Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap individu
memiliki kebutuhan
untuk meningkatkan
kualitas berkaitan dengan potensi diri. Dalam hal ini yang dimaksud adalah keahlian
atau kompetensi di bidang tertentu, yang diperoleh individu dari suatu proses belajar melalui pendidikan. Pengertian pendidikan tercantum dalam UU No.
20 tahun 2003 bahwa: „Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya
untuk memiliki
kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. ‟
Sedangkan Ihsan 2010:5 mengemukakan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai:
1. suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan;
2. suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam
pertumbuhannya; 3.
suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat;
4. suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam menuju
kedewasaan. Di Indonesia sendiri pendidikan dapat ditempuh berjenjang secara formal
mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan hingga perguruan tinggi.
Pendidikan mempunyai
peranan penting
dalam mencapai
tujuan pembangunan nasional. Seiring terus berkembangnya pembangunan, sedikit
banyak telah menimbulkan perubahan dalam berbagai bidang. Perubahan ini menimbulkan tuntutan akan kebutuhan dan tantangan dunia kerja yang
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
semakin kompleks sehingga individu pun dituntut untuk meningkatkan kualitas diri untuk semakin cerdas dan terampil agar dapat mengimbangi
lahirnya kemajuan.
Generasi muda
yang sedang
menjalani proses
perkembangan dengan belajar di institusi pendidikan untuk nantinya bisa berpartisipasi dalam usaha pembangunan sebagai tenaga kerja yang tidak
bekerja asal kerja, tetapi memegang suatu jabatan yang bermakna bagi pembangunan dan juga mengandung potensi untuk mengembangkan dan
memperkaya dirinya sendiri. Di Indonesia, Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah institusi yang
mempersiapkan siswanya untuk siap kerja. Sesuai dengan penjelasan pada Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 yang
menyebutkan bahwa: SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan mempunyai tujuan umum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki akhlak mulia, pengetahuan dan wawasan
kebangsaan yang luhur; serta mempunyai tujuan khusus yaitu menyiapkan peserta didik dengan pengetahuan, kompetensi, teknologi dan seni agar
menjadi manusia produktif, maupun bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi.
Sebagai lembaga yang lulusannya disiapkan untuk memasuki dunia kerja, tentu SMK diharapkan memberikan lulusan yang berkualitas sehingga dituntut
memiliki kualitas layanan pendidikan yang baik dilihat dari fasilitas belajar yang diberikan kepada siswa. Baik dalam hal fasilitas belajar fisik maupun
non fisik. Efektivitas dan efisiensi program pendidikan kejuruan harus benar- benar dibuktikan. Sedangkan jika mengacu kepada data dari Badan Pusat
Statistik Jawa
Barat www.jabar.bps.go.id
yaitu mengenai
tingkat pengangguran terbuka yang bersumber dari lulusan SMK pada tahun 2014
adalah sebanyak 392.830, angka tersebut mengalami kenaikan daripada angka pengangguran pada tahun 2013 yaitu sebanyak 277.221.
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Itu menjadi alasan mengapa setiap individu harus terus memperkaya diri mereka dengan kompetensi yang sesuai dengan kemampuan dan minat agar
tetap bisa bersaing di dunia kerja yang semakin kompleks dengan mengikuti segala perubahan yang terjadi di dalamnya. Karena SMK sendiri dirancang
dengan disediakannya berbagai jurusan yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan sehingga paling tidak lulusannya pun dapat langsung bersaing sehat
di dunia kerja dengan keahlian yang dimiliki masing-masing individu. Dengan kata lain, individu harus memiliki kesiapan kerja yang baik yang mampu
membawa dirinya ke dunia kerja. “Kesiapan kerja peserta didik dapat diartikan sebagai suatu kondisi
yang menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental, serta pengalaman sehingga peserta didik mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan suatu
kegiatan tertentu
dalam hubungannya dengan
pekerjaan atau kegiatan”, Yanto 2006:9. Sebagai sekolah yang memberlakukan Pendidikan Sistem Ganda PSG,
Praktik Kerja Industri Prakerin menjadi salah satu media untuk SMK melatih keahlian produktif siswa dalam rangka usaha nyata untuk mencapai
kompetensi diri siswa sehingga diharapkan siswa akan siap kerja nantinya. Menurut Musabakoh 2014:23 dalam jurnalnya bahwa:
“Kebijaksanaan Dinas Pendidikan Nasional tentang pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda PSG atau yang disebut juga Praktik
Kerja Industri sebagai pola utama penyelenggaraan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas tamatan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebu tuhan.”
Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Pratiwi 2009:16 bahwa “Prakerin merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kecakapan
yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan.” Sehingga ketika Prakerin, siswa dapat mengimplementasikan
pelajaran yang telah didapat dari kegiatan belajar mengajar di kelas dan siswa pun dapat secara nyata mengetahui keadaan di dunia kerja yang akan mereka
masuki di masa yang akan datang. Dalam artian peserta didik dapat menguasai
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kompetensi keahlian produktif secara terstandar, menginternalisasi sikap, nilai dan budaya industri yang berorientasi pada mutu, nilai-nilai ekonomis, dan
jiwa kewirausahaan serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif. Sehingga paling tidak siswa bisa mempersiapkan diri lebih dini
untu masuk ke dunia kerja. SMK Negeri 11 Bandung adalah salah satu SMK yang ada di kota
Bandung. Berikut adalah nilai rata-rata Prakerin siswa kelas XII program
keahlian akuntansi tahun ajaran 2015-2016: Tabel 1.1
Nilai Rata-rata Prakerin Siswa
Kelas Jumlah siswa
Nilai rata-rata XII AK-1
33 83,22
XII AK-2 31
83,66 XII AK-3
33 84,72
Sumber: HUBIN SMKN 11 Bandung
Tabel tersebut menunjukkan nilai rata-rata Prakerin yang dicapai oleh siswa yaitu dengan nilai rata-rata di atas 80,00 dengan predikat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa rata-rata sudah bisa mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dengan nilai KKM 75,00. Tetapi ketika kita mengetahui
bahwa kualitas SMK dianggap masih belum sesuai harapan, apakah kompetensi yang dicapai pada saat Prakerin cukup untuk siswa bisa dikatakan
memiliki kesiapan kerja. Muncul pertanyaan atas fenomena yang terjadi, apakah Prakerin bisa menjadi acuan bahwa siswa telah siap bekerja dengan
memiliki kesiapan kerja yang baik dan mampu membawa dirinya masuk ke dunia kerja serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, atau
terdapat faktor lain yang mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesiapan kerja adalah berasal dari
luar yaitu sarana dan prasarana sekolah yang salah satu termasuk ke dalamnya adalah bimbingan karier yang merupakan ragam dari bimbingan dan
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
konseling. Karena,
tentunya bimbingan karier merupakan salah satu
bimbingan yang dilaksanakan sekolah untuk membantu mengarahkan individu dalam suatu jabatan yang sesuai dengan minat dan bakat dan termasuk kepada
layanan fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Sesuai dengan pengertian dari bimbingan karier yang dikemukakan oleh Nurihsan 2006:16 bahwa:
“Bimbingan karier, yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian masalah-masalah karier,
seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi
dan kemampuan
diri, pemahaman
kondisi lingkungan,
perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan penyelesaian masalah-
masalah karier yang dihadapi.” Layanan bimbingan karier dilaksanakan dengan maksud siswa dapat
mengetahui minat kerja yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan juga dengan harapan dapat mempersiapkan diri lebih awal untuk masuk ke
dunia kerja sehingga memiliki kesiapan kerja. Karena menurut Sutirna 2013:140 bahwa:
“Hal-hal yang menjadi permasalahan umum bagi seseorang adalah kurangnya pemahaman untuk mengenal diri, yaitu mengetahui potensi dan
mewaspadai kelemahannya, kurangnya persiapan mental untuk bersaing di dunia kerja, kekurangtahuan tentang lingkup pekerjaan pada bidang
pekerjaan yang ada di pasar tenaga kerja, serta pemahaman mengenai bagaimana upaya untuk meraih puncak karier yang dicita-
citakan.” Dengan penempatan yang tepat dan sesuai dengan minat, bakat dan
kompetensi yang dimiliki, setidaknya kecenderungan individu tersebut
terserap oleh dunia kerja cukup besar dengan harapan akan mengurangi angka pengangguran terbuka.
Merujuk pada
penelitian yang
telah dilakukan Arifah 2005:83
menyebutkan bahwa, “semakin efektif pelaksanaan bimbingan karier terhadap siswa akan memberikan tingkat kemandirian siswa dalam mengahadapi
k arier.” Yusuf dan Nurihsan 2011:4 menjelaskan bahwa:
“Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan
utamanya secara
sinergi, yaitu
bidang administratif dan
Desi Hardianti, 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 11 BAND UNG TAHUN AJARAN 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kepemimpinan, bidang instruksional dan kurikuler, dan bidang pembinaan siswa bimbingan dan konseling
.”
B. Identifikasi Masalah