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi dalam
penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Bandar Lampung, Agustus 2015
Penulis,

Cyntia Putri Aulia Ridwan

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Arthesa dan Handiman (2009:229)
Azhar, Deddy. 2009. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.
Bank Indonesia. 2014. www.bi.go.id.
Bursa Efek Indonesia. 2014. www.idx.co.id.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.F. 2007. Pasar Modal di Indonesia, Edisi 2
(Pendekatan Tanya Jawab). Jakarta : Salemba Empat.
Furqan, Muhammad. 2011. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Cadangan Devisa,
Dan Produk Domestik Bruto terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di
Indonesia Tahun 2001-2011. Jurnal.
Gujarati, Damodar, dan Sumarno Zain. 1978. Ekonometrika Dasar. Jakarta :
Erlangga.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal Acuan Teoritis dan Praktik Investasi di Instrumen
Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Helena, Reniza.2011. Analisis Pengaruh Beberapa Variabel Ekonomi Makro
Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Indonesia (Periode
2001 : 01 – 2010 : 06). Skripsi. Universitas Lampung.
Izedonmi, Prince Famous dan Ibrahim Bello Abdullahi. 2011. The Effects of
Macroeconomic Factors on the Nigerian Stock Returns: A Sectoral

Approach. University of Benin. Global Journal of Management and
Business Research Volume 11 Issue 7 Version 1.0. USA : Global Journals.
Jordan, Bambang, dan Tundjung. 2011. Analisis Perbandingan Metode
Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Dengan Metode OlsArch/Garch Dan Arima. Jurnal.

Kartika, Andi. 2010. Volatilitas Harga Saham di Indonesia dan Malaysia. Jurnal
Vol.12 No.1. Universitas STIKUBANK : Fakultas Ekonomi

Kementerian Perdagangan. 2014. www.kemendag.go.id
Kitco. 2014. www.kitco.com
Lampung, Universitas. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit
Universitas Lampung. Bandarlampung.
London Gold Fixing 2014. www.goldfixing.com
Mankiw, N. Gregory, 2003, Teori Makroekonomi, Erlangga, Jakarta.
Mankiw, N. Gregory. 2007. Makroekonomi, Jakarta, Erlangga.
Miskhin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan
Edisi 8. Salemba Empat : Jakarta.
Monetary and Economic Department. 2006. The recent behaviour of financial
market volatility. BIS Papers No 29. Switzerland.
Mutakif, Fikri dan Andini Nurwulandari. 2012. Pengaruh Volume Perdagangan
Saham, Nilai Tukar dan Indeks Hang Seng Terhadap Pergerakan Indek
Harga Saham Gabungan. Jurnal Akuntansi & Bisnis Vol. 7, No. 2.
Universitas Nasional Jakarta(UNJ) : Fakultas Ekonomi.

Rahman, Md Lutfur dan Jashim Uddin. 2010. Dynamic Relationship between
Stock Prices and Exchange Rates: Evidence from Three South Asian
Countries. Jurnal. Bangladesh : International Business Research East West
University:
Sari, Apri Anita dan Saimul. 2012. Analisis Pengauh Nilai Tukar Riil, Infkasi, dan
Indeks Saham Asing Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di
Indonesia. Jurnal. Lampung : Universitas Lampung.

Shubiri, Faris Nafis Al. 2010. Analysis the Determinants of Market Stock Price
Movements: An Empirical Study of Jordanian Commercial Banks.
International Journal of Business and Management. Jordan : Amman Arab
University.
Suci, Suramaya. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, Dan Pertumbuhan
PDB terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal.

Sukono, Bambang. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi IHSG Di
Indonesia Periode Tahun 2007-2011. Jurnal

Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, UPP STIM
YKPN, Yogyakarta.

Tim Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia. 2011.
Laporan Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian
Dunia. Kementerian Keuangan Republik Indonesia : Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

