Pengantar Ekonomi
- Opportunity cost
- Marjinalisme & sunk cost
- Efficient market
Materi 1 Lingkup & Metode Ekonomi 2 Mengapa Mempelajari Ilmu
Ekonomi?
Mempelajari kerangka berpikir
Memahami masyarakat
Memahami masalah-masalah global
Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
- Cabang imu ekonomi yang mempelajari fungsi masing-masing industri dan perilaku masing-masing unit pengambilan keputusan (perusahaan & rumah tangga)
- Bidang ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
- Ekonomi Mikro mempelajari “pohon” 4 Ruang Lingkup Ilmu Ek>Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi agregat pada skala nasional
- Bidang ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian
- Ekonomi makro mempelajari “hutan”
3 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
5 Pekerjaan & pengangguran dalam perekonomian Total pekerjaan tersedia Tingkat penganguran Pendapatan Nasional Total upah dan gaji Total laba korporasi Tingkat Harga agregat Harga konsumen Harga produsen Laju inflasi Output nasional Total output industri-industri Produk domestik bruto Pertumbuhan produksi Makro Pekerjaan yang disediakan industri/perus ahaan individu Jumlah pegawai Jumlah akuntan Distribusi pendapatan & kekayaan Upah minimum Gaji direktur Upah pada industri mobil Harga barang & jasa individu Biaya perawatan kesehatan Harga bensin Harga sewa apartemen Output industri /perusahaan individu Berapa banyak baja Berapa luas ruang kantor Berapa banyak mobil Mikro Pekerjaan Pendapatan Harga Produksi Kel.
6 Metode Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi
Positif (apa yang terjadi?) Tidak menilai Ilmu Ekonomi Normatif (apa yang sebaiknya Terjadi?) Melakukan penilaian (Value judgment) Ekonomi Deskriptif
(fakta akurat & rinci) Teori Ekonomi (generalisasi sebat akibat atau aksi reaksi) Ilmu Ekonomi Terapan
Ilmu Ekonomi
Model Verbal
- “Lebih rendahnya harga tiket pesawat terbang menyebabkan orang lebih sering terbang”
- “Bila perusahaan memproduksi lebih banyak output, kesempatan bekerja meningkat”
- Atau dalam bentuk tabel
Dalam bentuk 2 dimensi menggunakan Model Grafik koordinat kartesian
Model Persamaan
Post Hoc, ergo propter hoc, Jika A terjadi sebelum B, tidak selalu berarti bahwa A penyebab B.
Fallacy Composition, Keyakinan yang salah bahwa yang benar untuk sebagian pasti benar untuk keseluruhan, teori yang berfungsi baik untuk individu atau rumah tangga sering tidak berfungsi baik pada keseluruhan (adanya keterbatasan
7 Bentuk Penyajian Model Dalam
- C = 0.9 Y (90% pengeluaran konsumtif) 8 Kesalahan Dalam Model
- Efisiensi 9<
- Keadilan • Pertumbuhan • Stabilitas
- Keterbatasan faktor-faktor produksi
- Pilihan • Opportunity cost
- Menabung penghasilan saat ini untuk benefit di lebih sedikit.
- Menukar wkt kesenangan saat ini untuk belajar
- Untuk menambah produksi jagung dari C ke B dikorbankan 180 gandum untuk 140 jagung. Sedangkan jika pergeseran
- Semua variabel perekomomian ditentuan • Mengupayakan sumber daya baru.
- Kedaulatan Pelanggan • Keputusan Pdoduksi Individual/Perusahaan Bebas 18 • Desentalisasi Distribusi Output 19<
- Teori Harga
- Sebagian variabel perekonomian diatur oleh pemerintah melalui kebijakan fiskal & moneter.
- Harga • Ketersediaan pendapatan (Daya beli)
- Jumlah akumulasi kekayaan
- Harga produk lain
- Cita rasa & selera
- Ekspektasi terhadap pendapatan, kekeyaan, &
- Pasar Tenaga Kerja • Pasar Modal • Pasar Lahan 23 Permintaan Di Pasar Produk
- Barang normal
- Barang inferior
- Barang substitusi (substitute goods)
- Barang pelengkap (complementary goods) 29
- Kemajuan teknologi biaya).
