Desain Penelitian S PSM 1001281 Chapter3

Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik Di Sin fon ia Music Sch ool Ban dun g Pada Usia Lan jut 57 Tah un Univer sitas Pendidikan Indonesia | r epositor y.upi.edu | per pustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membuat suatu skema desain penelitian yang tersusun berdasarkan prosedur yang dilaksanakan dilapangan, adapun langkah- langkah tersebut meliputi. 1. Tahap awal Dalam melakukan penelitian, langkah aw al sangat diperlukan untuk menentukan arah dan tujuan percapaian keberhasilan sebuah penelitian. Tahapan langkah aw al yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Kajian Pustaka Peneliti mengumpulkan referensi dan bahan teori-teori yang berhubungan dengan konsep pembelajaran gitar dan strategi meningkatkan motivasi belajar sisw a. Buku yang menjadi bahan peneliti adalah buku P endidikan Luar Sekolah faisal, 1981, P endidikan Orang Dewasa Lunandi, 1993, P endidikan Orang Dewasa Suprojanto, 2008, Belajar dan Pembelajaran Sutikno, 2009, b. Perumuskan Masalah Setelah kegiatan observasi sudah dilakukan, peneliti mulai melakukan perumusan masalah mengenai topik penelitian agar penelitian bisa terpusat, focus, serta bisa diselesaikan dengan adanya batasan perumusan masalah yang ada di dalamnya. Dalam kegiatan ini peneliti membuat dan menyusun instrument penelitian untuk mempermudah selama kegiatan penelitian berlangsung, adapun persiapan yang dilakukan peneliti, yaitu dengan mempersiapkan pedoman observasi, pedoman w awancara dan pendokumentasian yang diperlukan menegnai pembelajaran gitar klasik di Sinfonia Music School. c. Pelaksanaan Penelitian Setelah melakukan persiapan, peneliti melakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang dilaksanakan dan diperoleh secara langsung di tempat penelitian dengan Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik Di Sin fon ia Music Sch ool Ban dun g Pada Usia Lan jut 57 Tah un Univer sitas Pendidikan Indonesia | r epositor y.upi.edu | per pustakaan.upi.edu melakukan observasi, w aw ancara, mendokumentasikan terkait dengan permasalahan yang diteliti yaitu mengenai materi seperti apa yang diberikan kepada sisw a di Sinfonia music school khususnya pada usia lanjut dew asa 59 tahun serta seperti apa metode penyampaiannya, dan bagaimana hasil sisw a setelah mengikuti pembelajaran gitar klasik di Sinfonia music school. Kemudian peneliti mengolah, menganalisis dan memilah data, disesuaikan dengan rumusan masalah dalam penelitian tersebut untuk dijadikan laporan pada akhir penelitian. d. Penyusunan Instrumen Penelitian Peneliti merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Hal ini dilihat dari permulaan permasalahn yang belum jelas dan pasti, tetapi setelah masalah yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan dengan suatu instrumen. Instrumen tersebut dapat dikembangkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi w aw ancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan alat bantu untuk mengumpulkan data seperti alat tulis, kamera, dan perekam suara. Semua ini dimanfaatkan oleh peneliti untuk mengembangkan hasil temuan. Sehingga didapatkan fokus penelitian. 2. Tahap Pelak sanaan Peneliti melakukan observasi, w aw ancara, dan dokumentasi di tempat penelitian. Hal ini dilakukan peneliti sesuai dengan hal-hal yang sudah dipersiapkan pada langkah aw al. Peneliti melakukan observasi di tempat penelitian dan w aw ancara dengan pengajar dan sisw a yang terlibat dalam kegiatan pembelajran gitar di Simfonia musik school Bandung. Kemudian peneliti melanjutkan penelitian secara berkala pada bulan 5 Mei 2015 dengan mengamati kegiatan pembelajaran gitar di Simfonia musik school Bandung, yakni mengumpulkan informasi berupa data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dengan mencatat hasil observasi dan w aw ancara langsung di tempat penelitian. Disamping itu, peneliti mengumpulkan dokumentasi saat kegiatan pembelajaran berlangsung, yakni dengan cara Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik Di Sin fon ia Music Sch ool Ban dun g Pada Usia Lan jut 57 Tah un Univer sitas Pendidikan Indonesia | r epositor y.upi.edu | per pustakaan.upi.edu mengambil data berupa foto, video dan audio hasil rekaman w aw ancara dengan objek penelitian. 3. Tahap Ak hir Peneliti mengolah data yang dikumpulkan dengan mereduksi data. Dalam hal ini peneliti memilih, merangkum dan menyusun data-data yang berkaitan dengan pembelajaran gitar pada usia lanjut di Simfonia Musik School Bandung. Setelah melaksanakan penelitian, peneliti menyusun laporan dari hasil penelitian. Hasil penelitian merupakan kumpulan data dari aw al hingga akhir penelitian yang dilakukan oleh peneliti melputi observasi, w aw ancara dan dokumentasi. Kemudian memaparkan secara tertulis mengenai hasil data yang telah direduksi terkait pembelajaran gitar pada usia lanjut di Simfonia Musik School Bandung. B. Partisipan Dan Lok asi Penelitian Lokasi tempat dilakukan di Sinfonia Music School Bandung yang terletak di jalan Setiabudhi Sinfonia Musik School termasuk sekolah music yang mempunyai kegiatan belajar mengajar alat music seperti gitar, violin, drum, dan vocal, di Sinfonia music school terdapat salah satu sisw a yang memiliki usia lanjut dew asa yang mengikuti les gitar klasik, karena pada dasarnya usia lanjut dew asa adalah usia yang sudah bekerja maka peneliti tertarik. Gambar 3.1 Sinfonia musik Subjek dalam penelitian ini yaitu sisw a Sinfonia music school yang berusia 59 tahun dan seorang tenaga pengajar. Dengan adanya subjek tersebut dapat dijadikan sumber data akurat dan aktual dalam penelitian. Berdasarkan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian bahw a usia lanjut dew asa 57 tahun adalah Comment [G1]: Jalan no Kota Gambar peta Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik Di Sin fon ia Music Sch ool Ban dun g Pada Usia Lan jut 57 Tah un Univer sitas Pendidikan Indonesia | r epositor y.upi.edu | per pustakaan.upi.edu usia yang sudah bekerja. Untuk itu peneliti memilih sisw a lanjut usia 57 tahun sebagai subjek penelitian.

C. Pengumpulan Data