U.S Energy Information Administration (EIA). 2014. www.eia.gov

Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Ketiga.
Yogyakarta : Ekonosia.
Wijaya, Trisnadi. 2013. Pengaruh Berbagai Faktor Internal dan Eksternal
Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal.
Wikipedia.2014. www.wikipedia.org/wiki/
Yahoo Finance. 2014. www.finance.yahoo.com
Yanuar, Adhi. 2013. Dampak Variabel Internal Dan Eksternal Terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Jurnal Ilmiah. Malang :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian yang terjadi di Indonesia saat ini dapat di katakan
cukup pesat, khususnya jika dilihat pada pasar modal. Pasar modal memiliki peranan
penting dalam perekonomian di suatu negara, dimana berperan sebagai lembaga yang
mewadahi dana dari pemilik dana yang disalurkan kepada pihak yang membutuhkan
dana. Penyaluran dana tersebut dapat meningkatkan produktivitas perekonomian
melalui investasi. Dengan semakin terbukanya perekonomian antar negara, adanya
pasar bebas, dan perkembangan teknologi yang pesat maka akan menjadikan investor
lebih mudah mengakses pasar modal di seluruh dunia. Jika dilihat dalam
perekonomian nasional, pasar modal menjalankan fungsi di bidang ekonomi dan
keuangan. Pembentukan pasar modal juga banyak memberikan manfaat dari segi
politik, ekonomi, maupun sosial bagi suatu negara. Perkembangan pasar modal di
Indonesia banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya yaitu regulasi
pemerintah, karena mengingat peranan pasar modal yang sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi nasional dan investor asing yang menanamkan dananya di
pasar modal Indonesia. Karena pentingnya peranan pasar modal dalam perekonomian

2

Indonesia, maka nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menjadi leading
indicator economic pada suatu negara.

Pergerakan pasar yang sedang mengalami perbaikan atau mengalami penurunan dapat
dilihat pada naiknya nilai-nilai saham yang tercatat pada Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor
yang berasal dari dalam negeri (internal) maupun faktor yang berasal dari luar negeri
(eksternal). Faktor yang berasal dari dalam negeri (internal) bisa datang dari fluktuasi
nilai tukar mata uang di suatu negara terhadap negara lain, tingkat inflasi dan suku
bunga di negara tersebut, pertumbuhan ekonomi, kondisi sosial, politik dan keamanan
suatu negara, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor yang berasal dari luar negeri
(eksternal) berasal dari bursa saham yang memiliki pengaruh kuat terhadap bursa
saham negara lainnya adalah bursa saham yang tergolong dari negara - negara maju
seperti Amerika, Jepang, Inggris dan lain sebagainya. Selain itu bursa saham yang
berada dalam satu kawasan biasanya juga saling berpengaruh dikarenakan kedekatan
faktor geografis antar Negara, seperti Indek STI di Singapura, KLSE di Malaysia,
NIKKEI di Jepang, Hang Seng di Hongkong. Selain itu faktor dari eksternal juga
berasal dari harga minyak dunia, harga emas dunia, kondisi ekonomi dan keamanan
luar negeri dan lain sebagainya.

Selama periode Januari2009 sampai dengan September 2014 Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) telah mengalami Market Bearish dan Market Bullish, karena

3

dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan faktor eksternal tersebut seperti terlihat
pada gambar di bawah ini :

ihsg
6,000.00
5,000.00
4,000.00

3,000.00
2,000.00

ihsg

1,000.00
Sep 1, 2014

May 2, 2014

Jan 2, 2014

Sep 3, 2013

May 1, 2013

Jan 2, 2013

Sep 4, 2012

May 1, 2012

Jan 3, 2012

Sep 1, 2011

May 2, 2011

Jan 3, 2011

Sep 1, 2010

May 3, 2010

Jan 4, 2010

Sep 1, 2009

May 1, 2009

Jan 2, 2009

0.00

Sumber : Yahoo Finance

Gambar 1. Pergerakan IHSG periode Januari 2009 – September 2014.
Dapat dilihat pada gambar di atas dalam beberapa tahun terakhir, meski sempat
rendah pada tahun 2009, IHSG menunjukan adanya market bullish (kenaikan) dari
tahun ke tahun yang di tunjukan dari adanya tren kenaikan IHSG yaitu pada akhir
September 2014. Walaupun pada tahun 2009 rendah, tahun 2009 ini merupakan tahun
dimana Indonesia berhasil terlepas dari pengaruh krisis global pada tahun sebelumnya
yaitu tahun 2008. Pada tahun 2008 pertumbuhan indeks sempat mengalami periode
market bearish (penurunan) karena krisis ekonomi global yang berawal dari
permasalahan kegagalan kredit perumahan di Amerika Serikat (AS) sehingga
merusak perbankan yang bukan hanya terjadi di AS itu sendiri namun meluas hingga
ke Eropa lalu ke Asia.

4

Pasar modal yang mengalami kenaikan (bullish) atau yang mengalami penurunan
(bearish) terlihat dari naik turunnya harga saham yang tercatat melalui pergerakan
Indeks Harga Saham Gabungan (Maulino, 2009). Oleh karena itu semua indeks
saham di setiap negara selalu memantau pergerakan yang terjadi di bursa saham
negara lain.