- Harga faktor produksi
- Harga pr>Harga produk yang menggunakan fa
- Biaya produksi 32 33 Jenis input
- Harga produk terkait
- Produk subtitusi (permintaan)
- Pendapatan 36<>Harga barang subtitusi
- Harga barang pelengkap
- Biaya produksi
- Price reasoning untuk mengalokasikan barang & jasa pada konsumen
- Menentukan alokasi sumber daya
- Antrian. pengorbanan kesabaran bukan uang
- Pelanggan terpilih, harga riil tidak naik tapi 41 42 kenaikan disembunyikan dalam bentuk
- Kupon jatah berpotensi menimbulkan black market
- mengurangi jumlah permintaan minyak 45 46<
- meningkatkan produksi dalam negeri
- Menghasilkan pemerimaan pemerintah
- − = ∆
- − = ∆
- Jangka pendek tidak elastis
- Jangka panjang elastis 56 Elastisitas Harga Atas Penawaran Tidak elastis sempurna Elastis sempurna Elastisitas uniter P P P S S
- Biaya tinggi maka tidak elastis
- Biaya rendah maka elastis
- Jangka pendek tidak elastis
- Jangka panjang elastis
- Persaingan sempurna, tidak ada satupun perusahaan yang dapat mengendalikan harga karena semua perusahaan berukuran kecil dibanding ukuran industrinya
- Produk homogen, semua produk dianggap identik tidak berbeda satu sama lain
- Pengetahuan sempurna, rumah tangga memiliki pengetahuan mengenai kualitas dan harga dari segala yang tersedia di pasar, dan perusahaan memiliki semua informasi yang tersedia yang berkaitan dengan upah, modal, dan harga
- Pendapatan • Kekayaan • Harga (produk & barang lain)
- Total Penerimaan Jumlah Penjualan Harga Jual
- Skala produksi tetap
- Perusahaan tidak dapat masuk atau keluar dari
- Semua faktor produksi tidak tetap 89 maka dapat ditentukan metode 90<
- Perusahaan dapat meningkatkan atau
- Ada perusahaan baru yang masuk dan ada perusahaan yang keluar dari industri
- Misalnya sesisir roti membutuhkan jumlah tertentu air, tepung, ragi, sedikit proses pengadonan dan pemanggangan, sekian gas dan listrik 92
- Informasi yang dibutuhkan adalah harga output untuk mengestimasi penerimaan 2.
- Informasi yang dibutuhkan adalah teknik- teknik yang dapat dipilih untuk menentukan biaya 3.
- Informasi yang dibutuhkan adalah harga input yang digunakan untuk menentukan biaya produksi
- Skala produksi tetap
- Perusahaan tidak dapat masuk atau keluar dari industri
- kuantitas dan kombinasi masukan (input) yang mereka butuhkan untuk memproduksi barang,
- berapa harga masukan (input) itu
- Biaya Tetap (Fixed Cost)
- Biaya Berubah (Variabel Cost)<
- Biaya Jangka Pendek • Biaya Jangka Panjang 102 Biaya Jangka Pendek
- Apakah menghasilkan laba?
- Apakah menanggung kerugian?
- Skala produksi tetap
- Perusahaan tidak dapat masuk atau keluar dari output.
- Semua faktor produksi tidak tetap 114 115<
- Perusahaan dapat meningkatkan atau
- Ada perusahaan baru yang masuk dan ada sulit dgeneralisasi.
- perusahaan mengalami kerugian ekonomi
- perusahaan memutuskan untuk menutup
- Permintaan input adalah permintaan turunan.
- Produktivitas adalah ukuran jumlah 134 output yang diproduksi per unit input.
- Mesin baru tidak akan berguna jika tida pekerja.
- Mesin baru dapat menggantikan yang mereka dapatkan dari waktu luang sejumlah tenaga kerja atau sebaliknya atau dari pekerjaan tanpa upah yang (substitusi).
- Itu berarti bahwa semua perusahaan menghadapi hasil yang menurun (diminishing return) dalam jangka pendek.
- Dengan kata lain, hasil yang menurun berarti bahwa semua perusahaan menghadapi penurunan produk marjinal dalam jangka pendek. 138
Kebijakan Ekonomi
Teori ekonomi membantu memahami
bagaimana dunia berfungsi. Untuk kebijakan diperlukan langkah berikutnya yaitu tujuan yang dinilai dengan empat kriteria outcome:Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang memunculkan tiga pertanyaan dasar adalah adanya:
Materi 2
Lahan Masalah Ekonomi Tenaga Kerja 11 Modal
Biaya Manfaat Sekarang & Biaya Teori keunggulan Komparatif
Masa Depan
Teori keunggulan komparatif menyatakan
Setiap orang memiliki kesempatan untuk bahwa spesialisasi dan pasar bebas akan menggunakan keuntungan saat ini untuk mendatangkan keuntungan bagi semua keuntungan di masa yang datang. pihak yang berdagang, bahkan bila terdapat produsen yang mutlak lebih Pertimbangan ini memiliki pengertian yang efisien. sama dengan opportunity cost.
Keunggulan absolut, produsen yang
Contoh mampu menggunakan sumber daya yang 12 13
masa yang akan datang.
Keunggulan komparatif, produsen yang
mampu memproduksi dengan biaya sehingga nilai perkuliahan akan lebih tinggi. peluang lebih kecil.
