PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DI SEKOLAH (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang)

PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA
DI SEKOLAH
(Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang)
Diajukan kepada Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Strata Satu (S-1)

SKRIPSI

OLEH:
LAILATUL BADRIYAH
201110010311062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
2015

PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA
DI SEKOLAH

(Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata SATU ( S-1 )
Oleh:
LAILATUL BADRIYAH
NIM. 201110010311062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
2015

KATA PENGANTAR

َ

َ ِ‫ٱلر‬
َ ‫ٱّه‬
‫يم‬
ِ
‫ٱلر ه‬
‫ح ه‬
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan skripsi ini dengan segenap
keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Shalawat serta salam semoga
tetaptercurahkan kepada Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan dan pembimbing
kita keera pencerahan intelektual dan spiritual.
Penulisan skripsi dengan judul “Pendidikan Toleransi dalam Kehidupan
Beragama di Sekolah (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri
Malang)”, adalah bentuk rangkaian tugas akhir yang dilakukan selama mengikuti
masa perkuliahan di Program Studi Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi,
namun berkat Rahmat Allah SWT serta dorongan berbagai pihak, akhirnya dapat
teratasi. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesarbesarnya kepada yang terhormat:
1. Ayahanda Abd. Qodir dan Ibunda Niswatin tercinta, yang telah

memberikan contoh arti hidup yang sebenarnya hingga peneliti bisa
merasakan pahit arti kehidupan, memberikan cinta dan kasih sayang yang
tak terhingga, yang selalumemberikan semangat dan kesabaranserta
doa disela-sela sujudnya. Semoga perhatiandan kasih sayang yang
dicurahkan mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT. Amin
Yaa Robbal Alamin.
2. Ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah mempertemukan cinta
haqiqi yaitu saudara Muchammad Sholeh. Peneliti sampaikan terima
kasih yang sedalam-dalamnya karena selalu meluangkan waktu hingga
rangkaian tugas akhir ini terselesaikan. Semoga hari-hari kami selalu
diselimuti dengan Sakinah Mawaddah Warahmah-Nya dan disatukan
kembali di Akhirat. Amin Yaa Robbal Alamin.

3. Kedua adekku Fariha Rizqi Ilahi dan Nisak Daril Hanna yang selalu
memberikan semangat moril maupun materil sehingga studi ini dapat
terselesaikan.
4. Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang serta para pembantu Rektor
I, II dan III.
5. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam. Terima kasih

atas segala perhatian, motivasi, bimbingan, dan arahan yang telah
diberikan kepada kami.
6. Para pembantu Dekan Fakultas Agama Islam I, II, dan III, yaitu:
Drs. H. N. Taufik, M.Ag., Saiful Amien, M.Pd., dan Drs. M. Sarif, M.Ag
berserta staf-stafnya yang tidak henti memberikan dorongan, bantuan
dan bimbingan selama kuliah di Fakultas Agama Islam serta
Nur Afifah Khurin Maknin, M.Kes., selaku

Ketua

Program Studi

Tarbiyah yang tidak pernah lelah mencurahkan segenap perhatian dan
bimbingannya kepada kami.
7. Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si dan Nur Afifah Khurin Maknin, M.Kes
selaku Dosen Pembimbing dalam pembuatan skripsi ini. Terima kasih
atas segala kesabaran dan keikhlasan serta tidak jenuh-jenuh selama
membimbing kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala
kebaikannya. Amin Yaa Robbal Alamin
8. Bapak Drs. Sulistyo Adji, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 18

Malang beserta dewan guru, terutama ibu Anis Fatimatuzzahro, S.PdI
yang telah memberikan ijin serta masukan kepada peneliti dalam
penyusunan tugas akhir ini.
9. Kepada kawan-kawan seperjuangan, Fahrur Rahmani, Fathur Rahman,
Siti Wahyuni, Himiyana AW, dan Dewifita tiada henti-hentinya
memberikan dorongan, masukan, serta semangat terhadap penyelesaian
tugas akhir ini.
10. Teman-teman seperjuangan TarbiyahB 2011, keluarga besar Tamaddun
ku khususnya kawan-kawan seperjuangan periode 2013-2014