Bursa efek yang tergolong maju seperti bursa Amerika (Dow Jones Industrial
Average (DJIA)), Jepang, Inggris dan sebagainya memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kinerja bursa efek di negara lain, termasuk Indonesia. Adanya efek
penularan (contagion effect) tersebut menyebabkan terjadinya hubungan atau
interaksi pasar modal yang akan membentuk suatu integrasi pasar modal. Selain itu,
bursa efek yang berada dalam satu kawasan juga dapat mempengaruhi karena letak
geografisnya yang saling berdekatan seperti Indeks STI di Singapura, NIKKEI 225 di
Jepang, Hang Seng di Hongkong, KOSPI di Korea, dan KLSE di Malaysia.

Indeks Dow Jones yang merupakan indeks pasar saham tertua di Amerika Serikat dan
merupakan representasi dari kinerja industri terpenting di Amerika Serikat
(witjaksono, 2010). Aliran modal yang masuk melalui pasar modal tentu akan
memiliki pengaruh terhadap perubahan IHSG. Berikut merupakan pergerakan IHSG
dan Indeks Dow Jones :

5

18,000.00
16,000.00
14,000.00
12,000.00
10,000.00
8,000.00
ihsg

6,000.00

djia

4,000.00
2,000.00
Sep 1, 2014

May 2, 2014

Jan 2, 2014

Sep 3, 2013

May 1, 2013

Jan 2, 2013

Sep 4, 2012

May 1, 2012

Jan 3, 2012

Sep 1, 2011

May 2, 2011

Jan 3, 2011

Sep 1, 2010

May 3, 2010

Jan 4, 2010

Sep 1, 2009

May 1, 2009

Jan 2, 2009

0.00

Sumber : Yahoo Finance

Gambar 2. Pergerakan IHSG dan DJIA periode Januari 2009 – September 2014
Dapat di lihat dari gambar berikut hubungan antara DJIA dengan IHSG yaitu positif,
karena apabila DJIA naik maka IHSG pun akan naik, ini dikarenakan jika DJIA
bergerak naik, menandakan kinerja perekonomian Amerika Serikat secara umum
berada pada posisi yang baik. Dengan kondisi perekonomian yang baik, akan
menggerakkan perekonomian Indonesia melalui kegiatan ekspor maupun aliran
modal masuk baik investasi langsung maupun melalui pasar modal (Sunariyah,2006
dalam Witjaksono, 2010).

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang sampai dengan saat ini masih
sangat diminati oleh semua lapisan masyarakat karena memiliki sifat zero inflation
atau tidak terpengaruh oleh inflasi. Harga emas akan selalu mengikuti pergerakan
inflasi. Harga emas akan cenderung konstan bila laju inflasi rendah dan bahkan

6

cenderung sedikit menurun apabila laju inflasi di bawah dua digit dan kurs dolar
stabil. Jadi, emas dapat digunakan sebagai salah satu instrumen pelindung nilai dan
penimbun kekayaan. Berikut adalah pergerakan IHSG dan Harga Emas :
6,000.00
5,000.00
4,000.00
3,000.00
ihsg

2,000.00

emas
1,000.00

Sep 1, 2014

May 2, 2014

Jan 2, 2014

Sep 3, 2013

May 1, 2013

Jan 2, 2013

Sep 4, 2012

May 1, 2012

Jan 3, 2012

Sep 1, 2011

May 2, 2011

Jan 3, 2011

Sep 1, 2010

May 3, 2010

Jan 4, 2010

Sep 1, 2009

May 1, 2009

Jan 2, 2009

0.00

Sumber : Kitco
Gambar 3. Pergerakan IHSG dan Harga Emas periode Januari 2009 –
September 2014
Fluktuasi harga minyak mentah dunia juga merupakan suatu indikasi yang
mempengaruhi pasar modal di suatu negara. Secara tidak langsung kenaikan harga
minyak mentah dunia akan berimbas pada sektor ekspor dan impor suatu negara. Bagi
negara pengekspor minyak, kenaikan harga minyak mentah dunia merupakan
keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Di satu sisi kenaikan harga minyak ini dapat
meningkatkan laba bagi perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan, namun di
sisi lain kenaikan harga minyak tersebut justru dapat menurunkan laba bagi
perusahaan-perusahaan non sektor pertambangan karena menyebabkan peningkatan

