PENGANTAR EKONOMI SYARIAH
P
ENGANTAR
E
KONOMI
S
YARIAH
( KO M P I L A S I D A R I B E R B A G A I S U M B E R)
Disampaikan pada :
Sharia Econimic Education
(2)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
S
UB
P
OKOK
B
AHASAN
1. Mengenal Sistem Ekonomi Dunia 2. Mengapa harus Ekonomi Syariah 3. Prinsip Dasar Ekonomi Syariah
(3)
S
ISTEM
E
KONOMI
D
UNIA
SISTEM
EKONOMI
KAPITALIS
SOSIALIS
CAMPURAN
ISLAM
(4)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
S
ISTEM
E
KONOMI
K
APITALIS
Sistem ini sangat menganut sistem mekanisme pasar. Yang menjadi cita-cita utamanya adalah adanya pertumbuhan ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kapitalis:
Setiap individu dapat melakukan kegiatan ekonomi.
Diakuinya kepemilikan pribadi.
Pemilik modal besar biasanya menguasai pasar.
(5)
S
ISTEM
E
KONOMI
S
OSIALIS
/K
OMUNIS
Paham ini muncul sebagai akibat dari paham kapitalis yang mengekploitasi manusia, sehingga negara ikut campur cukup dalam dengan perannya yang sangat dominan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis/Komunis:
Tidak adanya kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi bagi individu-individu, melainkan semuanya untuk kepentingan bersama.
Tidak diakuinya kepemilikan pribadi.
Negara bertanggung jawab dalam mendistribusikan sumber dan hasil produksi kepada seluruh masyarakat.
(6)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
S
ISTEM
E
KONOMI
C
AMPURAN
Merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah.
Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah.
(7)
Himpunan peraturan yang bersumber
dari wahyu (Al-Qur'an dan Sunnah)
dan ijtihad yang disusun untuk
membantu manusia mengatasi
masalah penggunaan sumber
ekonomi, pengumpulan kekayaan,
kestabilan dan pertumbuhan
ekonomi.
S
ISTEM
E
KONOMI
I
SLAM
(S
YARIAH
)
(8)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
S
ISTEM
E
KONOMI
I
SLAM
(S
YARIAH
)
Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis maupun komunis.
Ekonomi syariah bukan pula berada di
tengah-tengah ketiga sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat
individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada warganya serta komunis
yang ekstrim, ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang boleh dan tidak boleh ditransaksikan. .
(9)
S
ISTEM
E
KONOMI
I
SLAM
(S
YARIAH
)
Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua sistem yang dimaksud di atas, yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad 17, dan sosialis abad 18. Dalam sistem ekonomi Islam, yang ditekankan
adalah terciptanya pemerataan distribusi pendapatan
Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kebersamaan dan kekeluargaan serta
mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha
(10)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
K
ENAPA
H
ARUS
S
YARIAH
?
•
Syariah akan selalu menuntun
kita dijalan yang benar…
•
Masuklah Islam secara Kaffah
(tidak memilih-milih mana yang sesuai,
mana yang enak, yang diambil, yang tidak sesuai/ tidak disukai ditinggalkan )
(11)
MAQASHID AS -SYARI’AH
(TUJUAN SYARI’AT)
Lihat dalam Chapra, M. Umer, Islam and The Economic Chalenge, Leicester, U.K. : The Islamiic Foundation, 1955. Atau edisi terjemahan, Chapra, M. Umer,
Islam dan Tantangan Ekonomi, Jakarta : Gema Insani Press, 2000, hal. 7. Maqashid asy-Syari’ah
lii at-ta’miin ‘alaa :
AD-DIIN/ AL-IMAN (Agama/ Keimanan) AN-NAFS/ AL-HAYAT (Jiwa / Kehidupan) AL-’AQL (Akal) AN-NASL/ AL-NASB (Keturunan) AL-MAAL (Harta)
K
ENAPA
H
ARUS
S
YARIAH
?
(12)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
Makanan yang kita makan seharusnya
Makanan yang halal dan baik.