Barang Modal & Production Possibility Frontier Barang Konsumen Garis A – B adalah garis ( Batas Kemungkinan Produksi)
Menukarkan keuntungan saat ini untuk
frontier, menunjukan
keuntungan masa depan disebut dengan
jumlah produksi membangun modal (investasi). maksimal yang bisa
Sumber daya yang digunakan untuk
tercapai dengan menggunakan seluruh
memproduksi barang modal seharusnya
faktor produksi secara
dapat digunakan untuk memproduksi
efisien consumer goods. 14 15 Titik D menunjukan
Karena terbatasnya sumber daya, maka
adanya pengangguran
biaya peluang dari setiap investasi adalah
atau inefficiency
sebesar konsumsi saat ini yang tidak Titik G adalah kombinasi dilaksanakan.
yang tidak mungkin terpenuhi Hukum Biaya Peluang Yang Slope & Opportunity Cost
(Kemiringan & Biaya Peluang) Meningkat Nilai negatif slope ppf menggambarkan adanya
Masyarakat hanya dapat memilih satu titik
trade-off antara dua barang yang dihadapi
pada PPF, karena keterbatasan masyarakat. sumberdaya masyarakat harus memilih
Dalam ppf biaya pengorbanan untuk setiap unit
jika ingin meningkatkan produksi barang
berikutnya akan semakin tinggi. Hukum biaya
modal harus mengurangi produksi barang peluang meningkat. konsumen. (Lihat contoh Gambar 2.3
Contoh
dimana slope-nya negatif) 16 17
Nilai slope PPF disebut dengan MRT
terjadi dari B ke A maka jumlah pengorbanannya menjadi 100 gandum untuk 50 jagung. Artinya semakin lama pertambahan
(marginal rate of transformation) semakin sulit.
Pertumbuhan Ekonomi Sistem Perekonomian
Diwarnai dengan peningkatan total output suatu perekonomian.
Peningkatan itu dapat disebbkan oleh Perekonomian Komando/Terpimpin
pemerintah pusat • Peningkatan produktivitas sumber daya yang tersedia.
(teknologi & inovasi)
Perekonomian Laisez-Faire/Pasar Bebas
Sistem Campuran
(Pasar Faktor dan Pasar Produk)
Pasar Produk, pasar tempat transaksi barang dan jasa yang diproduksi perusahaan.
Pasar Faktor, pasar tempat transaksi sumberdaya yang dibutuhkan untuk produksi.
Motivasi rumah tangga adalah memaksimalkan kepuasan.
Faktor yang mempengaruhi permintaan
22 Pasar Input & Pasar Output
Slope Kurva Permintaan
Kurva permintaan memotong sumbu Semakin Landai harga (p) ketika rumah tangga tidak
Hukum permintaan, terjadi hubungan
mampu lagi membayarnya, akibat
negatif/terbalik antara harga dan
terbatasnya pendapatan dan
kuantitas permintaan, dengan kata lain kekayaan. semakin tinggi harga semakin rendah kuantitas permintaan dan sebaliknya.
Kurva permintaan memotong sumbu
Slope kurva permintaan yang semakin
kuantitas (q) dikarenakan
landai disebabkan oleh konsep utilitas 24 terbatasnya permintaan bahkan 25 dimana produk selanjutnya memiliki untuk harga nol sekalipun. utilitas yang semakin rendah, dengan kata lain kepuasan yang ditawarkannya Keterbatasan ini paling tidak oleh semakin berkurang.
faktor waktu dan utilitas marjinal.
Penentu Lain Permintaan Rumah Barang Normal & Barang Inferior Tangga
Pendapatan & Kekayaan, secara umum perubahan dalam pendapatan & kekayaan akan menyebabkan pergeseran pada kurva permintaan, arah pergeseran tergantung pada jenis barang yang dianalisis: 26 27
Harga barang & jasa lain akan mempengaruhi permintaan terhadap suatu produk apabila barang & jasa lain tersebut memiliki hubungan tertentu seperti:
28 Harga Barang & Jasa Lain
30 Cita Rasa & Selera Dalam keterbatasan harga dan pendapatan, seleralah yang membentuk kurva permintaan. Cita rasa & selera setiap orang berbeda, faktor ini sulit digeneralisasi, karena sering berubah tergantung pada trend.
Ekspektasi Ekspektasi akan perubahan harga dimasa yang akan datang mungkin mengubah keputusan saat ini. 31 Perubahan Kuantitas Yang Diminta
VS Perubahan Permintaan
Kuantitas yang diminta, jumlah produk yang akan dibeli dalam suatu periode jika rumah tangga dapat membeli semua
yang diinginkannya pada harga pasar yang berlaku.
Perubahan kuantitas permintaan dipengaruhi oleh perubahan harga suatu produk (pergerakan dalam kurva permintaan)
Perubahan permintaan dipengaruhi faktor lainnya seperti pendapatan atau selera (pergeseran kurva permintaan) Penentu Lain Penawaran Produk Penawaran Di Pasar Produk
Motivasi perusahaan adalah pencapaian
Biaya Produksi
laba (Selisih antara pendapatan dan
Faktor yang mempengaruhi
Harga Produk Terkait
produksi yang sama
Jumlah input
(misalnya antara jagung dan gandum
Harga input
yang menggunakan lahan yang sama)
Ekuilibrium Pasar Titik Ekuilibrium
Suatu kondisi yang muncul saat kuantitas yang ditawarkan dan kuantitas yang diminta sama. Pada kondisi ekuilibrium tidak ada kecenderungan harga berubah. Ekuilibrium akan terjadi dengan naik atau turunnya harga ketika kuantitas permintaan ≠ kuantitas penawaran.
Kelebihan permintaan = kekurangan penawaran, 34 35 menyebabkan harga naik, kelebihan penawaran Dua hal yang dapat menimbulkan ekuilibrium: menyebabkan harga turun.