7

biaya operasional. Kenaikan dan penurunan laba suatu perusahaan akan berdampak
terhadap harga saham perusahaan tersebut. Saham-saham perusahaan yang
menghasilkan laba tinggi akan menarik investor untuk membeli saham tersebut
sehingga harga sahamnya menjadi naik sesuai dengan hukum permintaan dan
penawaran. Naik turunnya harga-harga saham akan menyebabkan IHSG berfluktuasi.
Berikut merupakan gambar pergerakan IHSG dan Minyak Mentah Dunia :
6,000.00

120

5,000.00

100

4,000.00

80

3,000.00

60

2,000.00

40

ihsg
minyak dunia

1,000.00

20

0.00
Jan 2, 2009
May 1, 2009
Sep 1, 2009
Jan 4, 2010
May 3, 2010
Sep 1, 2010
Jan 3, 2011
May 2, 2011
Sep 1, 2011
Jan 3, 2012
May 1, 2012
Sep 4, 2012
Jan 2, 2013
May 1, 2013
Sep 3, 2013
Jan 2, 2014
May 2, 2014
Sep 1, 2014

0

Sumber : U.S Energy Information Administration (EIA)

Gambar 4. Pergerakan IHSG dan Minyak Mentah Dunia periode Januari 2009
– September 2014
Demikian pula halnya dengan inflasi, inflasi akan memberikan dampak positif
maupun negatif terhadap IHSG, berdampak negatif bila inflasi akan mengurangi
pendapatan investor, sedangkan berpengaruh positif bila inflasi akan meningkatkan
pendapatan investor dikarenakan kenaikan pendapatan yang diperoleh investor dari
efek inflasi, sehingga dapat diartikan kenaikan Inflasi akan berpengaruh positif

8

terhadap IHSG (Kemal, 2012). Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan
kondisi ekonomi yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi
mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya,
sehingga harga‐harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga
akan menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of money).
Disamping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang
diperoleh investor dari investasinya. Pergerakan IHSG dengan Inflasi dapat dilihat
pada gambar berikut :
10.00%
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%

6,000.00
5,000.00
4,000.00
3,000.00
2,000.00
1,000.00

inflasi

Jan 2, 2009
May 1, 2009
Sep 1, 2009
Jan 4, 2010
May 3, 2010
Sep 1, 2010
Jan 3, 2011
May 2, 2011
Sep 1, 2011
Jan 3, 2012
May 1, 2012
Sep 4, 2012
Jan 2, 2013
May 1, 2013
Sep 3, 2013
Jan 2, 2014
May 2, 2014
Sep 1, 2014

0.00

ihsg

Sumber : Bank Indonesia

Gambar 5. Pergerakan IHSG dan Tingkat Inflasi periode Januari 2009 –
September 2014
Dapat dilihat dari gambar di atas penguatan IHSG yang disertai dengan trend inflasi
yang berfluktuasi selama tahun 2009 sampai tahun 2014. dilihat dari gambar tersebut
inflasi yang paling buruk terjadi pada tahun 2006 yaitu mencapai 17,92 persen.

9

Kenaikan inflasi pada tahun 2006 berasal dari lonjakan harga minyak dunia yang
mendorong dikeluarkannya kebijakan subsidi harga BBM dan akibat harga komoditi
global yang tinggi. Trend inflasi yang berfluktuasi pada tahun 2009 sampai tahun
2014 menunjukkan adanya ketidakstabilan tingkat inflasi di Indonesia.

Ketidakstabilan inflasi disertai dengan peningkatan IHSG pada periode pengamatan.
Pada beberapa periode pengamatan, kenaikan inflasi disertai dengan adanya kenaikan
IHSG, yaitu pada tahun 2009 sampai tahun 2014. Inflasi memiliki hubungan negatif
dengan harga saham. Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. Jika
peningkatan biaya produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati
oleh perusahaan maka provitabilitas perusahaan akan turun. Jika profit yang diperoleh
perusahaan kecil, hal ini akan mengakibatkan para investor enggan menanamkan
dananya di perusahaan tersebut sehingga harga saham menurun.

