Pengaruh Pemberian Perak Tiosulfat dan Poliamin pada Media Enkapsulasi terhadap Viabilitas Bibit Mikro Enkapsulasi Kentang (Solanum tuberosumn L.)

RlNl FATHONAH. Pengaruh Pemberian Perak Tiosulfat dan Poliamin pada
Media Enkapsulasi terhadap Viabilitas Bibit Mikro Enkapsulasi Kentang
(Solanum tuberosum L.).

(Dibimbing oleh SATRIYAS ILYAS dan

G.A. WATTIMENA).
Penelitian dilakukan untuk rnengetahui pengaruh pernberian perak
tiosulfat dan poliarnin pada media enkapsulasi terhadap viabilitas bibit rnikro
enkapsulasi kentang (Solanum tuberosurn L.) yang dilaksanakan di Laboratoriurn
Biornolekuler dan Seluler Tanarnan, Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB
Bogor dan Kebun Percobaan INAGRO, Cugenang. Jawa Barat pada bulan
Januari sarnpai Juni 1999.
Penelitian rnenggunakan rancangan acak lengkap dua faktor perlakuan.
Faktor perlakuan pertarna adalah konsentrasi perak tiosulfat yang terdiri atas
0 rngll, 2.5 rngll, 5 rngll dan 7.5 rngll. Faktor perlakuan kedua adalah konsentrasi
poliarnin (sperrnidin) yang terdiri atas 0 rngll, 6 rngll, 12 rngll dan 18 rngll. Setiap
kornbinasi perlakuan diulang lirna kali. Setiap ulangan terdiri atas lirna bibit rnikro
enkapsulasi (BME).

Seluruhnya terdapat 80 satuan percobaan dengan


400 BME.
Surnber eksplan yang digunakan adalah stek rnikro kentang kultivar
Atlantik yang berurnur 6 rninggu (media: MS padat, sukrosa 80 gll).
Pernbentukan bibit rnikro kentang (BMK) berasal dari stek buku tunggal hasil
perbanyakan stek rnikro (media: MS padat, sukrosa 40 gll, dan paklobutrazol
0.015 rngll). Bibit rnikro kentang dipanen setelah berurnur 14 hari dengan tinggi
f 0.5 crn dan dibersihkan dengan air steril kernudian dienkapsulasi (dibungkus)

oleh media enkapsulasi (natriurn alginat 2.7%, MS cair tanpa sukrosa, GA31 rngll
dan perlakuan 'perak tiosulfat, sperrnidin).

Bibit rnikro kentang yang telah

dienkapsulasi dikernas dalarn botol steril dan ditutup dengan plastik. Kapsul
BMK diberi perlakuan pra sirnpan selarna 3 hari pada kondisi cahaya kernudian
diberi perlakuan penyirnpanan gelap selarna 2 hari, selanjutnya kapsul BMK
kernbali diberi kondisi cahaya selarna 7 hari. Pra aklirnatisasi dilakukan selarna
3 hari dengan rnenurnbuhkan kapsul BMK pada media arang sekarn, kernudian


di aklirnatisasi selarna 7 hari di r ~ ~ r n aketat
h serangga.