Perubahan Ekuilibrium
Perubahan ekuilibrium terjadi ketika
kurva permintaan atau kurva penawaran bergeser ke kiri atau kekanan akibat faktor-faktor selain harga.Sistem Pasar
Sistem Pasar disebut juga Sistem Harga
Menjalankan dua fungsi penting Materi 4
Aplikasi & Elastisitas 38
Penawaran & Permintaan
dikalangan produsen dan gabungan keluaran akhir.
Penjatahan berdasarkan harga terjadi bila
Price Rationing terjadi kelebihan perintaan atau kekurangan
(Penjatahan Berdasarkan Harga) penawaran
Pasar menentukan siapa yang mendapatkan barang: Penawaran total yang lebih rendah dijatahkan kepada mereka yang rela dan mampu membayar dengan harga yang lebih tinggi
Kerelaan untuk membayar tidak berarti bahwa hanya yang kaya yang akan membeli 39 tetapi orang berpendapata rendah bisa 40 membeli namun mereka harus mau mengorbankan lebih banyak barang lain
Titik equilibrium akan bergeser dimana harga Keterbatasan Sistem Pasar & Mekanisme Penjatahan Alternatif
Pemerintah, juga perusahaan swasta, kadang tidak menggunakan sistem pasar untuk menjatahkan suatu barang atau jasa yang mengalami kelebihan permintaan.
Pendistribusian non-harga diantaranya:
Baca mengenai kasus Pertandingan di NCAA
Harga & Alokasi Sumber Daya Harga Terendah
Perubahan harga yang merupakan akibat Penentuan harga tertinggi sering dari pergeseran permintaan di pasar ditetapkan karena penjatahan harga output (misal akibat berubahnya selera dipandang tidak adil, hasil dari penjatahan konsumen) menyebabkan naik turunnya alterantif yaitu inefisiensi dan mungkin laba. Laba menarik modal, kerugian sama tidak adilnya menyebabkan ditariknya modal. Upah
Harga terendah adalah harga minimum di yang tinggi menarik tenaga kerja dan mana penetapan dibawah nilai tersebut mendorong pekerja mendapatkan 43 tidak diperkenankan 44 keterampilan. Pada inti sistem,
Jika harga terendah ada diatas ekuilibrium penawaran, permintaan dan harga di hasilnya adalah kelebihan penawaran pasar input dan pasar output menentukan
Contoh yang paling umum adalah upah alokasi sumberdaya dan kombinasi akhir Analisis Penawaran & Permintaan
Logika dasar penawaran dan permintaan merupakan alat yang kuat untuk melakukan analisis
Contoh: Bea Impor Minyak akan
Penawaran, Permintaan, &
Pasar persaingan memaksimalkan Efisiensi Pasar jumlah surplus produsen dan surplus konsumen
Surplus Konsumen, selisih antara jumlah maksimum yang rela dibayar oleh seseorang atas barang tertentu dengan harga pasar saat itu
Surplus Produsen, selisih antara 47 48 harga pasar saat tertentu dengan biaya penuh produksi untuk perusahaan tersebut
Elastisitas Harga Atas Permintaan Elastisitas
Elastisitas adalah konsep yang digunakan Elastisitas Harga Atas permintaan, adalah untuk melakukan kuantifikasi terhadap rasio perbandingan persentase perubahan respon satu variabel terhadap berubahnya kuantitas yang diminta terhadap variabel lain. persentase perubahan harga
Elastisitas harga atas permintaan
Elastisitas harga atas penawaran 49
% kuantitas ∆ 50
Indeks Elastisita s =
Elastisitas pendapatan atas permintaan
% harga ∆
Elastisitas harga silang atas permintaan
Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja
Tidak elastis sempurna Elastis sempurna Elastisitas uniter Jenis Elastisitas Harga Atas
P P P D D Permintaan
D D Permintaan tidak elastis (inelastis) sempurna, kuantitas tidak merespon perubahan harga
D D Permintaan tidak elastis, sedikit respon terhadap perubahan harga (antara -1 s/d 0)
Q Q Q Permintaan elastis, persentase perubahan
Elastis Tidak elastis permintaan lebih besar dari persentase
P perubahan harga (absolut elastisitasnya <-1) P
D Permintaan elastis sempurna, kuantitasnya akan 51 D 52 jatuh ke nol apabila ada sedikit perubahan
D Elastisitas uniter, persentase perubahan permintaan adalah sebesar persentase perubahan harga (elastisitas -1)
D
1
2
1
2
1
2 x P P
55 Penentu Elastisitas Permintaan
P P x Q Q Q Q
Ketersediaan barang subtitusi, semakin banyak semakin elastis
Pentingnya hal-hal yang tidak penting, semakin nilainya tidak berarti dibanding pendapatan semakin tidak elastis
Dimensi Waktu
Ukuran tanggapan kuantitas barang yang ditawarkan jika terjadi perubahan harga barang tersebut. Nilainya cenderung positif dalam pasar output.