Secara teori, tingkat bunga dan harga saham memiliki hubungan yang negatif
(Tandelilin, 2010). Tingkat bunga yang terlalu tinggi akan mempengaruhi nilai
sekarang (present value) aliran kas perusahaan, sehingga kesempatan - kesempatan
investasi yang ada tidak akan menarik lagi. Tingkat bunga yang tinggi juga akan
meningkatkan biaya modal yang akan ditanggung perusahaan dan juga akan
menyebabkan return yang diisyaratkan investor dari suatu investasi akan meningkat.
Pergerakan IHSG dan BI Rate dapat di lihat pada gambar berikut :

10

10.00%
9.00%
8.00%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%

6,000.00
5,000.00
4,000.00

3,000.00
2,000.00
1,000.00

bi rate

Jan 2, 2009
May 1, 2009
Sep 1, 2009
Jan 4, 2010
May 3, 2010
Sep 1, 2010
Jan 3, 2011
May 2, 2011
Sep 1, 2011
Jan 3, 2012
May 1, 2012
Sep 4, 2012
Jan 2, 2013
May 1, 2013
Sep 3, 2013
Jan 2, 2014
May 2, 2014
Sep 1, 2014

0.00

ihsg

Sumber : Bank Indonesia

Gambar 6. Pergerakan IHSG dan BI Rate periode Januari 2009 – September
2014
Dapat dilihat dari gambar berikut terlihat jelas bahwa tingkat suku bunga (BI Rate)
dan harga saham (IHSG) memiliki hubungan yang negatif. Jika suku bunga naik
maka harga saham akan turun.

Kurs merupakan variabel makroekonomi yang turut mempengaruhi volatilitas harga
saham. Depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor. Bila
permintaan pasar internasional cukup elastis hal ini akan meningkatkan cash flow
perusahaan domestik, yang kemudian meningkatkan harga saham, yang tercermin
pada IHSG. Sebaliknya, jika emiten membeli produk dalam negeri, dan memiliki
hutang dalam bentuk dollar maka harga sahamnya akan turun. Depresiasi kurs akan
menaikkan harga saham yang tercermin pada IHSG dalam perekonomian yang

11

mengalami inflasi. Berikut adalah gambar pergerakan IHSG dan Kurs pada tahun
2009 – 2014 :
14,000.00
12,000.00
10,000.00
8,000.00
6,000.00
4,000.00
2,000.00
0.00

ihsg

Jan 2, 2009
Apr 1, 2009
Jul 1, 2009
Oct 1, 2009
Jan 4, 2010
Apr 1, 2010
Jul 1, 2010
Oct 1, 2010
Jan 3, 2011
Apr 1, 2011
Jul 1, 2011
Oct 3, 2011
Jan 3, 2012
Apr 2, 2012
Jul 2, 2012
Oct 1, 2012
Jan 2, 2013
Apr 1, 2013
Jul 1, 2013
Oct 1, 2013
Jan 2, 2014
Apr 1, 2014
Jul 1, 2014

kurs

Sumber : Bank Indonesia

Gambar 7. Pergerakan IHSG dan Kurs Januari 2009 – September 2014
Kurs rupiah terhadap US $ mengalami trend yang menaik (rupiah mengalami
depresiasi). Selama tahun 2009-2014 Kurs rupiah mengalami sedikit apresiasi yaitu
pada tahun 2011 mencapai Rp. 8.481 namun tidak bertahan lama di tahun berikutnya
kurs rupiah terus menerus melemah hingga pada september 2014 kurs rupiah
terdepresiasi sampai Rp. 11.710. Berbeda dengan inflasi yang berfluktuasi tetapi tidak
stabil, perkembangan kurs yang terjadi juga berfluktuasi tetapi masih cukup stabil.
Hubungan antara saham dan kurrs mempunyai hasil dan mekanisme yang saling
berlawanan. Secara teoritis perbedaan arah hubungan antara kurs dan harga saham
dapat di jelaskan dengan pendekatan tradisional dan model portofolio balance
(Granger et. Al, 1998).

12

Produk Domestik Bruto (PDB) termasuk faktor yang mempengaruhi perubahan harga
saham. Estimasi PDB akan menentukan perkembangan perekonomian. PDB berasal
dari jumlah barang konsumsi yang bukan termasuk barang modal. Dengan
meningkatnya jumlah barang konsumsi menyebabkan perekonomian bertumbuh, dan
meningkatkan skala omset penjualan perusahaan, karena masyarakat yang bersifat
konsumtif. Dengan meningkatnya omset penjualan maka keuntungan perusahaan juga
meningkat. Peningkatan keuntungan menyebabkan harga saham perusahaan tersebut
juga meningkat, yang berdampak pada pergerakan IHSG. Berikut adalah gambar
pergerakan IHSG dan PDB pada tahun 2009 – 2014 :

