Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) terhadap Cacing Haemonchus contortus pada Domba

_
M B

.,_(

,. .

. , ,.

,

.. .

,

,

., ,

'."'


,

PENGARUH ~ E
E ~ $ Q ~ ~ ~ ' ~ ~ ~ , M E N G
(Mon'nda citn'filia Linn.) TERHAD'AP: 'CAGING
.
~aemonchus
~,

~, ,

Oleh
Imas Sri Nurhayati
B01496080

FARULTAS REDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2000


RINGKASAN

Imas Sri Nurhayati (B014960SO). Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah
Mengkudu (Morinrln citrifolin Linn.) terhadap Caciiig Haentonchus contortus
pada Dornba Lokal. Skripsi. Di bawah bimbingan drh. Fadjar Satrija MSc., PhD
dan drh. Yusuf Ridwan, MSi.
Infeksi cacing Haenzonchus co17tortus merupakan salah satu masalah serius
dalam upya pengembangan peternakan di Indonesia. Infeksi cacing ini menyebabkan
kerugian ekonomi yang besar berupa penurunan berat badan, kemajiran dan kematian
(Fabiyi, 1986; Nansen, 1986). Kombinasi manajemen peternakan dan pengobatan
dengan anthelmintik adalah pilihan terbaik untuk pengendalian haemonchosis, akan
tetapi anthelmintik sintetis relatif mahal untuk peternak skala kecil dan tidak selalu
ada di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
khloroform buah mengkudu (Morindn citrqolin Linn.) terhadap cacing Hnen~onchus
col7lort2is.
Sebanyak 20 ekor domba jantan lokal yang diinfeksi secara buatan dengan
10.000 ekor larva infektif Hnen~onchuscontortus dibagi menjadi lima kelompok dan
diberi perlakuan sebagai berikut : kelompok pertama tidak diberi ekstrak khloroform
buah mengkudu (TO), kelompok kedua (TI) diberi ekstrak 0,1563 grlkg bb, kelompok
ketiga (T2) diberi ekstrak 0,3125 grlkg bb, kelompok keempat (T3) diberi ekstrak

0,625 grlkg bb dan kelompok kelima (T4) diberi ekstrak 1,25 grlkg bb. Ekstrak
khloroform diberikan pada m i n g y keempat. Setiap minggu dilakukan penghitungan
jumlah ttgt dan pada m i n g y terakhir penghiutungan jumlah ttgt dilakukan setiap
hari. Pada akhir penelitian dilakukan penghitungan jumlah cacing post mortem. Data
yang diperoleh diolah secara statistik dengan metode ANOVA.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak buah mengkudu
pada dosis 0,625 grlkg bb dan 1,25 grlkg bb menyebabkan penurunan jumlah cacing
serta pada dosis 1,25 grlkg bb tejadi penurunan produksi telur cacing pada domba
yang diinfeksi buatan dengan Hnemonchzls contortus. Tetapi sacara statistik tidak
berbeda nyata (P>0,05).

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU
(Morinda cita'foliaLinn.) TERHADAP CACING
Haernonchus contortus PADA DOMBA

SKRIPSI

Skripsi ini
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menjadi Sajana Kedokteran Hewan

Pada Fakultas Kedokteran Hewan
Oleh

Imas Sri Nurhayati
B01496080

FAKULTAS KEDOK'I'ERAN HEWAN
INSTITUT PERTANLAN BOGOR
2000

: Pengamh Pemberian Ekstrak Buah mengkudu (Morinda

Nama

citrifolia Linn.) terhadap Cacing Haetnonchus contortus pada
Domba Lokal.
: Imas Sri Nurhayati

Nrp


Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:

Pembimbing I

Pembimbing Il

drh. Yusuf Ridwan, MSi.
NIP : 131 760 846

NIP : 132 045 529

Penulis dilahirkan di Gamt, Jawa Barat pada tanggal 01 Januari 1978, dari
keluarga bapak Endang Rochman dan ibunda N. Setianingsih sebagai putra ke
sembilan dari sembilan bersaudara.
Jenjang pendidikan penulis dimulai pada tahun 1984 di SDN Cikananga I1 dan
berhasil menyelesaikan pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke S W N I
Banyuresmi dan lulus pada tahun 1993. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
jenjang pendidikan ke SMAN I Garut dan menyelesaikannya pada tahun 1996.
Berkat rahmat Allah SWT serta doa dari Bapak dan Ibunda tercinta, penulis
diterima di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama

melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 1996.

masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan dan sebagai tanaman obat yaitu buah
. mengkudu. Dilaporkan pula bahwa tanaman tersebut secara turun-temurun digunakan
sebagai obat cacing pada domba di berbagai daerah di pulau Jawa (Wahyuni et
al.,1992; Sangat Roemantyo dan Riswan, 1991). Khasiat buah mengkudu sebagai

anthelmintika untuk membunuh cacing unggas dan babi telah dibuh.-tikan secara in
vitro oleh Priyanto (1994). Tanaman ini dalam bentuk serbuk te1ah dibuktikan secara
in vivo mempunyai ah.1:ivitas anthelmintika terhadap cacing Haemonchus contor/us
(Satrija, 1998).