harga ∆ % kuantitas
2
1
% 100 ) 2 / ( % kuantitas
% 100 ) 2 / ( % harga
Menghitung persentase menggunakan titik tengah sebagai dasar, cara ini lebih baik dari cara pertama
− = ∆ − = ∆ 54
P P x Q Q Q
2 x P
1
1
2
1
1
% 100 harga % % 100 kuantitas %
Menghitung persentase menggunakan nilai awal sebagai dasar
53 Menghitung Elastisitas
∆ % Elastisita s Indeks =
Penentu Elastisitas Penawaran S S
Sifat Perubahan Biaya Produksi
S
S Q Q Q
Elastis Tidak elastis
Dimensi Waktu P P S
S 57 58
S S Q Q
Elastisitas Pendapatan Atas Elastisitas Harga-Silang Atas
Permintaan permintaan
Ukuran respon permintaan terhadap Ukuran respon kuantitas barang perubahan pendapatan yang diminta jika terjadi perubahan 59 harga barang lain 60
% kuantitas % kuantitas barang Y ∆
∆ Indeks Elastisita s = Indeks Elastisita s = % pendapatan
% harga barang
X ∆ ∆ Elastisitas Penawaran
Tenaga Kerja
Ukuran tanggapan tenaga kerja yang ditawarkan jika terjadi perubahan tarif upah. Ada kemungkinan kurva penawarannya menyerupai kurva permintaan barang output. 61
% kuantitas tenaga kerja ∆ Indeks Elastisita s = % tarif upah
∆
Materi 5 Perilaku Rumah Tangga & Pilihan Konsumen 63 Pasar Persaingan Sempurna
Bahasan Utama Teori Ekonomi berdasarkan pada asumsi berikut
di Pasar Output
Berapa banyak produk yang diminta?
Berapa TK yang ditawarkan?
Berapa banyak yang dibelanjakan dan ditabung? 65 Penentu Permintaan RT
Harga produk
Pendapatan yang diterima
Akumulasi kekayaan
Harga-harga barang lain
Cita rasa dan selera
64 Pilihan Rumah Tangga
Harapan-harampan di masa yad Batasan Anggaran
Batasan anggaran rumah tangga dipengaruhi
Batas anggaran akan membagi daerah antara produk yang terjangkau dan tidak terjangkau 66 67
Selera, cita rasa, trade-off, dan biaya peluang berperan untuk memilih salah satu alternatif yang ada pada daerah terjangkau
Teori Utilitas Utilitas Marjinal Yang Menurun
Utililitas adalah kepuasan atau imbalan
yang ditimbulkan produk tertentu dibanding dengan alternatif-alternatifnya, dan digunakan sebagai landasan untuk menentukan pilihan.
Utilitas marginal (MU) adalah tambahan
kepuasan yang diperoleh dari 68 69 mengkonsumsi satu unit produk.
Utilitas total adalah kesluruhan jumlah
kepuasan dengan mengkonsumsi suatu
70 Hukum Memaksimalkan Utilitas
Y Y
X X
P MU P MU Max Utilit as = = 71
72 Efek Pendapatan & Efek Substitusi
73 PIlihan Rumah Tangga Di Pasar Input
Apakah harus bekerja?
Seberapa banyak harus bekerja?
Jenis Pekerjaan apa yang dipilih? Efek Pendapatan dan Menghemat & Meminjam
Efek Substitusi
Menghemat adalah menabung sebagian pendapatan saat ini untuk belanja di masa yad.
Meminjam adalah menggunakan 74 pendapatan saat yad untuk belanja 75 saat ini.
Teori Kurva Indeferen Asumsi
(kurva kepuasan yang sama) Lebih banyak lebih baik.
Tingkat substtusi marjinal M U /MU
X Y menurun, semakin banyak X dan lebih sedikit Y, maka nilai X akan kurang bernilai dalam hitungan Y.
76 Konsumen bisa memilih kombinasi 77 yang tersedia.
Pilihan konsumen bersifat rasional,
78
Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang muncul saat seseorang atau sekelompok orang memutuskan
Materi 6 untuk memproduksi barang atau jasa dari peluang permintaan.
Perilaku Perusahaan Yang 80
Perusahaan bertujuan untuk Memaksimalkan Laba mendapatkan laba
Perusahaan Dalam Persaingan Perusahaan Sebagai Sistem
Sempurna
Tidak ada satupun perusahaan yang
INPUT PROSES OUTPUT
mampu mengendalikan harga
Apapun kegiatannya, seberapa besar
Karena
apapun ukurannya, perusahaan
Industri terdiri dari banyak perusahaan,
adalah sistem yang mengubah input 81 yang masing-masing relatif kecil terhadap 82 menjadi output melalui proses yang
ukuran industrinya
disebut produksi
Produk yang dihasilkan bersifat homogen
Pengaruh Elastisitas Permintaan
Perusahaan tidak dapat menaikan harga, karena akan ditinggalkan konsumen
Perusahaan tidak tertarik untuk 83 menurunkan harga karena dapat 84 menjual semua yang dihasilkannya
Perspektif Perspektif Perusahaan Industri Perilaku Memaksimalkan Laba Laba & Biaya Ekonomi
Laba (profit) adalah selisih antara total
Tiga keputusan yang diambil semua
pendapatan (total revenue) dan biaya
perusahaan adalah
total (total cost) 1.
