Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan kelas kooperatif dalam penerapannya. Hal ini diharapkan agar siswa mempunyai waktu untuk berdiskusi, bertukar pendapat, belajar untuk
mendengarkan teman, berkomunikasi atau menyampaikan ide dan belajar untuk yakin dengan kemampuan dirinya. Dengan adanya kelas kooperatif ini
siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan komunikasi dan
self-efficacy
yang lebih baik. Penggunaan kelas kooperatif dalam pelaksanaan pembelajaran merupakan prinsip didaktis yang kedua. Prinsip didaktis yang
ketiga adalah adanya reinvensi terbimbing yang dilakukan pada saat proses pembelajaran. Reinvensi terbimbing ini dilakukan dengan maksud agar siswa
dapat seolah-olah menemukan konsep dengan sendirinya seperti penemu. Siswa dapat bertanya atau meminta bantuan kepada guru maupun teman
dalam satu kelompok. Dengan menemukan konsep tersebut, diharapkan konsep lebih tertanam kuat dalam diri siswa. Apabila konsep dapat tertanam
kuat, diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan pemahaman, komunikasi matematika dan
self-efficacy
yang lebih baik. Dari penerapan 3 prinsip didaktis dalam model matematisaasi berjenjang ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan
self-efficacy
siswa. Dari uraian di atas maka peneliti ingin mengambil judul Penerapan
Matematisasi Berjenjang Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi dan
Self-Efficacy
Siswa SMP.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti menuliskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman siswa SMP pada
pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang dibandingkan dengan peningkatan
kemampuan pemahaman
siswa pada
pembelajaran konvensional?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan komunikasi siswa SMP pada
pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang dibandingkan dengan
Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peningkatan kemampuan
komunikasi siswa
pada pembelajaran
konvensional? 3.
Bagaimana peningkatan
self-efficacy
siswa SMP pada pembelajaran dengan model matematisasi berjenjang dibandingkan dengan peningkatan
self-efficacy
siswa pada pembelajaran konvensional? 4.
Bagaimana aktivitas siswa terkait dengan indikator kemampuan pemahaman, komunikasi dan
self-efficacy
?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menjawab rumusan masalah di atas, yaitu: 1.
Menganalisis peningkatan kemampuan pemahaman siswa SMP terhadap pembelajaran dengan menggunakan matematisasi berjenjang dan
pembelajaran konvensional 2.
Menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi siswa SMP terhadap pembelajaran dengan menggunakan matematisasi berjenjang dan
pembelajaran konvensional 3.
Menganalisis peningkatan
self-efficacy
siswa SMP terhadap pembelajaran dengan menggunakan matematisasi berjenjang dan pembelajaran
konvensional 4.
Menganalisis aktivitas siswa terkit dengan indikator kemampuan pemahaman, komunikasi dan
self-efficacy
.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Manfaat praktis Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Bagi siswa: siswa mendapatkan model pembelajaran baru yaitu
matematisasi berjenjang. Dari model pembelajaran ini siswa mampu mengembangkan kemampuan pemahaman, komunikasi dan
self- efficacy
. Selain itu siswa akan mendapatkan
feedback
dari apa yang
Klara Iswara Sukmawati, 2015 PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
telah dipahami dan apa yang telah dikomunikasikan kepada guru, sehingga siswa dapat belajar dari kesalahanpengalaman belajar
sebelumnya. b.
Bagi guru: guru memperoleh gambaran tentang penerapan model matematisasi
berjenjang sehingga
menambah wawasan
dan memperkaya pengetahuan tentang model pembelajaran yang sudah
ada. Di samping itu guru dapat mengetahui bagaimana kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa setelah diberikan pembelajaran
dengan model matematisasi berjenjang yang telah diterapkan. c.
Bagi peneliti: peneliti memperkaya pengalaman dalam menerapkan model matematisasi berjenjang. Selain itu mampu menjawab sebagian
kecil masalah dalam pembelajaran matematika. d.
Bagi pihak lain: dapat digunakan sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya. Selain itu dapat memberikan idegagasan bagi pihak yang
ingin mengembangkan penelitian serupa dengan topik yang berbeda.
2. Manfaat teoritis
a. Guru dapat menggunakan model matematisasi berjenjang sebagai
alternatif model pembelajaran dalam penerapan Kurikulum 2013. b.
Dengan penelitian ini, peneliti dapat melihat masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran, sehingga dalam penelitian selanjutnya
mampu menjawab masalah-masalah lain yang berkembang di kelas dalam
rangka meningkatkan
kualitas pendidikan
khususnya matematika di Indonesia.
c. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi ahli
pendidikan matematika untuk pengembangan model pembelajaran yang ada.
E. Definisi Operasional