Kota Tangerang Dalam Angka 2017 127
suatu wilayah. Walaupun tidak mengukur semua
dimensi dari
pembangunan manusia, IPM setidaknya mencakup tiga
dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan
dasar manusia. Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang, dan sehat yang
diukur melalui angka harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan ber-
keterampilan yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah,
serta akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar
hidup
layak yang
diukur dengan
pendapatan per kapita yang disesuaikan.
4.1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan dan
merupakan kebutuhan
dasar setiap
manusia. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan
merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, tercermin pada
program Wajib Belajar 9 tahun. Jika pembangunan yang dilakukan tidak dapat
mengandalkan sumber daya alam yang keberadaanya terbatas maka peningkatan
sumber daya manusia merupakan modal untuk penggerak pembangunan.
Kesempatan pendidikan
yang merata
sangat dipengaruhi
oleh tersedianya
sarana dan
prasarana pendidikan
seprti gedung
sekolah, perpustakaan,
buku-buku penunjang
pelajaran dan tenaga pendidik guru. Fasilitas pendidikan di Kota Tangerang
tersedia dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi.
the percentage of the population that is counted as poor.
31. Human Development Index HDI is acomposite indicator used
tomeasure the
achievement ofhuman development ina region.
Although it does not measureall dimensions of human development,
HDI include sat least three basic dimensions of human development
which reflects the status of basic human capabilities. These three
basic skills that Is a long and healthy
life measured by
life expectancyat
birth, knowledge
ableand skilled as measured by literacy rates andaverage length of
the school population 5 aged years and above, as well as accessto
resources
needed toachieve
decetliving standards measured by income adjusted per capita .
å æ ç æ
è é
u
ê ë
t
ì
o
í
Education is one of the important aspects of the life and a
basic need for everyone. Enhancing the intelligence of the nationn
through educationn is one of the efforts to improve people s welfare,
as reflected in nine years of education compulsory program. In
fact, the development can not depend on the limited natural
resource, therefore the human resources improvement is supposed
to be the man capital in the development process.
http:tangerangkota.bps.go.id
128 Tangerang Municipality in Figures 2017
Di Kota
Tangerang terdapat
fasilitas pendidikan agama Islam dibawah binaan
Departemen Agama,
seperti Madrasah Ibtidaiyah yang setara dengan
SD, Madrasah Tsanawiyah setara dengan SMP, dan Madrasah Aliyah yang setara
dengan SMU. Pada tabel 4.1.19 sampai dengan tabel 4.1.24 dapat dilihat jumlah
sekolah,
jumlah rombongan
belajar, jumlah siswa dan jumlah guru pada
Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan
Aliyah di Kota Tangerang. Pada tahun 2016 tersedia 104 Madrasah Ibtidaiyah, 57
Madrasah Tsanawiyah dan 19 Madrasah Aliyah.
Penyebaran lokasi
madrasah tersebut paling banyak di Kecamatan
Cipondoh. Pembangunan
pendidikan di
Indonesia saat ini difokuskan terutama bagi anak usia 7-15 tahun seiring dengan
pencanangan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Program pendidikan ini
dimulai dari belajar di sekolah dasar SD selama 6 tahun hingga di sekolah lanjutan
tingkat pertama SMP selama 3 tahun.
Fasilitas gedung sekolah dasar SD yang tersedia di Kota Tangerang pada
tahun 2016 adalah sebanyak 472. Terdiri dari 339 SD Negeri dan 133 SD Swasta.
Jumlah murid sebanyak 180.884 orang dan jumlah guru
sebanyak 8.950 orang. sehingga dapat dihitung rasio murid-guru
SD sebesar 20 yang artinya setiap 1 satu orang guru membimbing sekitar 20 murid.
Pada tingkat Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMP, pada tahun 2016
di Kota Tangerang tersedia 182 sekolah, terdiri dari 24 SMP Negeri dan 158 SMP
Swasta. Jumlah murid sebanyak 67.651 orang dan guru sebanyak 3.994 orang,
sehingga terhitung rasio guru-murid SMP Equity
in education
opportunity is highly influenced by the availability of education facilities
such as school buildings, librariess, books and teachers. In Tangerang
Municipality, education facilities are available from kindergarten to
University levels.
In Tangerang Municipality, there are Islamic education facilities
supported by Ministry of Religion, such
as Madrasah
Ibtidaiyah Primary
School, Madrasah
Tsanawiyah Junior High School and Madrasah
Aliyah Senior
High School. Table 4.1.19
4.1.24 shows the number of schools, students and
teachers at Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah and Aliyah. In 2016,
there were 104 Madrasah Ibtidaiyah, 57 Madrasah Tsanawiyah and 19
Madrasah Aliyah. Based on location, most of those schools were located
in Cipondoh District.
Educational development in Indonesia nowdays is focused on
those who are 7-15 years old, along with the nine-years of education
compulsory program
. Those
program starts from Primary School 6 years education to Junior High
School 3 years education.
In Tangerang Municipality, there were 472 Primary School in
2016 consisting of 339 public schools and 133 private schools. The number
of students and teachers was
respectively 180,884 and 8,950. Therefore, the teacher-student ratio
is 20 which mean that one teacher teaches about 20 students
http:tangerangkota.bps.go.id
Kota Tangerang Dalam Angka 2017 129
adalah 17 yang artinya setiap 1 satu orang guru membimbing sebanyak 17
murid. Rasio tersedianya sekolah SMP terhadap 1000 orang penduduk usia 13-15
tahun di Kota Tangerang adalah 0,98 yang artinya pada setiap 1000 orang penduduk
usia 13-15 tahun tersedia 1 sekolah SMP.
Fasilitas pendidikan untuk tingkat SMU di Kota Tangerang pada tahun 2016
tersedia 83 sekolah, terdiri dari 15 SMU negeri dan 68 SMU Swasta. Jumlah murid
sebanyak 29.545 orang dan jumlah guru sebanyak 2.951 orang. Rasio guru-murid
untuk tingkat SMU adalah 14.
Untuk pendidikan SMU Kejuruan SMK terdapat 126 sekolah, terdiri dari 10
sekolah negeri dan 116 sekolah swasta, yang menampung murid sebanyak 45.371
orang dan guru 3.622 orang.
4.2. Kesehatan