Sebagai Muslim kita harus
konsern
dengan apa yang kita makan ?
Realitanya : Secara umum umat islam sudah memilih makanan yang secara zatnya sudah halal
Masalah : Bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut ?
(13)
Agar kita mempunyai anak
yang soleh dan cerdas.
Realitanya : Secara umum sudah banyak
lembaga pendidikan Islam yang bermutu
Masalah : Biaya pendidikan tersebut mahal, sehingga hanya orang tertentu yang mampu
mewujudkannya
Sebagai Muslim, kita harus
konsern
dengan pendidikan anak-anak kita
(14)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
Agar keturunan kita tetap menjadi seorang muslim.
Realitanya : Secara umum umat Islam masih konsern dengan pasangan hidup anaknya (agamanya sama)
Masalah : Pembinaan lebih lanjut kepada mereka yang mualaf agar
menjalankan dan memahami Islam secara benar.
Sebagai Muslim,kita harus
konsern
dalam
memilih calon pendamping
(15)
Agar rizki yg kita peroleh adalah rizki
yang halal (terbebas dari riba).
Realitanya : Secara umum umat Islam masih belum paham bahwa bunga itu riba
dan riba adalah haram
Masalah : Umat Islam masih merasa
nyaman bertransaksi dengan
Bank/Asuransi konvensional
yang berbasis riba/bunga
Sebagai Muslim, kita harus
konsern
dengan
Rizki yang kita peroleh
(16)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E. Menjaga jiwa dan akal, dengan
makanan yang halal dan baik
Menjaga keturunan, dengan mempunyai anak yang soleh dan cerdas
Menjaga agama, dengan tetap mempunyai keturunan muslim
Menjaga harta, dengan rizki yang halal dan berkah
Sebagai Seorang Muslim,
maqoshid
syariah
menuntun
kita
…
(17)
Ekonomi berbasis riba tidak bisa
menjadi solusi bagi umat (rentan
krisis) krisis moneter di Indonesia
tahun 1998, krisis moneter di
Amerika 2008, krisis moneter di
Eropa s.d saat ini belum ada tanda
recovery.
1. Fakta-fakta Syariah :
Kenapa harus ekonomi syariah
…?
(18)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
1. Tanggal 15 September 2008 :
Dunia keuangan dikejutkan dengan pengumuman bahwa
Lehman Brothers PAILIT dan penjualan Merrill Lynch
kepada Bank of Amerika. Ini menjadi awal dari goncangnya Pasar Saham Global.
Fakta Krisis Ekonomi
2. Tanggal 17 September 2008 :
Salah satu perusahaan asuransi Amerika terbesar AIG mengalami
krisis likuiditas. Krisis ini berdampak ke asuransi money market funds di berbagai negara.
3. Tanggal 22 September 2008 :
Dua bank investasi raksasa lainnya, Goldman Sachs dan Morgan Stanley atas izin the Federal Bank menjadi Bank Holding Companies.
4. Masih segar dalam ingatan kita , tahun 1998 terjadi krisis di Indonesia, dimana Pemerintah (BI) harus menyediakan dana talangan ( BLBI ) Ratusan trilyun rupiah.
(19)
No Perusahaan Sebelum Bangkrut Total Aset
1 Lehman Brothers $ 639,063,000,000 2 Washington Mutual $ 327,913,000,000
3 Worldcom Inc. $ 103,914,000,000
4 Enron Corp $ 63,392,000,000
5 Conseco, Inc. $ 61,392,000,000 6 Chrysler $ 39,300,000,000 7 Texaco, Inc. $ 35,892,000,000 8 Financial Corp. of America $ 33,864,000,000 9 Refco Inc. $ 33,333,172,000 10 Global Crossing Ltd. $ 30,185,000,000
Contoh Beberapa Perusahaan Yang
Bangkrut Akibat Krisis Financial 2008
(20)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
Salah satu bukti kebenaran ekonomi
Islam adalah ketika terjadi krisis
ekonomi tahun 1997 dimana banyak
bank konvensional yang dilikuidasi
tetapi bank syariah (Bank Muamalat)
tetap kokoh berdiri, sehingga setelah
itu bermunculan bank syariah yang
merupakan bagian dari bank
konvensional.
