KEADAAN GEOGRAFIS
GEOGRAPHYCAL SITUATION
3
Sungai Pinang Dalam Angka
Sungai Pinang in Figures 2016
1.3. KEADAAN ALAM a. Iklim dan Curah Hujan
Kecamatan Sungai
Pinang yang
merupakan bagian dari Kabupaten Ogan Ilir daerah yang mempunyai iklim Tropis Basah
Type B dengan musim kemarau berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober,
sedangkan musim hujan berkisar antara bulan November sampai dengan bulan April. Curah
hujan di suatu wilayah tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, geografi, dan perputaran
pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak
stasiun pengamat. Pada tahun 2006 dari 3 kecamatan yang memiliki alat pendeteksi
hujan, rata-rata curah hujan per tahun berkisar antara 161,60 mm sampai 201,50 mm dan rata-
rata hari hujan berkisar antara 6,25 sampai 9,75 hari per tahunnya.
b. Topografi
Topografi Kecamatan Sungai Pinang merupakan hamparan dataran rendah berawa
yang luas. Wilayah daratan mencapai 65 dan rawa 35 .
c. Hidrologis
Kecamatan Sungai Pinang dialiri oleh anak-anak sungai yang sangat kecil yaitu anak
sungai Ogan yang mengalir mulai dari
Kecamatan Muara Kuang, Tanjung Raja, Rantau Alai, Sungai Pinang dan Pemulutan, dan
bermuara di Sungai Musi di Kertapati Palembang.
d. Flora dan Fauna
Flora dan fauna yang terdapat di daerah ini berupa tanaman dan binatang tropis.
Tanaman hutan yang ada antara lain: meranti, merawan, terentang, gelam, pelawan dan
petanang. Tanaman perkebunan yang terkenal adalah karet, dan tanaman palawija beserta
tanaman ladang lainnya. Disamping itu terdapat buah-buahan seperti embam, duku, durian,
rambutan, nangka, jeruk, semangka, nanas, pepaya, dan pisang. Tanaman pangan yang
terdapat di daerah ini adalah padi, palawija, dan sayur-sayuran.
Binatang peliharaan yang ada adalah sapi potong, kerbau, kambing, domba, ayam
dan itik.
http:oganilirkab.bps.go.id
KEADAAN GEOGRAFIS
GEOGRAPHYCAL SITUATION
4
Sungai Pinang Dalam Angka
Sungai Pinang in Figures 2016
e. Adat Istiadat
Kecamatan Sungai Pinang sebagian besar merupakan suku Pegagan, dimana bahasa
yang digunakan umumnya bahasa Pegagan.
http:oganilirkab.bps.go.id
O
u n
P QR
SR
n
Q
n
P T
QUQ
m
V
n
PW Q
X
Sungai Pinang in Figures 2016
5
Gr
Y
fik 1.1 Luas Wilayah DesaKelurahan dalam Kecamatan Sungai Pinang
Grafik Luas Wilayah DesaKelurahan dalam Kecamatan Sungai Pinang
2.284 3.250
2.132 3.320
5.690 5.660
7.850 1.770
1.6561.937 1.819
2.659 2.609
Kel.Sungai Pinang
Sungai Pinang II
Sungai Pinang III
Serijabo Penyandingan
Talang Dukun Tanjung Serian
Sungai Pinang I
Pinang Jaya Sungai Pinang
Lagati Sungai Pinang
Nibung Pinang Mas
Serijabo Baru
http:oganilirkab.bps.go.id
Z
u n
[ \]
]
n
\
n
[ _
\`\
m
a
n
[b \
c
Sungai Pinang in Figures 2016
6
Tabel 1.1. Luas Wilayah Menurut DesaKelurahan Dalam Kecamatan Sungai PinangTahun 2015
No DesaKelurahan
Luas Wilayah Km
2
Persentase 1
2 3
4
1 Kel. Sungai Pinang
2,284 5,36
2 Sungai Pinang II
3,250 7,62
3 Sungai Pinang III
2,132 5.00
4 Serijabo
3,320 7,79
5 Penyandingan
5,690 13,35
6 Talang Dukun
5,660 13,28
7 Tanjung Serian
7,850 18,41
8 Sungai Pinang I
1,770 4,15
9 Pinang Jaya
1,656 3,88
10 Sungai Pinang Lagati
1,937 4,54
11 Sungai Pinang Nibung
1,819 4,27
12 Pinang Mas
2,659 6,24
13 Serijabo Baru
2,609 6,12
Jumlah 42,636
100,00
Sumber : Dinas Tata Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir
http:oganilirkab.bps.go.id
d
u n
e fg
hg
n
f
n
e i
fjf
m
k
n
el f
m
Sungai Pinang in Figures 2016
7
Tabel 1.2. Jarak Terdekat DesaKelurahan ke Ibukota Kecamatan Di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2015
No DesaKelurahan
Jarak Km
2
Transportasi 1
2 3
4
1 Kel. Sungai Pinang
0,5 Darat
2 Sungai Pinang II
1 Darat
3 Sungai Pinang III
3 Darat
4 Serijabo
2 Darat
5 Penyandingan
3 Darat
6 Talang Dukun
7 Darat
7 Tanjung Serian
6 Darat
8 Sungai Pinang I
1 Darat
9 Pinang Jaya
4 Darat
10 Sungai Pinang Lagati
3 Darat
11 Sungai Pinang Nibung
3 Darat
12 Pinang Mas
2 Darat
13 Serijabo Baru
3 Darat
Jumlah -
-
Sumber : Kepala Desa dan Lurah di Kecamatan Sungai Pinang
http:oganilirkab.bps.go.id
PEMERINTAHAN
II
http:oganilirkab.bps.go.id
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
9 9
Sungai Pinang Dalam Angka
Sungai Pinang in Figures 2016
2.1.
n o p
A
q
A
r
PENGEMBANGAN
s t u v wt xyz
{| t z }~
xy t v
tx v t z
~t
t
y u tz |v
z t z
t ~
y u t z |
y z
|t z
w v
t x v xt t z
t
t ~y utz
|
t z
v t x
y v
z
y }z
t ~ t
t
t z
t z
v z
|
t
t
tx
v t z
~ t
t
wy ut z
| v z t z
t~y ut z
| z
y v
wt t
z t~ t
t xv
t
y z t tx
v t z
~ t
t
y u t z
|v z tz v xt t
y z |
t z w
v tx
t
t x t
~t
t
wy ut z | v z
t z
z
x
t
u t
| u
y
t t t z
~t
t
t
z
xt x
t t z
xy x t w
u y w
t z
| t~ w t
t
y|
t x t z
y z
t ~t
vt
x v
t yt
wy ut z
| v z t z
~ t
t
sy
t txt z
v z
| t
z
t z |
y v
w t t z
wy y t t z
t
y
t tx tz
t z
v z
|
t
t
y
z
|| t
y
t txt z
v z | t
z t z |
v | t
y
v wt t z
t t t z
w yu t z
| v
z t z
y v z
y
t
wy
y z x
t
t z wv
t x
y ~v v
y t
t z |
t
t
y
t
t xt z
~t
t t z
y u t
| t
y t
t
y ut
t
yz |
t z
v ~t
y u t z
t
2.2. KEPALA DESA DAN ANGGOTA BPD