1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
khloroform buah mengkudu sebagai anthelmintika tradisional terhadap Haemonchus

contor/us secara in vivo.

2


_
M B

.,_(

,. .

. , ,.

,

.. .

,

,

., ,

'."'


,

PENGARUH ~ E
E ~ $ Q ~ ~ ~ ' ~ ~ ~ , M E N G
(Mon'nda citn'filia Linn.) TERHAD'AP: 'CAGING
.
~aemonchus
~,

~, ,

Oleh
Imas Sri Nurhayati
B01496080

FARULTAS REDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2000


RINGKASAN

Imas Sri Nurhayati (B014960SO). Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah
Mengkudu (Morinrln citrifolin Linn.) terhadap Caciiig Haentonchus contortus
pada Dornba Lokal. Skripsi. Di bawah bimbingan drh. Fadjar Satrija MSc., PhD
dan drh. Yusuf Ridwan, MSi.
Infeksi cacing Haenzonchus co17tortus merupakan salah satu masalah serius
dalam upya pengembangan peternakan di Indonesia. Infeksi cacing ini menyebabkan
kerugian ekonomi yang besar berupa penurunan berat badan, kemajiran dan kematian
(Fabiyi, 1986; Nansen, 1986). Kombinasi manajemen peternakan dan pengobatan
dengan anthelmintik adalah pilihan terbaik untuk pengendalian haemonchosis, akan
tetapi anthelmintik sintetis relatif mahal untuk peternak skala kecil dan tidak selalu
ada di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
khloroform buah mengkudu (Morindn citrqolin Linn.) terhadap cacing Hnen~onchus
col7lort2is.
Sebanyak 20 ekor domba jantan lokal yang diinfeksi secara buatan dengan
10.000 ekor larva infektif Hnen~onchuscontortus dibagi menjadi lima kelompok dan
diberi perlakuan sebagai berikut : kelompok pertama tidak diberi ekstrak khloroform
buah mengkudu (TO), kelompok kedua (TI) diberi ekstrak 0,1563 grlkg bb, kelompok

ketiga (T2) diberi ekstrak 0,3125 grlkg bb, kelompok keempat (T3) diberi ekstrak
0,625 grlkg bb dan kelompok kelima (T4) diberi ekstrak 1,25 grlkg bb. Ekstrak
khloroform diberikan pada m i n g y keempat. Setiap minggu dilakukan penghitungan
jumlah ttgt dan pada m i n g y terakhir penghiutungan jumlah ttgt dilakukan setiap
hari. Pada akhir penelitian dilakukan penghitungan jumlah cacing post mortem. Data
yang diperoleh diolah secara statistik dengan metode ANOVA.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak buah mengkudu
pada dosis 0,625 grlkg bb dan 1,25 grlkg bb menyebabkan penurunan jumlah cacing
serta pada dosis 1,25 grlkg bb tejadi penurunan produksi telur cacing pada domba
yang diinfeksi buatan dengan Hnemonchzls contortus. Tetapi sacara statistik tidak
berbeda nyata (P>0,05).

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU
(Morinda cita'foliaLinn.) TERHADAP CACING
Haernonchus contortus PADA DOMBA

SKRIPSI

Skripsi ini
Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menjadi Sajana Kedokteran Hewan
Pada Fakultas Kedokteran Hewan
Oleh

Imas Sri Nurhayati
B01496080

FAKULTAS KEDOK'I'ERAN HEWAN
INSTITUT PERTANLAN BOGOR
2000

: Pengamh Pemberian Ekstrak Buah mengkudu (Morinda

Nama

citrifolia Linn.) terhadap Cacing Haetnonchus contortus pada
Domba Lokal.
: Imas Sri Nurhayati

Nrp

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:

Pembimbing I

Pembimbing Il

drh. Yusuf Ridwan, MSi.
NIP : 131 760 846

NIP : 132 045 529

Penulis dilahirkan di Gamt, Jawa Barat pada tanggal 01 Januari 1978, dari
keluarga bapak Endang Rochman dan ibunda N. Setianingsih sebagai putra ke
sembilan dari sembilan bersaudara.
Jenjang pendidikan penulis dimulai pada tahun 1984 di SDN Cikananga I1 dan
berhasil menyelesaikan pada tahun 1990, penulis melanjutkan ke S W N I
Banyuresmi dan lulus pada tahun 1993. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan
jenjang pendidikan ke SMAN I Garut dan menyelesaikannya pada tahun 1996.
Berkat rahmat Allah SWT serta doa dari Bapak dan Ibunda tercinta, penulis
diterima di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswi Tingkat Persiapan Bersama
melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 1996.