Berapa kuantitas produk yang
Total Pendapatan (TR) adalah jumlah yang
ditawarkan?
diterima dari penjualan produk 2.
Bagaimana cara memproduksinya? 85 Biaya total (TC) adalah jumlah dari biaya- 86 biaya yang dikeluarkan, tingkat
3. Berapa banyak input yang
pengembalian modal, dan biaya peluang
dibutuhkan?
masing-masing faktor produksi
Tingkat Pengembalian Modal Persamaan Matematis
Yang Wajar
Tingkat pengembalian modal harus dapat memuaskan para pemilik dan investor
= Laba Ekonomi Total Penerimaan Total - Biaya Ekonomi
Untuk perusahaan dengan resiko relatif
= TR − TC
rendah, besarnya hampir sama dengan suku bunga obligasi pemerintah, dan akan semakin
=
tinggi dengan bertambahnya resiko
= q − P
Apabila perusahaan mendapatkan 88 penghasilan sama dengan tingkat
Total Biaya = Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung + +
pengembalian yang wajar maka perusahaan
Biaya Modal
akan mendapatkan laba nol, dan jika positif maka perusahaan mendapat laba diatas 87 kewajaran.
Keputusan Jangka Panjang & Hal yang perlu diketahui ketika
Jangka Pendek akan mengambil keputusan
Keputusan jangka pendek dipengaruhi 1.
Harga pasar asumsi
2. Teknik-teknik produksi apa yang tersedia
3. Harga input industri
Keputusan jangka panjang dipengaruhi
oleh kondisi Dengan mengetahui informasi tersebut
produksi optimal, yaitu metode yang menurunkan skala produksinya dapat meminimasi biaya produksi.
Teknologi mana yang paling baik?
Proses produksi adalah proses penggabungan input dan mengubahnya menjadi output
Teknologi produksi adalah hubungan kuantitatif antara input dan output.
Teknologi padat karya (labor-intensive
technology), adalah teknologi yang lebih mengandalkan tenaga kerja manusia dan bukan modal.
Teknologi padat modal (capital-
intensive technology), adalah teknologi yang lebih mengandalkan modal dan bukan tenaga manusia
91 Proses Produksi
Teknologi yang terbaik adalah teknologi yang dapat meminimalkan biaya produksi.
93
Produk marjinal, adalah output tambahan yang dapat diproduksi dengan menambah lagi satu uni input tertentu (ceteris paribus)
Hukum hasil yang menurun (laws of diminishing return), apabila tambahan
variabel input ditambahkan sedangkan input-input lain tetap, maka setelah titik tertentu produk marjinal variabel input tersebut akan menurun. Hal ini diakibatkan keterbatasan input-input lain yang ceteris paribus. 94 Produk Marjinal VS Produk Rata-rata Apabila produk
marjinal berada di atas produk rata-rata, produk rata-ratanya meningkat, dan apabila produk marjinal dibawah produk rata-rata, produk rata-ratanya Produk rata-rata menurun berada dalam titik maksimum ketika produk rata-rata = produk marjinal Variabel Produksi
Modal tambahan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, karena modal (gedung, mesin, dll. ) tidak ada gunanya tanpa manusia yang mengoperasikannya. Pada konsep ini manusia dan modal adalah complementary.
Modal dapat juga menjadi substitusi dari tenaga kerja, ketika modal digunakan untuk menghemat pengeluaran biaya tenaga kerja, seperti dengan penerapan mesin-mesin automasi. 96 ISOCOST & ISOQUANT
Isoquant adalah grafik yang menunjukan semua kombinasi modal dan tenaga kerja yang dapat digunakan untuk memproduksi sejumlah output tertentu.
Isoqcost adalah grafik yang menunjukan seluruh kombinasi modal dan tenaga kerja yang tersedia untuk total biaya tertentu.
95 Fungsi Produksi Dengan Dua
97 98
Biaya jangka pendek mengacu pada asumsi jangka pendek yaitu:
Biaya dapat dikategorikan menjadi
Untuk menghitung biaya produksi, perusahan harus mengetahui dua hal:
Perusahaan yang memaksimalkan laba membuat keputusan-keputusan untuk memaksimalkan laba (total penerimaan minus total biaya)
101 Biaya Produksi
Berapa banyak input yang dibutuhkan?
Bagaimana cara memproduksinya?
Berapa kuantitas produk yang ditawarkan?
Keputusan Perusahaan 1.
Materi 7 Biaya Jangka Pendek & Keputusan Output 100
Biaya jangka pendek terdiri dari
Biaya tetap (FC) adalah biaya yang tidak berubah Fixed Cost Variable Cost
Biaya variabel (VC) adalah biaya yang mengikuti perubahan output sebuah perusahaan.
tergantung pada tingkat output yang
Dalam jangka pendek, perusahaan tidak mampu dipilih. menghindari atau mengubahnya, bahkan apabila
produksinya nol. Biaya tetap sering disebut juga Biaya tetap ditambah biaya variabel sama
sunk cost. dengan biaya total (TC = TFC + TVC).Biaya tetap total (TFC) adalah total fixed cost
Biaya variabel total (TVC) adalah jumlah disebut juga sebagai overhead.
seluruh biaya yang berubah-ubah
Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah biaya tetap 103 mengikuti perubahan output dalam jangka 104 total dibagi kuantitas output. Ketika output naik, pendek. biaya tetap rata-rata menurun dengan mantap
karena total yang sama ditanggung oleh Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah kuantitas output yang semakin besar. Gejala itu
sama dengan biaya variabel total dibagi disebut penyebaran overhead. kuantitas output.
