RETRIBUSI PASAR GROSIR DANATAU PERTOKOAN RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN

Bagian Ketiga Struktur Dan Besaran Tarif Retribusi Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB IV RETRIBUSI PASAR GROSIR DANATAU PERTOKOAN

Bagian Kesatu Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi Pasal 9 Dengan nama Retribusi Pasar Grosir danatau Pertokoan dipungut retribusi atas penyediaan fasilitas Pasar Grosir danatau Pertokoan. Pasal 10 1 Objek Retribusi Pasar Grosir dan atau Pertokoan adalah penyediaan fasilitas pasar grosir berbagai jenis barang, dan fasilitas pasarpertokoan yang dikontrakkan, yang disediakan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 2 Dikecualikan dari Objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah fasilitas pasar yang disediakan, dimiliki, danatau dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan pihak swasta. Pasal 11 1 Subjek Retribusi Pasar Grosir danatau Pertokoan adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakanmenikmati pelayanan jasa Pasar Grosir danatau Pertokoan. 2 Wajib Retribusi Pasar Grosir danatau Pertokoan adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perUndang­Undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Pasar Grosir danatau Pertokoan. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 12 6 Tingkat penggunaan jasa retribusi diukur berdasarkan lokasi, luas dan jenis fasilitas Pasar Grosir danatau Pertokoan yang digunakan atau dimanfaatkan dengan mempertimbangkan penggunaan biaya operasional, pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal serta laba yang akan diperoleh. Bagian Ketiga Struktur Dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 13 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Pasar Grosir Dan Atau Pertokoan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB V RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN

Bagian Kesatu Nama, Objek, Subjek dan Wajib Retribusi Pasal 14 Dengan nama Retribusi Tempat Pelelangan dipungut retribusi atas penyediaan fasilitas tempat pelelangan. Pasal 15 1 Objek Retribusi Tempat Pelelangan adalah penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan ditempat pelelangan. 2 Termasuk objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tempat yang dikontrak oleh Pemerintah Daerah dari pihak lain untuk dijadikan sebagai tempat pelelangan. 3 Dikecualikan dari Objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 adalah tempat pelelangan yang disediakan, dimiliki danatau dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan pihak swasta. Pasal 16 1 Subjek Retribusi tempat pelelangan adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan menikmati pelayanan jasa Tempat Pelelangan. 2 Wajib Retribusi tempat pelelangan adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perUndang­Undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi pemakaian Tempat Pelelangan. 7 Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 17 Tingkat penggunaan jasa retribusi diukur berdasarkan lokasi, luas dan jenis Tempat Pelelangan yang digunakan atau dimanfaatkan. Bagian Ketiga Struktur Dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 18 Struktur dan besarnya tarif retribusi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VI RETRIBUSI TERMINAL