PENYESUAIAN DIRI MENGHADAPI MENOPAUSE PADA WANITA
PENYESUAIAN DIRI MENGHADAPIMENOPAUSE PADA WANITA
Oleh: TRIHARIM KEMALA SALEH PILPALA ( 05810005 )
Psychology
Dibuat: 20101005 , dengan 7 file(s).
Keywords: Penyesuaian Diri, Menopause,
INTISARI
Masa menopause sebagai “masa yang kritis”, karena perubahanperubahan dalam sistem
hormonal turut secara keseluruhan mempengaruhi psikhosomatis (jasmani dan rohani), hingga
terjadi proses kemunduran yang progresif dan total pada kondisi individu. Menopause ditandai
dengan berhentinya menstruasi dan penurunan kadar hormon estrogen oleh indung telur karena
fungsi indung telur mulai menurun. Disertai keluhankeluhan yang berbeda tiap individu akibat
perubahan yang terjadi. Seorang wanita akan mengalami rasa cemas ketika tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang dialaminya, sebaliknya ketika seorang
wanita sudah dapat menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang dialami maka
kecemasannya tersebut sudah dapat diatasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui penyesuaian diri menghadapi menopause pada wanita.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 100
subjek yang dibagi menjadi 50 wanita pedesaan dan 50 wanita perkotaan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan kuesioner (angket). Kuesioner dilakukan
di lokasi desa Pandean Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang dan perumahan Bendungan,
Siguragura, Tata Surya di Kota Malang. Kuesioner ditujukkan kepada wanita yang memiliki
criteria sedang menghadapi menopause di desa dan kota. Adapun analisa data yang digunakan
adalah analisa kuantitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh bahwa mengenai gejalagejala menopause
yang di alami wanita menghadapi menopause di pedesaan dan perkotaan memiliki tingkat
persentase yang sama pada gejala sakit kepala dan punggung selain itu banyak gejalagejala
menopause yang tidak di alami oleh wanita pedesaan tetapi pada wanita perkotaan mengalami
gejalagejala tersebut, biasanya gejalagejala yang di alami wanita perkotaan cenderung pada
gejala psikis seperti rasa tegang dan cemas, rasa tertekan, rasa bermusuhan, sedih tidak menentu
dan canggung pada berbagai suasana walaupun wanita pedesaan juga mengalami gejala psikis
seperti pemarah dan emosi yang berubahubah tetapi gejalagejala psikis tersebut jarang di alami
wanita pedesaan.Di pedesaan wanita cenderung menerima apa adanya karena mereka
beranggapan bahwa menopause adalah hal yang wajar dan pasti akan di alami oleh setiap wanita
dan merupakan bagian dari siklus kehidupan alamiah bagi seorang wanita. Sedangkan pada
wanita perkotaan cenderung memeriksa kesehatan secara berkala/rutin ke sarana kesehatan
ABSTRACT
Keywords: Selfadjustment, Menopause,
Menopause was stated as “critical age” since change in hormonal system in whole influenced
psychosomatic (physic and psychological), so that there was progressive and total reduction in
individual condition. Menopause signed by period stop and decreasing of estrogen hormone by
vulva since its function has decreased. It followed by different symptoms in each individual
caused by the changes. A woman could face an anxious condition when she could not adjust
herself to the change she faced, in the contrary, when a woman adjusted herself to the change,
her anxiousness could be overcome. The research aimed to find the selfadjustment in facing
menopause at women in rural and urban area.
The research used descriptive quantitative method with samples 100 subjects divided into 50
rural women and 50 urban women. Data collection technique used by researcher was
questionnaire. The questionnaire was done in Pandean Village Ngoro subdistrict Jombang
Residence and Bendungan Bendungan, Siguragura, Tata Surya Housing Area Malang City.
Questionnaire aimed to women who has criteria facing menopause in rural and urban area. Data
analysis used was quantitative descriptive.
From the research done, there found that menopause symptoms existed in woman in rural and
urban area had the same percentage in headache and backache, beside, there were many
menopause symptom didn’t exist to the women in rural area, but existed in urban women. The
symptoms usually were psychological like anxiousness, depressed, sadness and strange feeling in
every condition although the rural women also got psychological symptom like changing
emotion, but the psychological symptom rare happened to them. In rural area, women accepted
the symptoms since they considered it was general phenomena existed in every women and part
of natural cycles of women, while urban women had tendency to check their health in routine
ways to health center.
