Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 45 IV.
Tugas Individu
Setelah kalian mempelajari tentang tata cara ¯ah±rah, amatilah perilaku yang selalu memerhatikan kesucian baik dari najis maupun dari hadas di lingkungan
tempat kalian tinggal
Perilaku peduli dengan kesucian Tanggapanmu
Ketika melihat kotoran tikus di lantai, Ahmad segera membersihkannya.
Saya sangat mendukung sikap Ahmad agar lingkungan selalu bersih.
V. Tugas Kelompok
1. Buatlah kelompok sesuai jumlah peserta didik di kelas Maksimal 5 orang per kelompok
2. Buat tata cara mensucikan najis mukh±ffafah, mut±wasi¯ah dan mughalla«ah 3. Buatlah tata cara men ucikan hadas besar dan hadas kecil
4. Presentasikan hasil kerja kelompok tersebut, kelompok lain memberikan tanggapan
Nilai Paraf Orang
Tua Paraf Guru
, ,
y
46
Kelas VII SMPMTs
Peta Konsep
Indahnya Kebersamaan dengan Salat Berjamaah
4
Bab
Indahnya
£
alat Berjamaah
Menerapkan ikap demokratis, dan Akhlak Terpuji yang lain
dalam Kehidupan Mempraktikkan
Tata Cara
£
alat Berjamaah
Mempelajari dan Memahami
Konsep tentang
£
alat Berjamaah
Membiasakan
£
alat Berjamaah
, S
Toleran, Kebersamaan, Kerja Sama
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 47
Renungkanlah
Masjid merupakan tempat beribadah umat Islam. Di masjid merek ing berdekatan, bertatapan, berjabatan tangan, bersapa, dan berpautan hati
demi mewujudkan semangat ukhuwah enjalin persatuan. Rasa persatuan yang paling indah adalah persatuan dan kebersamaan
orang yang £alat berjamaah. Salat dipimpin satu imam, sama-sama bermunajat hanya kepada Allah Swt., membaca kitab suci yang satu, dan menghadap
ke kiblat yang sama. Mereka melakukan amal yang sama, rukuk dan sujud kepada Allah Swt. Sub¥±nall±h.
Cermatilah
Amati gambar ini, kemudian berikan
tanggapanmu
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.1
B A
sal a
m
48
Kelas VII SMPMTs Tahukah kamu apakah £alat berjamaah itu?
£
alat berjamaah adalah £alat yang dikerjakan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama dan salah seorang dari
mereka menjadi imam, sedangkan yang lainnya menjadi makmum. Nah, £alat lima waktu yang kita lakukan sangat diutamakan untuk dikerjakan
secara berjamaah, bukan sendiri-sendiri munfarid. Kalian perlu tahu bahwa hu- kum £alat wajib berjamaah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat
dianjurkan. Bahkan, sebagian ulama mengatakan hukum £alat berjamaah adalah far«u kif±yah.
Keutamaan £alat berjamaah bila dibandingkan ¡alat munfarid adalah dilipatkan 27 derajat. Hadis Rasulullah saw.:
“Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda, “ dibandingkan £alat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”H.R. Bukhari
dan Muslim Keistimewaan lain bagi orang yang rajin £alat berjamaah adalah akan dibe-
baskan oleh Allah Swt. dari api neraka. Perhatikan keterangan dari hadis berikut ini.
“Dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi Muhammad saw., sesungguhnya beliau bersabda: “Barangsiapa £alat di masjid dengan berjamaah selama empat puluh
malam, dan tidak pernah tertinggal pada rakaat pertama dari £alat Isya, maka Allah akan membebaskan baginya dari api neraka.” H.R. Ibnu Majah.
Ayo
£
alat Berjamaah
C
alat berjamaah lebih utama
£
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 49
Aktivitas Siswa: 1. Jelaskan pesan-pesan dari dua hadis di atas
2. Sebutkan manfaat £alat berjamaah yang pernah kamu alami Apakah kalian ingin mengetahui lebih jauh mengenai £alat berjamaah? Bacalah
pembahasan berikut ini.