(21)
Negara
–
Negara
Barat (Maju) sebagai
asal dari Ekonomi
berbasis Riba
sekarang mulai
menerapkan
ekonomi syariah
2. Negara Maju Terapkan
Ekonomi Syariah
Kenapa harus ekonomi syariah
…?
(22)
Ekonomi Mumalat dan Syariah – Yananto Mihadi P., S.E.
Negara Yang Mulai Mendorong Ekonomi
Syariah
1. Jepang : Sumitomo, terapkan keuangan syariah dan membuka jalan emiten senilai us$ 1 trilyun.
2. Amerika : Sejumlah bank besar seperti Bank of new York, American Bank dll, telah membuka divisi syariah.
3. Swiss : Negara dengan tingkat kemajuan perbankan terbaik didunia telah menerapkan ekonomi syariah.
4. Inggris : Saat ini menjadi pusat ekonomi berbasis syariah seluruh dunia.
5. Indonesia : Bank syariah tahun 2010 tumbuh 47%.
(23)
Majalah Le Observatio: Paus mengatakan bahwa negara-negara Barat harus
belajar dari ekonomi Syariah
Inggris saat ini merupakan negara di Eropa dengan jumlah Bank Umum Syariah
terbanyak.
Banyak kota-kota di dunia yang memproklamasikan diri
menjadi pusat keuangan Syariah seperti London,
Hongkong dan Kuala Lumpur
Kenapa harus ekonomi syariah
…?
(24)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
P
RINSIP
E
KONOMI
I
SLAM
(S
YARIAH
)
Prinsip-prinsip yang mendasari ekonomi Islam dibedakan atas sejumlah prinsip seperti :
• Tauhid
• Maslahah dan Falah
• Khalifah (Wakil Allah di muka bumi)
• Al-Amwal (harta)
• Adl (Adil)
• Ukhuwah (Persaudaraan)
• Akhlak (Etika)
• Ulil Amri (Pemerintah)
• Hurriyah dan Mas'uliyah (Kebebasan dan Tanggung jawab)
• Jamaah (Kerjasama Sinergy)
(25)
1. T
AUHID
Tauhid merupakan dasar pijakan ekonomi syariah. Karena setiap muslim, dalam menjalankan kegiatan apapun, pijakan dan dasarnya adalah wujud dari penghambaan kepada Sang Khalik. Allah SWT berfirman (QS. Ad-Dzariyat/ 51 : 56) :
Da Aku tidak e ciptaka ji da a usia
melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Atas dasar prinsip itulah, seorang muslim dalam menjalankan aktivitas ekonominya pun mengacu pada aspek Tauhid ini, yaitu sebagai salah satu bentuk ibadah
(26)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
2. M
ASLAHAH
DAN
FALAH
Dalam Islam, tujuan Syariah Islam atau yang biasa disebut dengan maqashid syariah adalah mewujudkan kemaslahatan untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, yaitu FALAH.
Falah dalam dimensi dunia berarti sebagai
kelangsungan hidup, kebebasan dari kemiskinan, pengetahuan yang bebas dari segala kebodohan, serta kekuatan dan kehormatan. Sedangkan untuk dimensi akhirat falah mencakup kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan abadi dan kemuliaan
abadi.
(27)
2. M
ASLAHAH
DAN
FALAH
Maslahah adalah segala sesuatu yang mengandung dan mendatangkan manfaat. Dalam ushul fiqh didefinisikan sebagai jalbul manfaah wal darul mafsdah (menarik manfaat dan menolak kemadharatan). Sehingga dengan prinsip ini Islam menolak segala aktivitas ekonomi yang mendatangkan mafsadah (kerusakan), karena bertentangan dengan maslahah.
(28)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
3.K
HALIFAH
FIL
ARDH
Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah (wakil Allah) di muka bumi, yang diantara tugasnya adalah mengelola alam dan memakmurkan bumi sesuai dengan titah dan syariah Allah.
