Mila Nurkarmila, 2015 DAMPAK PENERAPAN LATIHAN TABATA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KECEPATAN
SPEED Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
a. Metode Penelitian
Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, menyimpulkan
data guna untuk memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang sesuai dengan prosedur penelitian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian
eksperimental yaitu mencoba sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau
treatment
. Sugiyono 2013,hlm. 72 menjelaskan, “Metode
penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.” Metode eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan
untuk menyelidiki sesuatu halatau masalah sehingga diperoleh suatu hasil. Jadi dalam metode eksperimen harus ada kegiatan percobaan untuk melihat hubungan
antara variabel-variabel yang diteliti dan dicobakan. Metode eksperimen diterapkan dengan pertimbangan atas dasar sifat penelitian yaitu melihat hasil
dampak penerapan “
Tabata
” terhadap peningkatan kemampuan dinamis Anaerobik sebagai
„payung penelitian”. Dikarenakan penelitian ini merupakan
“anak payung” penelitian maka metode eksperimen yang diterapkannya merupakan bagian dari variabel yang
dikaji, yaitu terhadap kemampuan fisik anaerobik yang berupa “
Speed
”. Sehingga variabel-variabel yang menjadi pokok dalam anak payung penelitian adalah
berupa : 1.
Variabel bebas X Pelatihan “
Tabata
”
Mila Nurkarmila, 2015 DAMPAK PENERAPAN LATIHAN TABATA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KECEPATAN
SPEED Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Variable terikat Y1 Kemampuan dinamis Anaerobik berupa
komponen fisik S
peed
Kelompok sampel tersebut menjalani proses latihan sesuai dengan program latihan sebagai bagian dari instrumen penelitian yang telah disusun seperti dalam
program latihan “payung penelitian”. Sebelum dan sesudah proses latihan
dilakukan pengetesan untuk membandingkan hasil peningkatan kemampuan Anaerobik yang bersifat alaktasid dan laktasid.
b. Desain Penelitian