KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA POVERTY AND HUMAN DEVELOPMENT

232 Tangerang Municipality in Figures 2017

4.6 KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA POVERTY AND HUMAN DEVELOPMENT

Tabel 4.6.1 Indikator Kemiskinan Kota Tangerang, 2014 -2016 Poverty Indicator in Tangerang Municipality, 2014-2016 Table Uraian Description 2014 2015 2016 1 2 3 4 1. Garis Kemiskinan rupiahkapitabulan Poverty Line rupiahscapitamonth 421 554 455 288 496 349 2. Jumlah Penduduk Miskin ribu orang Number of Poor People 000 people 98 763 102 560 102 880 3. Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People 4,91 5,04 4,94 Sumber Source : BPS Kota Tangerang, Susenas http:tangerangkota.bps.go.id Kota Tangerang Dalam Angka 2017 233 Tabel 4.6.2 Indikator Pembangunan Manusia Kota Tangerang, 2015-2016 Human Development Indicator in Tangerang Municipality, 2015 -2016 Table Uraian Description 2015 2016 1 2 3 1. Angka Harapan Hidup tahun Life Expectancy years 71,29 71,34 2. Angka harapan lama sekolah 12,90 13,41 3. Rata-rata Lama Sekolah tahun Mean Years Schooling years 10,20 10,28 4. Pengeluaran per Kapita ributahun Expenditure per Capita thousandyear 13 766 13 911 5. Indeks Pembangunan Manusia IPM Human Development Index HDI 76,08 76,81 Sumber Source : BPS Kota Tangerang, Susenas http:tangerangkota.bps.go.id 234 Tangerang Municipality in Figures 2017 http:tangerangkota.bps.go.id http:tangerangkota.bps.go.id http:tangerangkota.bps.go.id 237 + , 1. Pengumpulan data Statistik Pertanian SP diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. 2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas hasil per hektar. Produksi tanaman pangan merupa- kan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Data tanaman pangan mencakup padi dan palawija jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar. Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri PertanianKepala Cabang Dinas Kecamatan KCD dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian SP. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data luas panen di tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desakelurahan di kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan meng- gunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan data dilakukan setiap -. 0 1 .23 caturwulanempat bulanan dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik Koordinator Statistik Kecamatan KSK dan KCD. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan yang berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu 4 567 8 9 6 : ; N = 5 1. ?0 AB .C D.0 E C F . 0 G H I A - BE 0 0 A H 3 1 . D I D J H KL F F D E DA - DA B - M 23 12H- A E A2 B11 N H0 E DA 1 2 O AD J D J H P A 0 HB D 10 E D H Q H 2H0 E C 1R S 113 T0 1 N -U V J H W A2 A - D 0 I 1R ? 0 A B . C D. 0 H X 2. V J H Y E A 2 R113 B0 1 N - 3E D E B 1 C CHB D H 3 B1 2-A- D - 1 R E0 H E J E 0 G H- D H3 E 23 N 0 1 3 .B DAGA D I Z I A HC 3 N H 0 J HB D E 0 H [X S1 13 B 0 1 N - N 0 13 . B DA 1 2 A - H 2 H0 E D H3 I E0 H E J E0 G H- D H3 Y .C DA N C I I N 0 1 3 .B DAGA D I X S11 3 B 0 1 N - 3 E D E B1G H0 - N E33 I E 23 -HB 123E0 I R 1 13 B0 1 N - Z Y E A\H U -1I H E 2 -U N H E 2.D -U BE--E G E U E 2 3 - O H H D N 1 D E D 1 H- [ X V J H E0 HE J E0 G H- D H3 3 E D E A-B1CCHB D H3 H GH0 I Y12 D J I D J H ?0 A B .C D. 0 H ] D H 2 - A12 Workers called KCD for Kepala Cabang Dinas and reported in Agriculture Statistics Form. Data collection is conducted by sub district area approach in all overIndonesia. Area harvested in each sub district is estimated based on the area harvested in each village in the sub district. Food crops productivity yield per hectare data are collected through the Crop Cutting Survey using SUB-S form. The data collection is conducted in every sub round four monthly with Sub District Statistics Coordinator called KSK for Koordinator Statistik Kecamatan and KCD as the enumerator. The productivity data collection is conducted by a direct measure-ment in 2½ m x 2½ crop cutting plot. The productivity measure-ment is http:tangerangkota.bps.go.id 238 Tangerang Municipality in Figures 2017 panen petani. 3. Pengumpulan data luas lahan sawah dilakukan setiap tahun oleh KCD dengan menggunakan formlir SP- Lahan. Data luas lahan sawah yang dilaporkan adalah kondisi akhir tahun yang berada di wilayah administrasi kecamatan mencakup lahan yang diusahakan oleh rumahtangga, perusahaan, pemerintah dan lain-lain. 4. Produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Kualitas produksi padi dan palawija adalah: gabah kering giling padi, pipilan kering jagung, biji kering kedelai dan kacang tanah, dan umbi basah ubi kayu dan ubi jalar. 5. Survei Pertanian Hortikultura SPH diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jendral Hortikultura, Kementerian Pertanian. 6. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan lengkap terhadap seluruh kecamatan di Indonesia dan dilaporkan secara rutin bulanan untuk data tanaman sayuran dan buah-buahan semusim dan triwulanan untuk tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan oleh mantri taniKCD. 7. Tanaman sayuran dan buah-buahan semusim. a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vita-min, conducted at the time when farmers are harvesting their crops. 3. Wetland area data is collected annualy by KCD using the form called SP-Lahan. Wetland area data reported is the condition at the end of the year, and covers wetland in district administrative area, including the land cultivated by households, firms, govern- ments, and others. 