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan
sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang Al A a : 1
(29)
3.K
HALIFAH
FIL
ARDH
Dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah, manusia bebas dan dapat berfikir serta menalar untuk memilih antara yang benar dengan yang salah, fair dan tidak fair dan mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik. Dan untuk mengemban tugas tersebut, manusia diberkahi dengan semua kelengkapan akal, spiritual dan material.
Firman Allah SWT :
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (QS.
(30)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Berdasarkan konsep ekonomi Islam, Allah sebagai pemilik harta yang hakiki, sedangkan kepemilikan manusia bersifat relatif, artinya manusia hanyalah sebagai penerima titipan (pemegang amanah)
yang kelak harus mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah SWT.
Konsep ini bertolak belakang dengan konsep pemilikan harta dalam ekonomi konvensional,
dimana dalam sistem ini kepemilikan harta bersifat absolut dan mutlak milik individu.
4. AL-AMWAL
(HARTA)
(31)
Konsekuensinya, penguasaan manusia terhadap sumberdaya, faktor produksi atau asset produktif hanyalah bersifat titipan dari Allah.
Perbedaan kepemilikan harta dalam ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional berimplikasi pada banyak hal. Salha satunya adalah pemanfaatan
harta yang dititipkan ini pun harus lah disesuaikan dengan apa yang ditentukan Sangk Pemilik,
terumtama dengan memperhatikan masalah halal haram, dan kemaslahatan dari pemanfaatan harta.
4. AL-AMWAL
(HARTA)
(32)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Allah yang menurunkan Islam sebagai sistem kehidupan bagi seluruh umat manusia
menekankan pentingnya penegakan keadilan
dalam setiap sektor, baik ekonomi maupun sosial.
Komitmen syariah Islam terhadap keadilan sangat jelas, terlihat diantaranya dari banyaknya ayat-ayat dan hadits-hadits yang berbicara tentang keadilan, baik dalam Al-Qur'an maupun dalam Sunnah.
Bahkan keadilan merupakan suatu persyaratan bagi seorang muslim, untuk menggapai derajat taqwa kepada Allah SWT.
5. AL-ADL
(KEADILAN)
(33)
Allah SWT berfirman :
Hai ora g-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Maidah 5:8)
5. AL-ADL
(KEADILAN)
(34)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Al-Qur'an dan Sunnah mengajarkan ukhuwah
(persaudaraan) antara sesama manusia, khususnya sesama muslim. Karena pada dasarnya setiap mu'min adalah saudara bagi mu'min lainnya :
Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
6. UKHUWAH
(PERSAUDARAAN)
(35)
Dalam ayat lainnya bahkan Allah SWT
mengkategorikan kenikmatan ukhuwah sebagai kenikmatan yang melebihi dunia dengan segala isinya. (QS. Al-Anfal/ 8 : 63)
Implikasi dari prinsip ini dalam perekonomian
Islam berutama tercermin dalam tanggung jawab dan usaha bersama dalam pengentasan
kemiskinan. Seperti konsep jaminan sosial yang merupakan fardhu kifayah yaitu menjadi tanggung jawab sekelompok masyarat atau negara
6. UKHUWAH
(PERSAUDARAAN)
(36)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang
melapangkan kesulitan dunia seorang mu'min, maka Allah akan melapangkan baginya kesulitan hari akhirat. Barang siapa yang menutupi aib
seorang mu'min maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. Dan Allah senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR. Muslim & Turmudzi)
Hubungan persaudaraan (ukuhwah) ini, juga mencakup dalam aspek perekonomian. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :
6. UKHUWAH
(PERSAUDARAAN)
(37)
Dari Uqbah bin Amir ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Seorang mu'min adalah saudara bagi
mu'min lainnya. Maka tidak halal baginya untuk membeli barang yang telah dibeli saudaranya. Dan tidak boleh pula baginya mengkhitbah seroang wanita
yang telah dikhitbah oleh saudaranya, kecuali jika ia telah meninggalkannya. (HR. Muslim)
6. UKHUWAH
(PERSAUDARAAN)
(38)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Akhlak atau budi pekerti merupakan salah satu inti dari ajaran Islam. Sejumlah akhlak yang baik
banyak terdapat dalam Al-Qur'an seperti ihsan, menjaga amanah, sabar, jujur, rendah hati, tolong menolong, kasih sayang, malu, ridho, dsb.