1. Syarat Sah Berjamaah
Salat berjamaah sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Ada imam. b. Makmum berniat untuk mengikuti imam.
dikerjakan dalam satu majelis. makmum sesuai dengan £alat-nya
imam.
Kedudukan imam dalam £alat berjamaa gat penting. Dia akan menjadi pemimpin seluruh
jamaah £alat sehingga untuk menjadi imam ada syarat tersendiri. Syarat yang dimaksud adalah :
a. Mengetahui syarat dan rukun , serta perkara yang membatalkan
b. Fasih dalam membaca ayat-ayat al-Qur±n, c. Paling luas wawasan agamanya dibandingkan yang lain,
d. Berakal sehat, e. Ballig,
f. Berdiri pada posisi paling depan, g. Seorang laki-laki perempuan juga boleh jadi imam kalau makmum-
ya perempuan semua, dan h. Tidak sedang bermakmum kepada orang lain.
Sedangkan syarat-syarat menjadi makmum adalah seperti berikut. a. Makmum berniat mengikuti imam,
b. Mengetahui gerakan £alat imam, c. Berada dalam satu tempat dengan imam,
d. Posisinya di belakang imam, dan e. Hendaklah
£
alat makmum sesuai dengan £alat imam, misalnya imam
£
alat Asar makmum juga
£
alat Asar
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.2 Peserta didik
sedang
£
alat berjamaah
£
alat
£alat £alat
c. d.
san h
£alat
,
£alat
n
, .
50
Kelas VII SMPMTs
2. Makmum Masbµq
Makmum adalah makmum
yang tidak sempat membaca surat al- F±ti¥ah bersama imam di rakaat pertama.
Lawan katanya adalah makmum muw±fiq, yakni makmum yang dapat mengikut
luruh rangkaian £alat berjamaah bersama imam.
Jika kalian dalam kondisi ketinggalan ber- jamaah seperti ini, perlu kecermatan dalam tata
cara menghitung jumlah rakaat. Untuk itu, perhatikan beberapa ilustrasi peristiwa berikut. Penjelasan ini sangat penting, siapa tahu kalian mengalaminya:
Ilustrasi 1
Pada saat makmum datang untuk berjamaah £alat Asar, imam masih berdiri pada rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul i¥r±m, dan membaca al-F±ti¥ah.
Namun, sebelum selesai membaca al-F±ti¥ah imam rukuk, maka dalam keadaan ini makmum harus segera rukuk mengikuti imam tanpa harus menyelesaikan bacaan
al-F±ti¥ah. Makmum semacam ini masih dinyatakan mendapatkan seluruh rakaat bersama imam. Jadi, pada saat imam menutup £alat dengan salam, makmum
tersebut ikut salam.
Ilustrasi 2
Pada saat makmum datang untuk berjamaah £alat A£ar, imam sedang rukuk untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul ihram, dan membaca al-F±ti¥ah
meskipun hanya satu ayat. Lalu, makmum segera rukuk mengikuti imam tanpa harus menyelesaikan bacaan al-F±ti¥ah. Makmum semacam ini masih dinyatakan
mendapatkan seluruh rakaat bersama imam. Jadi, pada saat imam menutup £alat dengan salam, makmum tersebut ikut salam.
Ilustrasi 3
Pada saat makmum datang untuk berjamaah imam sedang i‘tidal atau sujud untuk rakaat pertama. Makmum berniat, takbiratul i¥r±m, dan langsung
i‘tid±l atau sujud bersama imam. Pada saat imam menutup £alat dengan salam, makmum berdiri lagi untuk menambah kekurangan rakaat yang belum selesai.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.3 Sedang melakukan £alat
berjamaah
masbµq
£alat A£ar, se
i