Dalam jangka pendek, perusahaan dibatasi oleh faktor produksi yang tetap, atau skala pabrik
Marginal Cost yang tetap. Ketika perusahaan menaikkan outputnya, pada akhirnya perusahaan itu
Biaya marjinal (MC) adalah naiknya total biaya menemukan dirinya terjebak oleh skala itu. yang di akibatkan oleh memproduksi satu unit Karena skalanya tetap, biaya marjinal pada output lagi. Apabila perusahaan memproduksi akhirnya naik mengikuti kenaikan output. 1.000 unit, biaya tambahan untuk meningkatkan output menjadi 1.001 unit adalah biaya marjinal.
Biaya marjinal menghitung biaya input tambahan yang diperlukan untuk memproduksi masing- masing unit output berikutnya. 105 106 Karena biaya tetap itu tidak berubah ketika output berubah, biaya marjinal mencerminkan perubahan biaya variabel.
MC dan AVC Average Total Cost
Apabila biaya marjinal berada di atas Biaya total rata-rata (ATC) adalah biaya variabel rata-rata, biaya sama dengan total biaya dibagi variabel rata-rata itu meningkat. kuantitas keluaran (output). ATC Apabila biaya marjinal berada di juga sama dengan jumlah biaya bawah biaya variabel rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variabel 107 108 variabel rata-rata itu menurun. Biaya rata-rata. marjinal memotong biaya variabel rata-rata pada titik minimum AVC.
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN OUTPUT
MC & ATC
PENERIMAAN, BIAYA, DAN PEMAKSIMALAN LABA
Perusahaan persaingan secara sempurna
Apabila biaya marjinal berada di
menghadapi kurva permintaan berupa
bawah biaya total rata-rata, biaya
garis horisontal (dengan kata lain
total rata-rata akan menurun ke arah permintaan yang benar-benar elastis). biaya marjinal. Apabila biaya marjinal berada di atas biaya total rata-rata, biaya total rata-rata akan 109 110 meningkat. Biaya marjinal memotong biaya total rata-rata pada
Penerimaan
Total penerimaan (TR) adalah harga dikali
kuantitas output yang telah diputuskan oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual.
Penerimaan marjinal (MR) adalah
penerimaan tambahan yang diterima perusahan ketika perusahaan itu menaikkan output sebesar satu unit. 111
Bagi perusahaan kompetitif secara sempurna, pendapatan marjinal itu sama dengan harga pasar saat ini bagi produknya.
Jangka Pendek & Jangka Panjang
Bagaimana kondisi perusahaan dalam jangka pendek
Materi 8
Kondisi dalam jangka pendek Biaya & Keputusan Output 113 menentukan apa yang mungkin
Dalam Jangka Panjang terjadi dalam jangka panjang.
Kembali Pada Asumsi Dalam Kurva Jangka Panjang
Jangka Pendek & Jangka Panjang
Keputusan jangka pendek dipengaruhi Dalam jangka pendek faktor produksi asumsi bersifat tetap menyebabkan biaya
marjinal naik seiring dengan jumlah
industri
Kondisi tersebut tidak terjadi dalam
Keputusan jangka panjang dipengaruhi jangka penjang karena faktor produksi oleh kondisi dapat berubah.
Karena skalanya tidak tetap kurva jangka
menurunkan skala produksinya
panjang menjadi lebih kompleks dan lebih
perusahaan yang keluar dari industri
Kondisi Dalam Jangka Pendek Kembali Pada Konsep Laba &
Yang Menentukan Jangka Panjang Biaya Ekonomi
Kondisi yang pasti terjadi pada setiap Laba (profit) adalah selisih antara total perusahaan dalam jangka pendek adalah pendapatan (total revenue) dan biaya salah satu dari kondisi berikut ini total (total cost) • perusahaan mendapat laba ekonomi.
Total Pendapatan (TR) adalah jumlah yang
diterima dari penjualan produk
tetapi terus beroperasi untuk meminimalkan
Biaya total (TC) adalah jumlah dari biaya-
kerugian tersebut 116 117
biaya yang dikeluarkan, tingkat
pengembalian modal, dan biaya peluang
usaha dan menanggung kerugian sebesar
masing-masing faktor produksi biaya tetapnya.