Karena ekonomi Islam merupakan bagian dari ibadah muamalah, maka setiap aktivitas harus dilandasi oleh norma dan etika Islam. Dan hal inilah yang membedakan antara ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional.
7. AKHLAK (ETIKA)
(39)
Salah satu akhlak dalam muamalah adalah perintah untuk berbuat jujur dan amanah dalam menjual :
Dari Abu Sa'id ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang pebisnis yang jujur lagi amanah, (kelak akan dikumpulkan di akhirat)
bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada'. (HR. Turmudzi)
7. AKHLAK (ETIKA)
(40)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Dalam Islam, negara bertanggung jawab untuk memelihara aqidah Islam dan melaksanakan hukumhukum Allah secara sempurna di tengah-tengah kehidupan termasuk melaksanakan
pengaturan di segala bidang, terutama ekonomi.
Negara bertanggung jawab atas pengadaan
kebutuhan hidup masyarakat. Dan masyarakat pun harus mematuhi ketentuan sang pemimpin
sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang digariskan dalam agama Islam.
8. ULIL AMRI
(PEMERINTAH)
(41)
Allah SWT berfirman : "Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri diantara kalian. Kemudian jika kamu
berselisih pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya... (QS. An-Nisa/ 4 : 58)
8. ULIL AMRI
(PEMERINTAH)
(42)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Al-Hurriyah adalah kebebasan dan Al-Mas'uliyah adalah tanggung jawab. Prinsip kebebasan dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan teologis dan pendekatan ushul fiqh/ falsafah tasyri'.
Pengertian kebebasan dalam perspektif teologi berarti bahwa manusia bebas menentukan pilihan antara yang baik dan yang buruk. Hal ini
dimungkinkan dengan dikaruniakannya akal kepada manusia.
9. A
L
-H
URRIYAH
& A
L
-M
AS
'
ULIYAH
(43)
Sedangkan dalam perspektif falsafah tasyri', setiap kebebasan yang diberikan harus dipertanggung jawabkan. Termasuk juga kebebasan manusia mengelola alam sebagai khalifatu fil ardh.
Pertanggung jawaban tidak hanya di dunia, namun yang sesungguhnya adalah di hari akhir, yang
disebut dengan hisab.
Rasulullah SAW bersabda :
9. A
L
H
URRIYAH
& A
L
M
AS
’
ULIYAH
(44)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Dari Ibnu Mas'ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki anak cucu Adam di sisi
Allah SWT pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang lima perkara ; Tentang umurnya untuk apa
dihabiskannya, tentang masa mudanya digunakan untuk apa, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan
kemana ia belanjakan, dan apa yang ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya. (HR. Turmudzi).
9. A
L
H
URRIYAH
& A
L
M
AS
’
ULIYAH
(45)
Prinsip kerjasama merupakan satu prinsip penting dalam ekonomi Islam. Pentingnya kerjasama ini juga dapat kita lihat dari "pahala" yang Allah berikan terhadap amal ibadah yang dilakukan dengan cara "berjamaah", seperti shalat yang pahalanya 27 derajat lebih baik dibandingkan dengan shalat sendiri-sendiri.
10. J
AMA
’
AH
(K
ERJA
SAMA
/S
INERGI
)
(46)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
Dalam beraktivitas ekonomi, dengan berjamaah akan dapat menghasilkan output yang lebih
maksimal. Sehingga satu usaha syariah,
sesungguhnya merupakan bagian dari usaha syariah lainnya. Asuransi Syariah merupakan bagian dari Bank Syariah, demikian juga
sebaliknya. Kemudian ditunjang lagi dengan segala usaha yang berasaskan syariah. Jika
"keberjamaahan" ini dapat berjalan dengan baik, insya Allah hasil yang akan di dapatkan oleh
ekonomi syariah akan semakin baik dan semakin maksimal.