Adiek Wawan Islami, Fathur Rahman Sya’bani, M. Abdan Shiddiqi,
Dzulqarnain, S.Sy, dan kawan-kawan lainnya, keluarga Panti Aisyiyah
Riverside (Wardatul Jannah, S.PdI., Erfin Walida Rahmania, S.PdI.,
Fatia Isnani, S.PdI., Ginanjar Mutiara Rani, S.PdI., Fajar Inayah Hayati,
Evi Arifatun Nisak) dan keluarga besar Balarima, yang selalu
memberikan dukungan dan saran yang sangat berguna bagi penyusunan
skripi ini.
11. Kepada sahabat-sahabatku, Wilis Zahrotun Nisak, Aufa Rosyidi, Sofyan
Hasyim, Munahar Al-Amin, Dandi Lukyan, dan Imam Muchlisin, terima
kasih untuk jalinan persahabatan selama kurang lebih empat tahun di

kota Malang ini, serta selalu memberikan motivasi disela-sela candatawa, dan suka dukanya saat peneliti menyusun skripsi ini.
12. Kepada seluruh pihak yang terkait, baik atas nama perorangan atau
lembaga yang turut serta membantu kelancaran penulisan skripsi ini.
Kami menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu kami menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan
dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dicatat sebagai amal kebajikan
dihadapan Allah SWT. Amin Yaa Robbal Alamin.
Malang, 06 Agustus 2015
Penulis

Lailatul Badriyah

DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii
MOTTO ...................................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ v
SURAT PERNYATAAN ........................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7
E. Batasan Penelitian ........................................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 12
A.Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 12
B. Pengertian Pendidikan .................................................................................. 13
C. Pengertian Toleransi ..................................................................................... 15
D. Konsep Toleransi .......................................................................................... 18
1. Toleransi dalam Islam ............................................................................... 18
2. Toleransi dan Akal Budi ........................................................................... 20
E. Teori Pengembangan Toleransi .................................................................... 24
1. Living Values Education........................................................................... 24

2. Toleransi Beragama dalam Agama ........................................................... 29
3. Toleransi Beragama dalam Sekolah.......................................................... 30
a. Toleransi Beragama ............................................................................. 30
b. Pembelajaran Nilai dan Etika di Sekolah ............................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 33
A. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 33
B. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 35
C. Sumber Data.................................................................................................. 36
D.Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 38
1. Observasi................................................................................................... 38
2. Wawancara................................................................................................ 40
3. Dokumentasi ............................................................................................. 43

E.Teknik Analisis Data ...................................................................................... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................................ 47
A. Penyajian dan Analisis Data ......................................................................... 47
1. Profil Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang ............................. 47
2. Visi dan Misi Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang ................. 48
3. Sarana dan PrasaranaSekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang ..... 53
a. Sarana dan Prasarana Keagamaan ......................................................... 54

4.Keadaan Guru Agama dan Keagamaan ..................................................... 58
5.Keadaan Siswa Muslim dan Non Muslim ................................................. 60
6.Jenis Program dan Jadwal Pelaksanaannya ............................................... 63
a. Program Perayaan Hari Besar Agama.................................................... 71
b. Program Pembinaan Keagamaan ........................................................... 74
c. Program Ekstrakurikuler ........................................................................ 76
d. Program Pendukung ............................................................................... 77
B. Pembahasan .................................................................................................. 77
1. Program Sekolah yang Mendukung Pendidikan Toleransi
dalamKehidupan Beragama Di Sekolah ......................................................... 78
a. Perayaan Hari Besar Agama................................................................... 78
b. Kegiatan Pembinaan Keagamaan .......................................................... 84
2. Implementasi Program Sekolah yang Mendukung Pendidikan
Toleransi dalam Kehidupan Beragama Di Sekolah ........................................ 93
a. Faktor Pendukung................................................................................... 95
b. Faktor Penghambat................................................................................. 95
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 97
A. Kesimpulan ................................................................................................... 97
B. Saran ............................................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 105

