Standar Deviasi dan Varians dalam Statis

Standar Deviasi dan Varians dalam Statistika
Dalam Penelitian saya, ada kesulitan dalam penyelesaian analisis data yaitu
menggunakan ANAVA atau ANOVA (Analisis Varians atau Analise of Variance)
juga mengenai perhitungan datanya untuk mencari Kesimpulan atau Hipotesis
tentang Standar Deviasi dan Varians. Setelah saya cari-cari menggunakan
Search Engine dengan kata "Standar Deviasi dan Varians" saya kumpulkan hasil
search Standar Deviasi dan Varians sehingga dapat saya simpulkan data
menghitung Standar Deviasi dan Varians, dan Skor Deviasi dari sebuah hasil data
yaitu sebagai berikut :

Standar Deviasi dan Varians
Salah satu teknik statistik yg digunakan untuk menjelaskan homogenitas
kelompok.
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual thd ratarata kelompok.
Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar deviasi atau simpangan
baku.

Standar Deviasi dan Varians
Simpangan baku merupakan variasi sebaran data.
Semakin kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama
Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya adalah sama.

Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.
Contoh varians
Simpangan = Nilai ke n – total X
simpangan 1 = 60 – 71 = -11
Daftar nilai mahasiswa

No

Nilai (Xi)

Simpangan (deviasi)
Xi – X

Simpangan Kuadrat

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10

60
70
65
80
70
65
75
80
70
75

-11
-1
-6

9
-1
-6
4
9
-1
4

121
1
36
81
1
36
16
81
1
16

710:10 = 71


0

390

Selanjutnya dapat dihitung varians, yaitu rata-rata dari total simpangan kuadrat
Simpangan kuadrat = 390
Varians = 390/10 = 39
Standard deviasi = akar varians
Standard deviasi = √390 = 6,2450
Berarti data kelompok nilai mahasiswa memiliki tingkat simpangan baku 6,2450
Sekian dari saya tentang Perhitungan Skor Deviasi dari Standar Deviasi dan Varians.
Semoga contoh Cara Menghitung Standar Deviasi dan Varians diatas dapat membantu
bagi pembaca yang ingin Mengetahui Pengertian dari Standar Deviasi dan Varians.
Salam Sukses. (Radit MT)