10. J
AMA
’
AH
(K
ERJA
SAMA
/S
INERGI
)
(47)
P
ERAN
MAHASISWA
DALAM
PENGEMBANGAN
EKONOMI
SYARIAH
1.
AKTOR
2.
EDUKATOR
3.
MOTIVATOR
4.
AKSELERATOR
(48)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
1. AKTOR
Artinya, mahasiswa semestinya menjadipionir-pionir dalam praktik ekonomi Islam. Misalnya :
- Mahasiswa hanya menjual dan membeli barang
dan jasa yang halal saja. Kalau bisa Halalan Thoyiban
- Mengelola keuangan tanpa riba.
- Mengembalikan bila meminjam barang.
- Melakukan kegiatan sewa menyewa dengan
benar.
- Serta berbisnis sesuai syariah.
(49)
1. AKTOR
Bukan hanya semasa mahasiswa, selepas kuliah nanti peran sebagai pionir semestinya tetapdilakukan karena melaksanakan ekonomi Islam adalah kewajiban setiap muslim.
Dengan adanya pionir-pionir ini yang seiring dengan waktu diharapkan semakin banyak,
masyarakat akan melihat secara langsung praktik ekonomi Islam dan kebaikan-kebaikan yang
dihasilkannya.
(50)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
2. EDUKATOR
Sebagai kelompok masyarakat terdidik, mahasiswa secara relatif lebih cepat memahami dan memiliki akses ke khasanah wacana Ekonomi Syariah
ketimbang kelompok masyarakat lain. Karenanya, mahasiswa harus mampu mengedukasi masyarakat agar pemahamannya tentang ekonomi Syariah bisa meningkat hingga praktik ekonomi Islam di tengah masyarakat juga semakin berkembang.
Tapi harus disadari, untuk bisa menjadi pionir dan mengedukasi masyarakat tentu diperlukan kesediaan mahasiswa untuk terus menerus mengkaji ekonomi Islam.
(51)
3. MOTIVATOR
Pengkajian dan praktik ekonomi Islam di tengah sistem kapitalis bukanlah tindakan yang populer, terasa asing dan mudah menimbulkan rasa putus asa mengingat nature dari masyarakat memang tidaklah kompatibel dengan ekonomi Islam.Disinilah diperlukan motivasi terus menerus, terutama dari para mahasiswa untuk tidak mudah putus asa dalam mengkaji dan mengimplementasi ekonomi Islam. Bila mahasiswa yang katanya cenderung idealistik saja putus asa dalam berekonomi Islam, apatah lagi masyarakat yang
(52)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
4. AKSELERATOR
Mahasiswa harus menyadari bahwa sebesar apapun praktik dan setinggi apapun kesadaran masyarakattentang ekonomi Islam di tengah sistem sekuler tetaplah belum merupakan wajah sesungguhnya dari keadaan yang sebenarnya bila ekonomi Islam diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mahasiswa tidak boleh puas sekadar melihat sebagian wajah ekonomi Islam. Harus ada upaya terus menerus dengan mendorong percepatan (akselerasi) penerapan dan kesadaran ekonomi Islam hingga betul-betul terwujud di tengah masyarakat melalui tegaknya sistem kehidupan Islam. Saat itulah kita akan melihat wajah ekonomi Islam secara relatif lebih utuh, serta turut merasakan kerahmatan
yang dijanjikan
(53)
4. AKSELERATOR
Mahasiswa harus menyadari bahwa sebesar apapun praktik dan setinggi apapun kesadaran masyarakattentang ekonomi Islam di tengah sistem sekuler tetaplah belum merupakan wajah sesungguhnya dari keadaan yang sebenarnya bila ekonomi Islam diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mahasiswa tidak boleh puas sekadar melihat sebagian wajah ekonomi Islam. Harus ada upaya terus menerus dengan mendorong percepatan (akselerasi) penerapan dan kesadaran ekonomi Islam hingga betul-betul terwujud di tengah masyarakat melalui tegaknya sistem kehidupan Islam. Saat itulah kita akan melihat wajah ekonomi Islam secara relatif lebih utuh, serta turut merasakan kerahmatan
yang dijanjikan
(54)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
TERIMA KASIH
Selamat Berproses Menuju
Ekonom Rabbani yang Arif
(1)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
1. AKTOR
Bukan hanya semasa mahasiswa, selepas kuliah nanti peran sebagai pionir semestinya tetap
dilakukan karena melaksanakan ekonomi Islam adalah kewajiban setiap muslim.