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Ruang dan Pembelajaran Siswa Muslim
Lampiran 2. Dokumentasi Ruang dan Mading Siswa Kristen
Lampiran 3. Data Nama Siswa
Lampiran 4. Jadwal Materi Kegiatan IMTAQ
Lampiran 5. Jadwal Pendamping IMTAG
Lampiran 6. Jadwal Tugas Ibadah
Lampiran 7. Panduan Observasi
Lampiran 8. Panduan Wawancara
Lampiran 9. Data Personalia Guru
Lampiran 10. Biodata Peneliti
Lampiran 11. Surat Izin Diknas Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati, (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Ahmadi, Rulam, (2014). Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ahmadi, Rulam, (2014). Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ali, Mohammad, (1987). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.
Bandung.
Anshari, Hafi, (1983). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Arifin, M. (2003). Ilmu Perbandingan Pendidikan. Jakarta: Golden Terayon
Press.
Arifin, Syamsul dan Nur Afifah KM, (2013). Pengembangan Pendidikan Agama
Islam Berbasis Living values Education (LVE) di Perguruan Tinggi Sebagai
Strategi Deradikalisasi Terhadap Paham Keagamaan Gerakan Islam
Transnasional Radikal (Kajian pada Tinggi di Jawa Timur). Universitas
Muhammadiyah Malang,
Arikunto, Suharsimi, (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis,
Jakarta: Rineka Cipto.

Asy’ari, M. Hasyim, (2013). Model Pendidikan Living Values dalam Pendidikan
Agama Islam di SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang. Nomor 2.
Bungin, Burhan, (2001). Metode Penelitian Sosial dan Format-format KualitatifKuantitatif. Surabaya : Airlangga University Press.
Bungin, Burhan, (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Departemen Agama RI.(2005).Al-Qur’an dan Terjemahnya Special for Women,
SYGMA.
Dharma, Kesuma, Triatna Cepi. Johar Pratama, (2012). Pendidikan Karakter
(kajian Teori dan Praktik di Sekolah). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Elwood Jr, S Robert, (1982). Many People Many Faiths. Prentice Hall, Nj.
Faidhani, Ahmad , (2006).Konsepsi Al-Qur’an Tentang Tasamuh(Toleransi) dan
Implementasinya Terhadap Pendidikan Islam.Skripsi, Semarang: Program
Strata I Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammdiyah Malang, (2008). Buku Panduan
Penulisan Research Brief, Proposal dan Skripsi Fakultas Agama Islam,
Malang: Fakultas Agama Islam.
Fakultas Tarbiyan IAIN Walisongo Semarang, (2010).Pedoman Penulisan
Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

Fitri, Agus Zaenul , (2012). Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter
Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah, Jogjakarta: A-Ruzz Media.
Gunawan, Heri, (2014). Pendidikan Karakter Konsep Dan Implementasi.
Bandung: Alfabeta
Haryanto,

Sukandarrumidi,

(2008).

dasar-dasar

penulisan

proposal

penelitian.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hasyim, Syafiq, Inshan Ali-Fauzi, Dadi Darmadi, (2008). Modul Islam Dan
Multikulturalisme. Pondok Indah: ICIP
Hasyim, Umar, (1979). Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam
Sebagai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama. Surabaya:
Bina Ilmu.
Hidayat, Komaruddin, (2003).Wahyu di Langit Wahyu di Bumi: Doktrin dan
Peradaban Islam di Panggung Sejarah. Jakarta: Paramadina.
James, Thrower, (1999). Religion; The Classical Theories, George Town Univ.
DC.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 05 Maret 2015 dari
http://kbbi.web.id/upaya
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 05 Maret 2015 dari
http://kbbi.web.id/agama

