Profil Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan

1

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program non-tema yang wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa peserta KKN PPM di Universitas Udayana. Tujuan PPK ini adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga, melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan dan keterampilan, serta dalam bidang kesehatan. Saya selaku penulis dipercayai untuk mendampingi suatu keluarga yang terletak di Desa Baktiseraga yaitu di Dusun Seraya. Keluarga ini kepalai oleh Ketut Saidep yang bekerja sebagai buruh tidak tetap, beliau telah ditinggalkan suaminya sejak 20 tahun lalu, sehingga semua biaya rumah tangga di tanggung oleh beliau. Ketut Saidep mempunyai 4 orang anak. Anak pertama beliau bernama Budiarsana, tetapi anak pertama Ketut Saidep ini telah meninggal dunia. Anak kedua beliau bernama Made Ardika. Anak kedua beliau ini bekerja sebagai pedagang tuak di Dusun Seraya. Anak ketiga Ketut Saidep bernama Komang Tirta. Beliau adalah satu-satunya anak perempuan Ketut Saidep, tetapi Komang Tirta sudah menikah dan sekarang tinggal di daerah Jeruk Manis. Anak keempat dari Ketut Saidep bernama Ketut Edi Mertayasa. Anak terakhir beliau ini bekerja sebagai distributor gas LPG. Berikut merupakan profil keluarga Ketut Saidep: Tabel 1. Tabel Profil Keluarga KK Dampingan No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. Ketut Saidep CeraiMati 63 tahun Buruh Tidak Tetap Kepala Keluarga 2. Made Ardika Belum Kawin 37 tahun Pedagang Anak

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sumber penghasilan keluarga Ketut Saidep yang bekerja sebagai buruh tidak tetap kurang lebih perharinya sebesar Rp 60.000,- selain 2 sebagai buruh tidak tetap beliau juga mencari rumput untuk dijual. Uang yang didapat kurang lebih Rp. 50.000,- . Uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Anaknya yang bekerja sebagai pedagang tuak memiliki penghasilan sebesar kurang lebih Rp 50.000,- per harinya. Hal ini tentu saja sangat jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menanggung segala kebutuhan yang diperlukan anak dan cucunya yang bertempat tinggal di rumah Ketut Saidep.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Keluarga Ketut Saidep, rata-rata pengeluaran keluarga beliau per harinya kurang lebih sebesar Rp 150.000,-. Pengeluaran tersebut sudah termasuk seluruh pengeluaran sehari-hari Keluarga Ketut Saidep. Dimana alokasi pengeluaran tersebut terdiri dari : 1. Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran sehari-hari meliputi; a. Kebutuhan dapur makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain sekitar Rp 50.000,- b. Kebutuhan sembahyang per hari Rp 5.000,- c. Uang jajan anak dan cucu per hari Rp 20.000,- 2. Kesehatan Untuk masalah kesehatan hingga saat ini belum ada pengelauran yang berarti karena Keluarga Ketut Saidep selalu berobat di Puskesmas Buleleng apabila merasakan sesuatu yang tidak beres terhadap kesehatan beliau dan keluarganya. 3. Kebutuhan lain Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung oleh keluarga Ketut Saidep sebesar Rp 75.000,- per bulan. 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH