Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bagaimana datateks ditafsirkan. Eriyanto 2001, hlm.60 juga mengungkapkan bahwa peneliti layaknya seorang aktivis yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai tertentu yang harus diperjuangkan. Posisi tersebut sangat berpengaruh terhadap apa yang ingin dicapai lewat penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Cimahi, tempat kediaman peneliti. Penelitian difokuskan pada masa Prakeputusan Mahkamah Konstitusi tentang gugatan sengketa Pilpres 2014 pada 1-21 Agustus 2014. Rentang waktu tersebut dimaksudkan agar peneliti dapat fokus melihat bentuk pertarungan aktor politik ketika Prakeputusan Mahkamah Konstitusi.

C. Data dan Sumber Data

Data dansumbernyapadapenelitaniniadalahsebagaiberikut.

1. Data

Data yang akan diteliti oleh peneliti adalah pemberitaan Prakeputusan Mahkamah Konstitusi yang terdapat dalam Harian Umum Tempo dan Republika edisi Agustus 2014.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah teks pemberitaan yang terdapat dalam media cetak edisi 20-21 Agustus 2014. Pada tanggal tersebut merupakan beberapa hari sebelum MK secararesmimengeluarkan putusan. Penelitian ini mengkaji pemberitaan di Harian Umum Tempo dan Republika yang terkait pertarungan aktor politik atas pemberitaan Prakeputusan Mahkamah Konstitusi.

3. Unit Analisis Data

Unit analisis data dalam penelitian ini adalah hierarki, keberpihakan, dan identitas. Unit-unit tersebut ada dalampraktik berbahasa. Dalam menganalisis praktik berbahasa tata bahasa akan digunakan kerangka CDA, yang berpedoman pada prinsip-prinsip Systemic-FunctionalGrammar SFG. SFG adalah teori tatabahasa berbasis makna yang dimotori oleh Halliday 1994. Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pertama , pada unit hierarki. Menurut Lukmana 2010, hlm. 8Kekuatan power mengindikasikan ketidaksetaraan, solidaritas menonjolkan kesamaan. Dalam hubungan power-solidarity , hierarki dapat ditempatkan pada sebuah titik ekstrem dalam sebuah bentangan continum , sementara di sisi ekstrem lainnya terletak solidaritas. Hubungan power dua orang yang sedang berinteraksi mungkin terletak di ekstrem kiri, ekstrem kanan, atau di antara keduanya. Jadi hierarki digunakan untuk melihat cerminan ideologi dari siapa yang memiliki kuasa lebih dalam suatu wacana. Kedua , pada unit keberpihakan. Unit ini digunakan untuk melihat apakah sebuah kejadian direpresentasikan lewat prosestransitivitas, sehingga tampak jelaslugas, atau lewat nominalisasi, dengan konsekuensi adanya unsur makna yang terkubur atau tersamar. Dengan perbedaan bentuk tersebut maka dapat dilihat keberpihakan dari suatu media. Hal itu disebabkan, bentuk transitivitas dan bentuk nominalisasi dalam wacana memiliki fungsi yang berbeda untuk merepresentasikan suatu peristiwa. Oleh sebab itu, diperlukan analisis kritis terhadap kegiatan berbahasa sebagaisalah satu strategi yang efektif untuk mengeksplorasi berbagai hal yang terkait dengan proses sosial. Ketiga , pada unit identitas. Pada unit ini menggunakan kerangka CDA, yang berpedoman pada prinsip-prinsip SFG, dengan fokus pada aspek modalitas. Menurut Fairclough 2003 aspek verbal dari identitas dapat dideteksi lewat sistem modalitas dan evaluasi. Keduanya terkait dengan bagaimana penutur mengomitmenkan diri terhadap apa yang dianggap benar dan perlu modalitas dan terhadap apa yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, apa yang baik dan apa yang buruk evaluasi.Modalitas terkait dengan komitmen seseorang ketika merealisasikan sebuah speechfunction , yang berisi pertukaran informasi yang utama: statement question dan pertukaran aktivitas atau jasa yang utama: demand offer dalam sebuah aktivitas sosial lihat Fairclough, 2003; Halliday, 1994; Lukmana dkk., 2006. Selain itu, penggunaan polaritas ini juga dapat diasosiasikan dengan kelugasan, sementara modalitas diasosiasikan dengan pengurangan klaim bahkan pelembutan atas sebuah informasi. Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu data. Kartu data digunakan untuk memudahkan dalam penganalisisan teks pada berita. Instrumen tersebut berfungsi menganalisis struktur teks teks dan intertekstual, praktikkewacanaan, dan praktik sosiokultural. Instrumen penelitian akan digambarkan sebagai berikut.

1. Analisis Teks dan Intertekstual

Variabel Teks Mikro No Unsur Pemaparan 1 Representasi Dalam anak kalimat Kosakata Tata bahasa SFG Metafora Kombinasi anak kalmat Rangkaian antarkalimat 2 Relasi 3 identitas Variabel Intertekstual No Unsur Pemaparan 1 ManisfestInterectuality Representasi wacana Pengandaian Negasi Ironi Metdiscourse 2 Interdiscursivity Genre Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tipe Aktivitas Gaya Wacana

2. Analisis Praktik Sosiokultural

Variabel Praktik Sosiokultural Makro No Unsur Pemaparan 1 Situasional 2 Institusional 3 Sosial

3. Analisis PraktikKewacanaan

Pada analisis praktikkewacanaan digunakan teknik analisis framing, analisis dilakukan dengan menghubungkan proses produksi dengan konsumsi teks. Sebuah teks berita pada dasarnya dihasilkan melalui proses produksi teks yang berbeda, seperti bagaimana pola kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam menghasilkan berita. Proses konsumsi teks bisa jadi juga berbeda dalam konteks sosial yang berbeda pula. Konsumsi juga bisa dihasilkan secara personal ketika seseorang mengonsumsi teks atau secara kolektif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik studi dokumen dan observasi. Studi dokumen yaitu proses mengumpulkan data yang berasal dari sumbernya. Sugiyono 2012, hlm.240 mengungkapkan bahwa dokumen merupakancatatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Adapun dalam penelitian ini, dokumen yang dimaksud adalah data berupa berita tentang Prakeputusan Mahkamah Konstitusi tentang Pemilihan Presiden 2014 pada Harian Umum Tempo dan Republika. Adapun media yang dikumpulkan yakni sejaktanggal mulai gugatan kubu Prabowo-Hatta ke MK hingga menjelang keluarnya putusan MK. Adapunkesulitan dalam mengumpulkan bahan-bahan ini adalah ada beberapa Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hari yangterlewatkan dalam proses dokumentasi sehingga peneliti harus ke kantor mediatersebut untuk memohon data yang terlewatkan. Dari data yang akhirnyaterkumpulkan, peneliti menganalisis teks pemberitaan tersebut. Selanjutnya adalah tahap Observasi. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan pada risetkualitatif. Observasi adalah interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diriset Kriyantono,2010 hlm.111. Teknik observasi mengedepankanpengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.Hal ini penting untuk mampu menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu. Bungin 2007, hlm. 115 mengemukakanbeberapa bentuk observasi yang digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu obervasipartisipatif, tidak berstruktur, dan kelompok tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan observasi tidak berstruktur. Observasi ini adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. Observasi yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan langsung selama awal kubu Prabowo-Hatta mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2014 ke MK. Ada pun pengamatan yang dilakukan antara lain mengamati kuantitas berita menyoal peristiwa tersebut di media massa, terutama media cetak dan seberapa sering berita tersebut mucul sebagai berita utama.

F. Teknik Analisis Data