Oleh: TRIHARIM KEMALA SALEH PILPALA ( 05810005 )
Psychology
Dibuat: 20101005 , dengan 7 file(s).
Keywords: Penyesuaian Diri, Menopause,
INTISARI
Masa menopause sebagai “masa yang kritis”, karena perubahanperubahan dalam sistem
hormonal turut secara keseluruhan mempengaruhi psikhosomatis (jasmani dan rohani), hingga
terjadi proses kemunduran yang progresif dan total pada kondisi individu. Menopause ditandai
dengan berhentinya menstruasi dan penurunan kadar hormon estrogen oleh indung telur karena
fungsi indung telur mulai menurun. Disertai keluhankeluhan yang berbeda tiap individu akibat
perubahan yang terjadi. Seorang wanita akan mengalami rasa cemas ketika tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang dialaminya, sebaliknya ketika seorang
wanita sudah dapat menyesuaikan diri terhadap perubahanperubahan yang dialami maka
kecemasannya tersebut sudah dapat diatasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui penyesuaian diri menghadapi menopause pada wanita.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 100
subjek yang dibagi menjadi 50 wanita pedesaan dan 50 wanita perkotaan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan kuesioner (angket). Kuesioner dilakukan
di lokasi desa Pandean Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang dan perumahan Bendungan,
Siguragura, Tata Surya di Kota Malang. Kuesioner ditujukkan kepada wanita yang memiliki
criteria sedang menghadapi menopause di desa dan kota. Adapun analisa data yang digunakan
adalah analisa kuantitatif deskriptif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh bahwa mengenai gejalagejala menopause
yang di alami wanita menghadapi menopause di pedesaan dan perkotaan memiliki tingkat
persentase yang sama pada gejala sakit kepala dan punggung selain itu banyak gejalagejala
menopause yang tidak di alami oleh wanita pedesaan tetapi pada wanita perkotaan mengalami
gejalagejala tersebut, biasanya gejalagejala yang di alami wanita perkotaan cenderung pada
gejala psikis seperti rasa tegang dan cemas, rasa tertekan, rasa bermusuhan, sedih tidak menentu
dan canggung pada berbagai suasana walaupun wanita pedesaan juga mengalami gejala psikis
seperti pemarah dan emosi yang berubahubah tetapi gejalagejala psikis tersebut jarang di alami
wanita pedesaan.Di pedesaan wanita cenderung menerima apa adanya karena mereka
beranggapan bahwa menopause adalah hal yang wajar dan pasti akan di alami oleh setiap wanita
dan merupakan bagian dari siklus kehidupan alamiah bagi seorang wanita. Sedangkan pada
wanita perkotaan cenderung memeriksa kesehatan secara berkala/rutin ke sarana kesehatan
ABSTRACT
Keywords: Selfadjustment, Menopause,
Menopause was stated as “critical age” since change in hormonal system in whole influenced
psychosomatic (physic and psychological), so that there was progressive and total reduction in
individual condition. Menopause signed by period stop and decreasing of estrogen hormone by
vulva since its function has decreased. It followed by different symptoms in each individual
caused by the changes. A woman could face an anxious condition when she could not adjust
herself to the change she faced, in the contrary, when a woman adjusted herself to the change,
her anxiousness could be overcome. The research aimed to find the selfadjustment in facing
menopause at women in rural and urban area.
The research used descriptive quantitative method with samples 100 subjects divided into 50
rural women and 50 urban women. Data collection technique used by researcher was
questionnaire. The questionnaire was done in Pandean Village Ngoro subdistrict Jombang
Residence and Bendungan Bendungan, Siguragura, Tata Surya Housing Area Malang City.
Questionnaire aimed to women who has criteria facing menopause in rural and urban area. Data
analysis used was quantitative descriptive.
From the research done, there found that menopause symptoms existed in woman in rural and
urban area had the same percentage in headache and backache, beside, there were many
menopause symptom didn’t exist to the women in rural area, but existed in urban women. The
symptoms usually were psychological like anxiousness, depressed, sadness and strange feeling in
every condition although the rural women also got psychological symptom like changing
emotion, but the psychological symptom rare happened to them. In rural area, women accepted
the symptoms since they considered it was general phenomena existed in every women and part
of natural cycles of women, while urban women had tendency to check their health in routine
ways to health center.