PBI Penerima Bukan PBI Jaminan Kesehatan

Perpres Jaminan Kesehatan psl 2 4 Peserta Jaminan Kesehatan meliputi :

1. PBI Penerima

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

2. Bukan PBI Jaminan Kesehatan

a. Pekerja Penerima Upah dan Anggota Keluarganya b. Pekerja Bukan Penerima Upah dan Anggota Keluarganya c. Bukan Pekerja dan Anggota Keluarganya 5 K E LO M P O K P E S E R TA J A M INA N K E S E H A TA N PENERIMA BANTUAN IURAN PBI JK BUKAN PBI JK Pekerja Penerima Upah a. PNS Pusat Daerah b. Anggota TNI c. Anggota Polri d. Pejabat Negara e. Pegawai Pemerintah Non PNS f. Pegawai Swasta g. Pekerja yang tidak termasuk poin a sd f yang menerima upah Pekerja Bukan Penerima upah Pekerja Mandiri Profesional Sektor Informal Bukan Pekerja a. Investor b. Pemberi Kerja c. Penerima Pensiun d. Veteran e. Perintis Kemerdekaan f. bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang mampu membayar iuran • Bagi Pekerja Penerima Upah dan Pekerja Bukan Penerima Upah  termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 enam bulan • Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dapat mengikut sertakan anggota keluarga yang lain 6 Dasar Teori • Di awal program beberapa negara memilih jenis kepesertaan Weber 2009 : – sukarela • hanya orang-orang yang secara aktif melamar untuk menjadi peserta yang terdaftar. yang paling tertarik adalah kelompok berisiko tinggi dan ini akan menghasilkan campuran berisiko tinggi high-risk mix. • Adverse selection akan terjadi jika orang tidak memilih asuransi selama mereka sehat, tetapi segera setelah mereka jatuh sakit parah, mereka mengajukan permohonan untuk menjadi peserta. Dasar Teori  wajib yang terbatas, misalnya, untuk kelompok individu seperti karyawan sektor formal, koperasi, asosiasi atau bahkan desa. • memanfaatkan struktur organisasi dan administrasi yang ada untuk asuransi kesehatan. Dasar Teori •Steven R. Tabor 2005 : Banyak orang di sektor informal tidak dapat mengikuti prosedur yang rumit. Beberapa tidak bisa membaca atau menulis. Oleh karena itu, prosedur dirancang sederhana, mudah digunakan dan mudah dimengerti peserta Administrasi Kepesertaan • Menyusun SLA dan prosedur pendaftaran yang efektif dan efisien • Meningkatkan pelayanan administrasi kepesertaan SLA durasi Pendaftaran • Mengembangkan point of service dalam pendaftaran peserta melalui WEB, Mobile Customer Service, instansi peserta Jumlah point of service pendaftaran peserta • Menyusun prosedur peremajaan data yang ketat • Mengoptimalkan verifikasi dan validasi data • Meningkatkan akurasi data peserta melalui kerjasama dengan institusi terkait BKN, BKD,Jamsostek,Taspen, Asabri,TNP2K, dan Dukcapil Validitas data 11 2. PENGALIHAN PROGRAM 12 PENETAPAN STRUKTUR DATA MEKANISME PENGIRIMAN DATA PROSES MIGRASI DATA UPDATE DAN PEMUTAKHIRA N DATA DATABASE TUNGGAL 13 14 PKS MOU Pengalihan Program PT. Askes Persero NO Program PKSMOU Juknis Pedoman Kerja 1 JPK JAMSOSTEK V V 2 JPK POLRI V V 3 JPK TNI DAN KEMHAN V V 4 JPK JAMKESMAS V Menunggu penandatanganan 15 Pengalihan Data Peserta PT. Askes Persero NO Program Pencapaian Keterangan 1 JPK JAMSOSTEK 25 Penyerahan data dummy untuk proses migrasi data 2 JPK POLRI 70 Proses migrasi 3 JPK TNI DAN KEMHAN 70 Proses migrasi 4 JPK JAMKESMAS 100 Masih update data pengganti SE Menkes no 149 tahun 2013 5 JPK Askes Sosial 100 16 1. Pengalihan data Polri, Kemhan dan TNI sudah diterima namun masih harus di tindaklanjuti di daerah: • Penambahan anggota keluarga • Penambahan NIK • Penambahan Faskes Primer 2. Pemenuhan kelengkapan data dilakukan 2 arah dari Instansi peserta dan dari PT Askes Tindak lanjut pengalihan data Peserta 17 VPN – IP Melalui WEB Service Database DUKCAPIL Server Askes BPJS Transaksi Di KC 1. Tahap awal pemberian NIK dilakukan secara offline dengan membandingkan data Existing Askes dengan data DUKCAPIL

2. Tahap transaksi  aplikasi dapat membaca data DUKCAPIL