Kesuma, Dharma dan Cepi Triatna, Johar Permana, (2012). Pendidikan Karakter
Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya
Kohlberg. L, (1977). The Cognitive-developmental approach to moral education
new.Jersey: Printice Hall, Inc.
Latif, Abdul (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung:
Refika Aditama.
Madjid, Nurcholish, (1996).Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan, Bandung:
Mizan.
Mahfud, Choirul, (2013). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maksum, Ali , Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salaf.
Jurnal executive summary.
Moelong, Lexy j, (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja
Rosdakarya.
Mudyahardjo, Redja, (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Munawir, Ahmad Warson, Kamus Arab Indonesia al-Munawir. Jakarta: Balai
Pustaka Progessif.
Ngainun, Naim, Ahmad Syauqi, (2008). Pendidikan Multikultural Konsep dan
Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ni’amah, Zura’atun, (2012).Pembelajaran Pendidikan Agama Bernuansa
Multikultural dalam membangun Budaya Toleransi Beragama Siswa (Studi
Multi Dua SMP di Kota Malang). Undergraduate Theses From JIPTUMMB
Salim, Peter, M.A, Yenny Salim, (1995). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.
Jakarta: Modern English Press.
Samsuri, Marzuki, dan Mukhamad Murdiono. Pembinaan Karakter siswa SMP
Berbasis Pendidikan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta
Shihab, Alwi, (1999). Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama.
Bandung: Mizan.
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta
Sumbulah, Umi, dan Nur Jannah, (2013). Pluralisme Agama Makna Dan
Lokalitas Pola Kerukunan Antar Umat Beragama. Malang: UIN-Maliki
Press
Tobroni, (2012). Relasi Kemanusiaan dalam Keberagaman (Mengembangkan
Etika Sosial Melalui Pendidikan). Bandung: Karya Putra.
Tobroni. Bahan Mata Kuliah Ilmu Pendidikan islam, Semester V
Uhar, Suharsa Putra, (2012).

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

Tindakan. Bandung: Refika Aditama
W.J.S, (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Wehr, Hans, (1997). A Dictionary of Modern Written Arabic. London:Weisbaden
Otto Harrassawi.
Yamin, Moh. Vivi Aulia, (2011). Meretas Pendidikan Toleransi (Pluralisme dan
Multikulturalisme sebuah Keniscayaan Peradaban). Malang : Madani
Media.
Yaqin, M. Ainul, (2005). Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan
Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi
dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Yin, Robert K, (2000). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Remaja Rosda
Karya.
DaftarPustaka Internet
http://kbbi.web.id/agama
http://kbbi.web.id/upaya
http://library.walisongo.ac.id
marzukiwafi@yahoo.co.id
www.musliminzuhdi.com
www.tolerance.org

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbedaan dalam segala aspek kehidupan terutama pada aktivitas
keseharian manusia merupakan sebuah keniscayaan. Adanya perbedaan
agama, budaya, suku, dan lain sebagainya menjadikan kehidupan ini beragam
dalam suasana yang begitu menarik, sebab perbedaan akan mengantarkan
sebuah panorama yang begitu indah, ketika hal tersebut diletakkan sebagai alat
untuk saling mengikat satu sama lain dalam upaya membangun sebuah
bangunan kehidupan yang harmonis. Perbedaan di atas banyak ditemukan di
lingkungan pendidikan, terutama di sekolah.
Tradisi keilmuan dalam bidang pendidikan terdapat kesepakatan
bahwa lembaga pendidikan terdiri dari berbagai bentuk, yaitu pendidikan
formal, informal, dan non-formal yang dipakai untuk membagi lembaga
pendidikan dari segi administrasi penyelenggarannya,1 namun pada proses
pembelajaran manusia diasumsikan terjadi dalam lembaga-lembaga sosial
tertentu di mana secara umum manusia mengalami tahapan proses pendidikan
dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jika di dalam keluarga terdapat
orangtua dan anak, maka di sekolah terdapat guru dan siswa yang merupakan
pelengkap dalam proses pendidikan, sekolah tanpa siswa ruang menjadi
hampa, dan sekolah tanpa guru pun demikian. Interaksi siswa dan guru
menjadi satu bagian yang harus dilakukan untuk mencapai proses pendidikan
1

Abdul Latif, Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan, (Bandung: Refika Aditama),
2009, Hal 19

1

di sekolah, sehingga dari ketiga bentuk lembaga pendidikan menjadi hal turut
menunjang proses pembelajaran.
Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat,
bangsa, dan negara, sehingga melalui pendidikan berbagai macam aktifitas
telah dilakukan, mulai dari proses peningkatan kemampuan teknis (skill)
sampai pada pembentukan kepribadian siswa.
Agama merupakan hak bagi masyarakat Indonesia, sebagaimana
agama dilindungi oleh UUD 1945 yang disebutkan pada pasal 29 ayat 2
bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu”. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa negara sendiri
menjamin penduduknya dalam

memilih

dan

memeluk

agama

atau

keyakinannya masing-masing serta menjamin dan melindungi penduduknya
dalam menjalankan peribadatan menurut agama dan keyakinan masingmasing. Agama yang diakui di Indonesia yaitu enam agama: Islam, Kristen,
Katholik, Hindu, Konghuchu, dan Buddha, meskipun mayoritas masyarakat
Indonesia beragama Islam harapannya ialah masyarakat Indonesia tetap hidup
berdampingan dengan damai.