4. The production of paddy covers the production of wet land rice and dry land rice. Production of rice and secondary crops are presented in form of : dry unhusked rice paddy, dry loose maize maize, dry shells crops soybeans and peanuts and fresh roots cassava and sweet potatoes. 5. The Agricultural Survey for Horticulture SPH is carried out by the BPS-Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Horti-culture, The Ministry of Agriculture. 6. The method used in this survey is complete enumeration for all of districts in Indonesia and reported monthly for SPH-SBS and quarterly for SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH by agriculture extension services. http:tangerangkota.bps.go.id Kota Tangerang Dalam Angka 2017 239 garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbi-nya, yang berumur kurang dari satu tahun. b. Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak. 8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. 9. Tanaman biofarmaka. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi rimpang ataupun akar. 10. Tanaman hias. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya. 7. Seasonal vegetables and fruit plants. a. Seasonal vegetables plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit and root with the age of less than one year. b. Seasonal fruits plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year. 8. Annual fruit and vegetable plants . Annual fruits plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruits and more than one year of age.Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age. 9. Medicinal plants . Medicinal plants are plants which are usefull for medicine. It is consumed from parts of the plants such as leaf, flower, fruit, tubber and root. 10. Ornamental plants. Ornamental plants are plants which have a http:tangerangkota.bps.go.id 240 Tangerang Municipality in Figures 2017 11. Data yang dikumpulkan dalam SPH mencakup : data tentang luas penanaman, luas panen untuk buah-buahan tahunan adalah banyaknya tanaman yang meng- hasilkan, produksi, luas rusak, luas tanaman akhir dan harga jual petani. 12. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnyadipanen pada periode pelaporan. 13. Luas panen untuk tanaman sayuran: luas tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kali belum habis. Tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kolkubis, kembang kol, petsaisawi, wortel, lobak dan kacang merah. Tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kali belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah. 14. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka beauty value, either in shape, colour of leaf or crown of flower, and they are often used as a yard decorator. 11. Agriculture Survey collects the information on the planted area, harvested area for annual vegetables the number of planted, production, damaged area, plant area in the end of month, and price on the farm-gate level. 12. Harvested area is vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report. 13. Harvested area of vegetables : entirely plant harvested demolished and plant harvestedseveral times undemolished.Entirely plants harvested demolished are plants usually harvested once and demolishedto be substituted by other plants, consisting of : shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish and red kidney beans. Plants harvested several times undemolished are plants usually harvested more than onceand demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, stringbean, cucumber, pumpkin chajota, swampcabbage, spinach, melon, watermelon and blewah. http:tangerangkota.bps.go.id Kota Tangerang Dalam Angka 2017 241 dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulantriwulan laporan. 15. Data statistik peternakan merupa- kan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang. 16. Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan sawah. _ ` ab cdefg e f Ditinjau dari luas lahan berdasarkan penggunaannya, terdapat sekitar 636,97 Ha digunakan sebagai lahan sawah dimana sekitar 70,33 persen menggunakan irigasi dalam pengairannya, baik irigasi teknis maupun setengah teknis. Pada tahun 2016, produksi padi mencapai 3.687 ton dengan tingkat produktivitas sebesar 61,45 kuintal per hektar. Angka produksi ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2015. 14. Production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area reported monthly quarterly. 15. Livestock statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality. 16. Fishery Statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality. Fishery statistics are categorized into two: capture fisheries and aquaculture. Capture fisheries are further classified into: marine capture fisheries and inland open water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture : marine culture; brackish water pond; fresh water pond; cage; floating net and fish breeding in paddy fields. h i jk l m no pq o l r In 2016, the number of wetland area was 636.97 hectares, 70.33 percent of the area used both technical and semi technical irrigations. During 2016, there was 3,687 ton of paddies with productivity rate 61.45 quintal per hectare. The production of paddies is slightly higher than 2015. http:tangerangkota.bps.go.id 242 Tangerang Municipality in Figures 2017 s tu vt w 4 xytz { t |}| ~ t | tu t | { t €  € ‚ƒ t ~ t |„ }w t |„ …t , †‡ ˆ †‰ †‡ ˆ 6 Š‹ Œ  Ž Ž ‘ ’ Œ Ž ‹ “ ” • ‹ ‘ ‘ – — ˜ ™ ‹ ˜ š ŽŒ ‹ ˜š › œ ˜ —  — ž ‹ Ÿ —  – ‹ , ¡ ¢£ ¡¤ ¡ ¢£¥ • —  œ Œ Ž http:tangerangkota.bps.go.id Kota Tangerang Dalam Angka 2017 243

5.1 PERTANIAN TANAMAN PANGAN