Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis

41 tinggi kekuatan otot lengan, semakin baik kemampuan passing bawah dan semakin rendah tinggi raihan, semakin kurang baik kemampuan passing bawah bolavoli.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua pada penelitian ini adalah: ada hubungan antara antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. Hipotesis tersebut adalah hipotesis alternatif Ha, untuk keperluan uji hipotesis diubah menjadi hipotesis nihil Ho, sehingga berbunyi: tidak ada hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. Hipotesis tersebut diatas diuji dengan menggunakan korelasi product moment. Besarnya korelasi antara koordinasi mata-tangan X 2 dengan kemampuan passing bawah bolavoli Y sebesar r xy = 0,481 dengan p = 0,000 sedangkan r 0,05 28 = 0,3061. Oleh karena r xy hitung = 0,481 r tabel = 0,3061 dan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05; maka hipotesis nihil yang berbunyi: tidak ada hubungan antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ” ditolak; dan hipotesis kerja Ha yang berbunyi “ada hubungan antara koordinasi mata- tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ” diterima. 42 Seperti pada pengujian hipotesis pertama, analisis selanjutnya yaitu mencari koefisien korelasi parsial. Dari hasil analisis korelasi parsial jenjang pertama antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli, dimana variabel kekuatan otot lengan dikontrol r 2y-1 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,481 dengan p = 0,026. Dikarenakan harga p kurang dari 0,05 0,026 0,05, maka koefisien korelasi parsial tersebut signifikan. Tabel 5. Korelasi Antara X 2 dan Y Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Parsial R x2y P R 1y-2 p 0,481 0,007 0,481 0,026 Untuk lebih memperkuat kesimpulan, data juga dianalisis dengan analisis regresi sederhana dan diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Ŷ = 4,732 + 0,897 X 2 Gambar 7. Persamaan Regresi Antara X 2 dan Y Dari persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan koefisien beta X 2 adalah positif, yang berarti pengaruhnya positif. Jadi dapat disimpulkan Y X 4 43 bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara antara koordinasi mata- tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Semakin tinggi koordinasi mata-tangan, semakin baik kemampuan passing bawah bolavoli, dan semakin rendah koordinasi mata-tangan, semakin kurang kemampuan passing bawah bolavoli.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga beda penelitian ini adalah: ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan secara bersama-sama dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. Untuk keperluan pengujian hipotesis, hipotesis alternatif tersebut di atas diubah menjadi hipotesis nihil, sehingga berbunyi: tidak ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan secara bersama-sama dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mempergunakan analisis regresi ganda dengan dua prediktor, yaitu: kekuatan otot lengan X 1 dan koordinasi mata-tangan X 2 ; serta sebagai kriterium kemampuan passing bawah bolavoli Y. Analisis regresi dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS 20, hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. 44 Tabel 6. Koefisien Korelasi Ganda dan Determinan Prediktor Korelasi R xy Korelasi Ganda R y1,2 Koefisien Determinan R 2 X 1 X 2 0,885 0,481 0,894 0,799 Berdasarkan tabel 6 bahwa koefisien korelasi ganda R yx1,x2 = 0,894 r tabel = 0,3061 dan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Untuk mengetahui apakah harga koefisien korelasi ganda tersebut signifikan atau tidak, maka harus dicari harga F regresi. Pada tabel berikut ini disajikan ringkasan analisis regresi Tabel 7. Ringkasan Analisis Regresi Ganda antara Prediktor X1, X2 terhadap Kriterium Y Sumber Variasi db JK RK F reg P Regresi reg Residu res 2 27 415,107 104,260 207,553 3,861 53,750 - 0,000 Total 29 519,367 - - Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat harga F regresi = 53,750 F 0,05 2:27 = 3,35 dengan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Oleh karena itu, maka Ho ditolak dan Ha diterima; dan dapat disimpulkan bahwa “ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan secara bersama-sama dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA UKM BOLA VOLI PUTRI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008.

0 3 92

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 2 AYAMPUTIH KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH.

0 1 91

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN KEKUATAN OTOT LENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DAN DAYA LEDAK POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA NEGERI 8 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA T

0 5 118

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATASSISWA PUTRA PESERTAEKSTRAKURIKULER BOLAVOLIDI SMK MUHAMMADYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 108

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA NEGERI I SEYEGAN.

0 3 95

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

Hubungan panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMP NEGERI 2 JATEN KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 16