2

Indonesia merupakan negara yang mempunyai bermacam-macam
etnis, suku, budaya, dan agama. Hal ini menjadikan Indonesia mempunyai
keindahan tersendiri. Bernegara satu, namun Indonesia memiliki kepercayaan
masing-masing. Jika perbedaan agama ini tidak digunakan dengan sebaikbaiknya dan tidak dijaga dengan baik, maka perbedaan agama tersebut akan
menimbulkan konflik.
Toleransi beragama menjadi kunci dari kerukunan hidup beragama
khususnya kerukunan hidup di sekolah. Kerukunan turut mempengaruhi kadar
toleransi, begitu sebaliknya akibat toleransi yang tinggi, maka akan
memunculkan kerukunan. Semangat atau sikap toleransi disosialisasikan oleh
pemerintah melalui berbagai program untuk diterapkan diberbagai wilayah di
Indonesia.
Lembaga pendidikan di sekolah juga menjadi motor penggerak
Indonesia dalam mengatasi berbagai macam masalah di wilayah Indonesia,
diantaranya sekolah harus menerapkan pendidikan toleransi dalam kehidupan
beragama di sekolah, karena kehidupan beragama tidak bisa dipasrahkan
sepenuhnya kepada keluarga, kehidupan beragama tidak bisa dipasrahkan
sepenuhnya juga kepada masyarakat.
Agama memiliki peran dalam kehidupan penganutnya. Agama dapat
melahirkan sebuah energi positif dan negatif. Agama dapat melahirkan energi
positif, apabila penganutnya menjadikan agama sebagai kekuatan moral dan
spiritual, sumber inspirasi dan motivasi hidup, sebagai petunjuk, kabar

3

gembira, serta peringatan yang mampu menciptakan akhlak manusia, selain itu
agama juga melahirkan energi negatif apabila penganutnya menjadikan agama
sebagai sumber konflik, kemiskinan, kesedihan, dan tidak memberikan energi
kemanusiaan untuk orang-orang sekitarnya.
Model keberagaman yang berparadigma keberagaman eksklusif
memungkinkan menjadi penyebab lahirnya suatu konflik antar umat
beragama. Orang dengan paradigma keberagamaan seperti ini memiliki
kepribadian tertutup, yaitu menutup ruang dialog dengan penganut agama lain,
dan juga merasa bahwa agamanya yang paling benar, sementara agama dan
komunitas lain salah dan dianggap sesat.2 Bentuk dari toleransi dan intoleransi
di sekolah misalnya antara siswa muslim dan siswa non muslim, kultur dan
etnik tertentu, antar siswa yang berbeda suku, dan antar siswa yang berbeda
golongan kepercayaan.
Lembaga

pendidikan

harus

mengenalkan

pendidikan

toleransi

beragama pada siswa, sehingga nantinya ada sikap saling menghargai terhadap
keragaman perbedaan agama, minimnya rasa toleransi menjadi salah satu
penyebab timbulnya perselisihan antar siswa yang berbeda agama di
lingkungan sekolah, lingkungan sekolah yang merupakan salah satu elemen
masyarakat. Munculnya bibit-bibit perselisihan merupakan akibat minimnya
pendidikan toleransi di lingkungan sekolah dalam jangka panjang. Hal ini

2

Tobroni, Relasi Kemanusiaan dalam Keberagaman (Mengembangkan Etika Sosial Melalui
Pendidikan), Bandung: Karya Putra, 2012, hal. 71.

