Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis

44 Tabel 6. Koefisien Korelasi Ganda dan Determinan Prediktor Korelasi R xy Korelasi Ganda R y1,2 Koefisien Determinan R 2 X 1 X 2 0,885 0,481 0,894 0,799 Berdasarkan tabel 6 bahwa koefisien korelasi ganda R yx1,x2 = 0,894 r tabel = 0,3061 dan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Untuk mengetahui apakah harga koefisien korelasi ganda tersebut signifikan atau tidak, maka harus dicari harga F regresi. Pada tabel berikut ini disajikan ringkasan analisis regresi Tabel 7. Ringkasan Analisis Regresi Ganda antara Prediktor X1, X2 terhadap Kriterium Y Sumber Variasi db JK RK F reg P Regresi reg Residu res 2 27 415,107 104,260 207,553 3,861 53,750 - 0,000 Total 29 519,367 - - Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat harga F regresi = 53,750 F 0,05 2:27 = 3,35 dengan p = 0,000 alpha taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05. Oleh karena itu, maka Ho ditolak dan Ha diterima; dan dapat disimpulkan bahwa “ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan secara bersama-sama dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman ”. 45 Hasil analisis tersebut diperoleh besarnya koefisien determinasi R 2 y1,2 = 0,799. Ini berarti kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman dapat dijelaskan oleh kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan sebesar 0,799 atau 79,9.

D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Passing

Bawah Bolavoli Hasil pengujian hipotesis pertama adalah ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Diperoleh koefisien korelasi sebesar r xy = 0,885 r tabel = 0,3061 dengan p = 0,000 0,05; sehingga korelasinya signifikan. Hasil ini membuktikan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Hasil ini memiliki makna bahwa semakin tinggi kekuatan otot lengan, semakin baik kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman, sebaliknya semakin rendah kekuatan otot lengan, semakin kurang baik pula kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. 46

2. Hubungan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Passing

Bawah Bolavoli Hasil pengujian hipotesis kedua adalah ada hubungan positif yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh koefisien korelasi sebesar r xy hitung = 0,481 r tabel = 0,3061 dengan p = 0,000 0,05; sehingga korelasinya signifikan. Hasil ini membuktikan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Hasil ini memiliki makna bahwa semakin tinggi koordinasi mata-tangan, semakin baik kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman, sebaliknya semakin rendah koordinasi mata-tangan, semakin kurang baik pula kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. 3. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan dengan Kemampuan Passing Bawah Bolavoli Hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan ada hubungan positif yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan koordinasi mata- tangan secara bersama-sama dengan kemampuan passing bawah bolavoli pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMP Negeri 4 Kalasan Sleman. Dari hasil perhitungan diperoleh harga R = 0,894 dan F regresi = 53,750 F 0,05 2:27 = 3,35 dengan p = 0,000 0,05. Maka korelasi tersebut

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-TANGAN, KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA UKM BOLA VOLI PUTRI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008.

0 3 92

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 2 AYAMPUTIH KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH.

0 1 91

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA SMP NEGERI 4 SLEMAN.

1 2 107

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN KEKUATAN OTOT LENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DAN DAYA LEDAK POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI PUTRA TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA NEGERI 8 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA T

0 5 118

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLAVOLI PADA PESERTA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMA NEGERI I SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 73

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATASSISWA PUTRA PESERTAEKSTRAKURIKULER BOLAVOLIDI SMK MUHAMMADYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 108

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI PUTRA DI SMA NEGERI I SEYEGAN.

0 3 95

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP NEGERI 2 MIRIT.

0 0 102

Hubungan panjang lengan dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMP NEGERI 2 JATEN KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 0 16