Uji Normalitas Pengujian Prasyarat Analisis Data

38 sebesar 2,53. Karena harga F hitung lebih kecil dari harga F tabel , maka hipotesis yang menyatakan garis regresi berbentuk linear diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan garis regresi kekuatan otot lengan X 1 dengan kemampuan passing bawah bolavoli Y berbentuk linear. Harga F hitung antara variabel koordinasi mata-tangan X 2 dengan kemampuan passing bawah bolavoli Y , dengan persamaan garis Ŷ = 4,732 + 0,897X 2 , sebesar 1,739. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 721 sebesar 2,49. Karena harga F hitung lebih kecil dari harga F tabel, maka hipotesis yang menyatakan garis regresi berbentuk linear diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan garis regresi koordinasi mata-tangan X 2 dengan kemampuan passing bawah bolavoli Y berbentuk linear. Secara keseluruhan dari harga F hitung yang diperoleh dari hubungan fungsional variabel bebas dengan variabel terikat menunjukkan harga F hitung pada taraf signifikan α = 0,05 dapat dikatakan linier. Dari kedua persyaratan yang telah dibahas di atas semua telah memenuhi syarat, maka dapat dilanjutkan dengan uji selanjutnya yaitu korelasi product moment dan analisis regresi.

C. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama pada penelitian ini adalah: ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bola voli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. 39 Hipotesis tersebut adalah hipotesis alternatif Ha, untuk keperluan uji hipotesis diubah menjadi hipotesis nihil Ho, sehingga berbunyi: tidak ada hubungan antara dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. Hipotesis tersebut diatas diuji dengan menggunakan korelasi product moment. Besarnya korelasi antara kekuatan otot lengan X 1 dengan kemampuan passing bawah Y sebesar r xy = 0,885 dengan p = 0,000 sedangkan r 0,05 28 = 0,3061. Oleh karena r xy hitung = 0,885 r tabel = 0,3061 dan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05 maka hipotesis nihil Ho yang berbunyi: “tidak ada hubungan antara antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ” ditolak; dan hipotesis kerja Ha yang berbunyi “ada hubungan antara antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ” diterima. Analisis selanjutnya adalah untuk mengetahui koefisien korelasi murni antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y terlepas dari pengaruh variabel bebas lain yang mengotori koefisien korelasi tersebut, yaitu dengan cara mengendalikan atau mengontrol variabel-variabel yang lain. Teknik yang dipergunakan adalah teknik korelasi parsial jenjang pertama. Dari hasil analisis korelasi parsial jenjang pertama antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli, dimana variabel 40 koordinasi mata-tangan dikontrol r 1y-2 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,885 dengan p = 0,009. Dikarenakan harga p 0,05 0,009 0,05, maka koefisien korelasi parsial tersebut signifikan. Tabel 4. Korelasi Antara X 1 dan Y Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Parsial R x1y P R 1y-2 P 0,885 0,000 0,885 0,009 Untuk lebih memperkuat kesimpulan, data juga dianalisis dengan analisis regresi sederhana dan diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Ŷ = -4,170 + 0,477 X 1 Gambar 6. Persamaan Regresi Antara X 1 dan Y Dari persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan koefisien beta X 1 adalah positif, yang berarti pengaruhnya positif. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Semakin Y X -4

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA UKM BOLA VOLI PUTRI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008.

0 3 92

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 2 AYAMPUTIH KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH.

0 1 91

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN KEKUATAN OTOT LENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DAN DAYA LEDAK POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA NEGERI 8 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA T

0 5 118

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATASSISWA PUTRA PESERTAEKSTRAKURIKULER BOLAVOLIDI SMK MUHAMMADYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 108

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA NEGERI I SEYEGAN.

0 3 95

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

Hubungan panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMP NEGERI 2 JATEN KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 16