4

akan turut memicu berbagai konflik tentang perbedaan agama pada skala yang
lebih besar.
Salah satu elemen sekolah yang bertugas untuk mengenalkan
pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah adalah guru, yang
tentunya harus mendapatkan dukungan dari pihak sekolah. Artinya semua
elemen sekolah turut berperan aktif dan berkomitmen untuk menanamkan
pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah. Tanpa dukungan
dari sekolah, meskipun guru telah menanamkan pendidikan toleransi pada
siswa nantinya, maka dalam penanaman pendidikan toleransi di lingkungan
sekolah pun tidak akan maksimal.
Sekolah Menengah Pertama 18 Negeri Malang merupakan sekolah
yang memiliki siswa yang memiliki latarbelakang berbeda agama, yaitu
agama Islam, Protestan, dan Katholik,3 dengan siswa yang berasal dari
beragam daerah, karakter yang berbeda-beda, dan empat kategori siswa SMP
Negeri 18 Malang, dari keanekaragaman tersebut tentunya rentan terhadap
konflik, terutama menyangkut agama, apabila tidak ada saling toleransi
diantara sesama, konflik akan mudah terjadi. Namun hal ini tidak tampak di
sekolah ini. Semua siswa dan guru saling menunjukkan sikap toleransi
terhadap sesama karena nilai sopan santun dan toleransi kepada siapa saja
menjadi dasar semua dalam mengadakan program kegiatan dan pelajaran.

3

Wawancara pra-observasi ke II dengan Kepala Sekolah Drs. Sulistyo Adji, M.Pd di SMP
Negeri 18 Malang, tanggal 06 Februari 2015

5

Kerukunan juga saling dijaga seperti saling mengingatkan jika salah seorang
teman lupa menjalankan ibadahnya.
Berdasarkan hasil pra-observasi di atas, sangat menarik bagi peneliti
untuk diteliti lebih jauh bagaimana pendidikan toleransi yang diterapkan di
sekolah ini, baik dari segi pengajaran di sekolah maupun aktivitas kegiatan
sekolah tentang pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah,
penelitian ini dilakukan tentunya membangun sikap toleransi pada siswa,
karena dengan membangun sikap toleransi dalam kehidupan beragama di
sekolah, maka sekolah akan membangun sebuah generasi bangsa yang lebih
sadar akan keberbedaan dan keberagaman di Indonesia. Secara tidak langsung
juga, sekolah membangun sebuah kesadaran kritis pada diri siswa. Sehingga
peneliti membuat penelitian dengan judul Pendidikan Toleransi dalam
Kehidupan Beragama di Sekolah (Studi Kasus di Sekolah Menengah
Pertama 18 Negeri Malang). Selanjutnya peneliti berharap hasil penelitian
ini bisa menjadi wacana bagi penulis dan praktisi pendidikan sekaligus
implementasi pendidikan toleransi dalam lingkungan beragama di sekolah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa program-program sekolah yang mendukung pendidikan toleransi
dalam kehidupan beragama di sekolah SMP Negeri 18 Malang?
2. Bagaimana implementasi program sekolah yang mendukung pendidikan
toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah SMP Negeri 18 Malang?

6

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas,
penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Mengidentifikasi program-program sekolah yang mendukung pendidikan
toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah SMP Negeri 18 Malang.

2.

Mendeskripsikan implementasi program sekolah yang mendukung
pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah SMP Negeri
18 Malang.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Guru atau Pendidik
a. Penelitian ini diharapkan memberikan wacana informasi dalam
mendukung pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di sekolah
SMP Negeri 18 Malang.
b. Penelitian ini diharapkan memberikan wacana praktisi bagi pendidik
dalam mendukung pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di
sekolah SMP Negeri 18 Malang.
c. Memberikan kontribusi dan wawasan dalam melaksanakan pendidikan
toleransi terutama di lingkungan sekolah.
d. Memberikan informasi bahwa pendidikan toleransi dalam kehidupan
beragama di sekolah membawa nilai positif bagi elemen sekolah.

7

e. Memberikan informasi program-program kegiatan siswa dalam
mendukung pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama baik di
kalangan pendidik maupun siswa.
2. Bagi Sekolah atau Lembaga Pendidikan
a. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi bagi sekolah lain
dalam mendukung pendidikan toleransi dalam kehidupan beragama di
sekolah melalui program kegiatan siswa.
b. Penelitian ini diharapkan memberikan evaluasi sekolah dalam
meningkatkan proses pendidikan toleransi di sekolah.
c. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang semangat
sekolah dalam mendukung pendidikan toleransi dalam kehidupan
beragama di sekolah.
E. Batasan Istilah
1. Pendidikan
Definisi “pendidikan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.4 Sedangkan definisi pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Menurut penelitian ini, kata “pendidikan” didefinisikan oleh peneliti
sebagai bentuk pendidikan dari pihak sekolah dalam mendukung
4