Dengan adanya pionir-pionir ini yang seiring dengan waktu diharapkan semakin banyak,
masyarakat akan melihat secara langsung praktik ekonomi Islam dan kebaikan-kebaikan yang
dihasilkannya.
(2)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
2. EDUKATOR
Sebagai kelompok masyarakat terdidik, mahasiswa secara relatif lebih cepat memahami dan memiliki akses ke khasanah wacana Ekonomi Syariah
ketimbang kelompok masyarakat lain. Karenanya, mahasiswa harus mampu mengedukasi masyarakat agar pemahamannya tentang ekonomi Syariah bisa meningkat hingga praktik ekonomi Islam di tengah masyarakat juga semakin berkembang.
Tapi harus disadari, untuk bisa menjadi pionir dan mengedukasi masyarakat tentu diperlukan kesediaan mahasiswa untuk terus menerus mengkaji ekonomi Islam.
(3)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
3. MOTIVATOR
Pengkajian dan praktik ekonomi Islam di tengah sistem kapitalis bukanlah tindakan yang populer, terasa asing dan mudah menimbulkan rasa putus asa mengingat nature dari masyarakat memang tidaklah kompatibel dengan ekonomi Islam.
Disinilah diperlukan motivasi terus menerus, terutama dari para mahasiswa untuk tidak mudah putus asa dalam mengkaji dan mengimplementasi ekonomi Islam. Bila mahasiswa yang katanya cenderung idealistik saja putus asa dalam berekonomi Islam, apatah lagi masyarakat yang cenderung lebih pragmatis
(4)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
4. AKSELERATOR
Mahasiswa harus menyadari bahwa sebesar apapun praktik dan setinggi apapun kesadaran masyarakat
tentang ekonomi Islam di tengah sistem sekuler tetaplah belum merupakan wajah sesungguhnya dari keadaan yang sebenarnya bila ekonomi Islam diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mahasiswa tidak boleh puas sekadar melihat sebagian wajah ekonomi Islam. Harus ada upaya terus menerus dengan mendorong percepatan (akselerasi) penerapan dan kesadaran ekonomi Islam hingga betul-betul terwujud di tengah masyarakat melalui tegaknya sistem kehidupan Islam. Saat itulah kita akan melihat wajah ekonomi Islam secara relatif lebih utuh, serta turut merasakan kerahmatan
yang dijanjikan
(5)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.
4. AKSELERATOR
Mahasiswa harus menyadari bahwa sebesar apapun praktik dan setinggi apapun kesadaran masyarakat
tentang ekonomi Islam di tengah sistem sekuler tetaplah belum merupakan wajah sesungguhnya dari keadaan yang sebenarnya bila ekonomi Islam diterapkan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mahasiswa tidak boleh puas sekadar melihat sebagian wajah ekonomi Islam. Harus ada upaya terus menerus dengan mendorong percepatan (akselerasi) penerapan dan kesadaran ekonomi Islam hingga betul-betul terwujud di tengah masyarakat melalui tegaknya sistem kehidupan Islam. Saat itulah kita akan melihat wajah ekonomi Islam secara relatif lebih utuh, serta turut merasakan kerahmatan
yang dijanjikan
(6)
Sharia Economic Education – HMPS Ekomi Syariah STAIN Pekalongan 2014.