300000

6,000.00

250000

5,000.00

200000

4,000.00

150000

3,000.00

100000

2,000.00

50000

1,000.00

pdb
ihsg

0.00
Jan 2, 2009
May 1, 2009
Sep 1, 2009
Jan 4, 2010
May 3, 2010
Sep 1, 2010
Jan 3, 2011
May 2, 2011
Sep 1, 2011
Jan 3, 2012
May 1, 2012
Sep 4, 2012
Jan 2, 2013
May 1, 2013
Sep 3, 2013
Jan 2, 2014
May 2, 2014
Sep 1, 2014

0

Sumber : Kementrian Perdagangan

Gambar 8. Pergerakan IHSG dan PDB Januari 2009 – September 2014

13

Dapat dilihat dari gambar berikut terlihat bahwa PDB dan harga saham (IHSG)
memiliki hubungan yang negative, karena jika dilihat pada gambar pada PDB setiap
tahunnya bergerak naik stabil, sedangkan IHSG tidak, IHSG mengalami fluktuasi
setiap tahunnya.
Indeks harga saham gabungan mempunyai peranan penting dalam
sektor ekonomi sehingga perubahan yang terjadi pada IHSG perlu mendapat
perhatian dari pemerintah agar kestabilan ekonomi tetap terjaga. Begitu
besarnya pengaruh globalisasi dalam IHSG Indonesia menyebabkan pentingnya
suatu analisis hubungan IHSG terhadap variabel-variabel makroekonomi yang
dipengaruhi oleh sektor asing (foreign sector), selain itu mengingat masih adanya
pertentangan dalam kajian-kajian sebelumnya, oleh karena itu, penelitian ini
mengambil judul “Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Fakto Internal Terhadap
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia. “

B. Rumusan Masalah
Harga saham yang naik turun dalam indeks harga saham gabungan dipengarhi oleh
berbagai faktor eksternal maupun faktor internal. Dilihat dari beberapa penelitian
sebelumnya masih menunjukan hasil yang kontraduktif. Dari hasil-hasil penelitian
sebelumnya, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, pengruh berbagai faktor
eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap IHSG. Penelitian ini akan berfokus
pada faktor eksternal yaitu DJIA, harga minyak dunia, harga emas dunia dan faktor
internya yaitu inflasi, BI Rate, kurs dan PDB terhadap keseimbangan IHSG di
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, penulis menyimpulkan masalah sebagai berikut :

14

1. Apakah faktor eksternal (DJIA, harga minyak mentah dunia dan harga emas
dunia) dan faktor internal (kurs, tingkat inflasi, suku bunga BI Rate, dan PDB)
dapat berpengaruh secara bersama-sama terhadap IHSG ?
2. Apakah faktor eksternal DJIA berpengaruh signifikan dan positif terhadap IHSG
?
3. Apakah faktor eksternal harga minyak mentah dunia berpengaruh signifikan dan
negative terhadap IHSG ?
4. Apakah faktor eksternal harga emas dunia berpengaruh signifikan dan negative
terhadap IHSG ?
5. Apakah faktor internal tingkat inflasi berpengaruh signifikan dan negatif terhadap
IHSG ?
6. Apakah faktor internal suku bunga BI Rate berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap IHSG ?
7. Apakah faktor internal kurs berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IHSG ?
8. Apakah faktor internal PDB berpengaruh signifikan dan positif terhadap IHSG ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal (DJIA, harga minyak mentah dunia
dan harga emas dunia) dan faktor internal (Kurs, tingkat inflasi, suku bunga BI,
PDB) secara bersama-sama terhadap IHSG.
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal DJIA terhadap IHSG.

15

3. Untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal harga minyak mentah dunia terhadap
IHSG.
4. Untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal harga emas dunia terhadap IHSG.
5. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal inflasi terhadap IHSG.
6. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal BI Rate terhadap IHSG.
7. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal kurs terhadap IHSG.
8. Untuk mengetahui pengaruh faktor internal PDB terhadap IHSG.

D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi di
Universitas Lampung.
2. Sebagai bagian dari proses pembelajaran dan sarana untuk mendalami
pengetahuan mengenai pasar modal dan pengaruh faktor eksternal dan faktor
internal terhadap IHSG di Indonesia.
3. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai
pengaruh berbagai faktor internal dan eksternal terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di Indonesia.
4. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor dalam mengambil
keputusan investasi yang lebih baik dari sebelumnya setelah mereka mengetahui
informasi mengenai berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi pergerakan IHSG di Indonesia.

16

5. Penelitian ini diharapkan dap