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 29 Juli 2015 dari
http://kbbi.web.id/pendidikan

8

pendidikan toleransi di sekolah. Seperti hal-hal yang mendukung siswa
dalam melaksanakan dan menunjang program-program kegiatan sekolah,
yaitu melaksanakan hari besar agama pada masing-masing agama,
kegiatan

pendalaman

agama

pada

masing-masing

agama,

serta

implementasi dari program kegiatan sekolah, yang meliputi pendukung
dan penghambat.
2. Toleransi
Kata “Toleransi” berasal dari kata toleran, yang berarti sifat atau
sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebisaan, kelakuan yang berbeda
dengan pendirian sendiri.5
Menurut penelitian ini, kata “Toleransi” didefinisikan sebagai
toleransi dalam bermu’amalah, yaitu sikap positif siswa terhadap agama
yang dimiliki dengan diwujudkan melalui bekerja sama, saling support,
berpartisipasi, kasing sayang (saling memberikan rasa nyaman, saling
mengingatkan dan menghormati waktu beribadah), dan bertanggung
jawab.
3. Beragama
Kata “Beragama” dalam KBBI diartikan sebagai ajaran, sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan

5

Ibid., http://kbbi.web.id/toleransi

9

Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.6
Agama merupakan sebuah kepercayaan maupun keyakinan bagi
setiap

manusia.

Agama

pun

sebagai

pedoman

hidup

untuk

mempertahankan kehidupan sehari-hari. Menurut penelitian ini, kata
“Beragama” yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah beragama bagi
penganut agama Islam, Katholik, dan Protestan.
4. Siswa
Kata “Siswa” didefinisikan dalam Kamus Bahasa Indonesia
Kontemporer ialah orang yang menuntut ilmu di sekolah menengah atau di
tempat-tempat kursus. 7 Menurut penelitian ini, kata “Siswa” didefinisikan
sebagai siswa yang sedang menempuh pendidikan dikelas VII, VIII, dan IX
SMP Negeri 18 Malang.
F. Sistematika Penulisan
Agar mempermudah dalam memahami dan menyajikan penulisan,
maka peneliti dalam hal ini akan menyajikan sistematika penulisan. Penelitian
ini akan menyajikan lima bab dengan penjelasan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN yang menjelaskan secara global tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan istilah, dan sistematika penulisan.

6

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 05 Maret 2015 dari
http://kbbi.web.id/agama
7
Ibid., http://kbbi.web.id/siswa

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, yang menjelaskan tentang berbagai teori
yang berhubungan dengan pembahasan ini, pengertian tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan penelitian terdahulu, pengertian toleransi, konsep
toleransi beragama, teori pengembangan toleransi, toleransi beragama dalam
agama.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, yang menjelaskan tentang
penggunaan metode pada penelitian ini, yaitu jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN, bab ini membahas tentang penyajian
data dari hasil penelitian selama proses pra-observasi dan penelitian
berlangsung beserta analisisnya
BAB V PENUTUP, bab ini memaparkan tentang kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran yang berisikan beberapa usulan sebagai perbaikan
peneliti.

11

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

SERTIFIKASI DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Malang)

0 4 27

Variasi Pandangan Siswa terhadap Penanaman Nilai Toleransi Kehidupan Beragama di Sekolah dan Masyarakat

0 3 11

PENDAHULUAN Internalisasi Nilai-Nilai Islami Dalam Pendidikan Antikorupsi Pada Muatan Materi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama Kelas Viii (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Wonogiri Tahun 2015/2016).

0 6 25

MODEL PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDEKATAN SPIRITUALISTIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Islam Bina Insani Susukan Kabupaten Semarang).

0 0 22

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 15

PENDAHULUAN Kepemimpinan Kepala Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus pada di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jumantono).

0 0 13

Implementasi budaya toleransi beragama melalui pembelajaran pendidikan agama islam berbasis multikultural di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tewah - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 19

Implementasi budaya toleransi beragama melalui pembelajaran pendidikan agama islam berbasis multikultural di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tewah - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 220

Pelaksanaan Pendidikan Nilai Toleransi Di Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Smp Negeri 3 Salatiga Tahun 2018). - Test Repository

1 0 128