Kata Lainnya Untung & Rugi
Perusahaan untung jika mendapat Perusahaan yang mampu tingkat pengembalian modal diatas menghasilkal laba positif akan nilai wajar (laba positif) meningkatkan laba mereka dalam
Perusahaan impas jika mendapatkan jangka pendek. pengembalian modal sama persis
Perusahaan yang rugi akan dengan nilai wajar (laba 0) 118 119 meminimalkan kerugian mereka
Perusahaan rugi jika mendapatkan dalam jangka pendek. pengembalian modal dibawah wajar (laba negatif)
120 Gafik Memaksimalkan Laba
121 Grafik Meminimalkan Kerugian
122 Grafik Menutup Usaha
123 Arah Jangka Panjang
Memperkecil: Keluar dari Industri Menutup Usaha
Kerugian = FC TR ≤ TVC Rugi Memperkecil: Keluar dari industri P=MC
Beroperasi kerugian < FC TR ≥ TVC Rugi Memperbesar:
Masuknya Perusahaan Baru P=MC Beroperasi
TR > TC Laba Keputusan Jangka Panjang Keputusan Jangka
Pendek Kondisi Jangka Pendek
124 Skala Produksi Dalam jangka pendek analisis dilakukan pada
Apabila kenaikan skala menyebabkan biaya lebih tinggi disebut skala
diskon bahan baku
teknologi produksi masal
Sumber skala ekonomi penggunaan satu fasilitas secara bersama
Skala ekonomi berarti penurunan biaya perunit output yang muncul pada skala yang lebih besar. 127
hasil bertambah ketika skala meningkat dengan kata lain ketika peningkatan sekian % input diikuti oleh peningkatan output yang lebih dari sekian %.
126 Skala Eknomi
disekonomi .
Dalam jangka panjang perusahaan dapat memilih satu skala yang tetap skala operasinya. Keputusan jangka panjang tergantung pada kemungkinan biaya pada setiap skala operasi. Bisa jadi dengan skala yang lebih besar akan mengurangi biaya produksi, atau bahkan sebaliknya. Dalam teori perusahaan dapat memilih skala operasi yang mana saja, sehingga harus menganalisis banyak kemngkinan. 125
konstan .
Apabila biaya rata-rata tidak berubah saat skalanya berubah disebut hasil
skala ekonomi .
Apabila peningkatan skala produksi menurunkan biaya rata-rata maka disebut
Bentuk kurva biaya rata-rata jangka panjang (long-run average cost/LRAC) tergantung pada bagaimana biaya berubah bila skala operasinya berubah.
Biaya Jangka Panjang
penghematan biaya overhead Hasil Konstan Skala Disekonomi
Skala disekonomi yang paling sering Jika harga input tetap berapapun jumlah dibahas adalah inefisiensi birokrasi. pembeliannya maka biaya rata-ratanya
Perusahaan akan menjadi berat ketika tetap, dalam grafik maka akan berbentuk telah memiliki banyak menajer senior datar. bergaji tinggi. Fungsi koordinasinya lebih
Hasil penelitian menunjukan bahwa rumit dibanding perusahaan kecil. setelah titik tertentu LRAC akan bersifat
Konflik lebih sering terjadi pada konstan 128 perusahaan besar dibanding peusahaan 129 kecil.
Ketika LRAC sudah dalam kondisi konstan,
Serikat buruh akan menuntut tunjangan- kebanyakan perusahaan akan tunjangan atau kegiatan lain yang menduplikasi pabriknya. meningkatkan biaya.
Skala Optimal Kerugian & Ekuilibrium
Sebagian industri mengalami LRAC yang bersifat skala ekonomi.
Sebagian industi pada titik tertentu kurva LRAC menjadi konstan.
Industri lain LRAC meningkat atau 130 131 mangalami skala disekonomi.
Skala optimal adalah skala yang meminimalkan AC
Equilibrium Jangka Panjang
Equilibrium pada jangka panjang
baik dilihat dari munculnya laba atau
terjadinya kerugian, akan terjadi ketika 132P* = SRMC = SRAC = LRAC
Konsep dasar
Permintaan input tergantung pada permintaan output yang mereka produksi;
Materi 9
Pasar Tenaga Kerja &
Pasar Lahan Permintaan & Penawaran
Komplementer & Substitusi Tenaga Kerja
Pada umumnya, permintaan akan pekerja
Input-input pada saat yang sama
pasti dilakukan perusahaan sepanjang
bersifat komplementer dan dapat
nilai produksi pekerja tersebut melebihi disubstitusikan. bayaran yang seharusnya diterima
ada tenaga kerja yang menjalankannya
Rumah tangga akan menawarkan tenaga 135 (komplementer). 136 kerja sepanjang upahnya melebihi nilai
137 Diminishing Return
Dalam jangka pendek, beberapa faktor produksi bersifat tetap.
Marjinal Revenue Product
Penerimaan MRP (marjinal revenue product) input variabel adalah sebesar penerimaan tambahan yang diperoleh perusahaan dari penggunaan satu unit output tambahan, ceteris paribus.
MRP sama dengan produk marjinal input kali harga output.
139 Pasar Tenaga Kerja
Bagi perusahaan persaingan sempurna pemanfaatan satu faktor produksi variabel, tenaga kerja, kondisi W = MRP
L
, adalah persis sama dengan kondisi P = MC.
Perusahaan menimbang-nimbang nilai output yang tercermin dalam harga output atau barang terhadap nilai input yang tercermin dalam biaya marjinal. 140
Efek substitusi & efek output