Masalah Ekonomi Masalah Kesehatan Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi

3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali melakukan kunjungan keluarga dampingan, dengan bertanya langsung kepada keluarga dengan pendekatan secara kekeluargaan serta melalui observasi secara langsung.

1.1 Permasalahan Keluarga

Permasalahan keluarga yang dapat diidentifikasi melalui observasi serta bertanya langsung kepada keluarga melalui pendekatan kekeluargaan bersama Keluarga Ketut Saidep, sehingga nantinya saya selaku mahasiswa dapat membantu mencarikan solusi atas permasalahan yang keluarga Ketut Saidep hadapi.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Permasalahan yang paling mendasar yang dialami oleh keluarga Ketut Saidep ialah masalah ekonomi dimana jika dilihat dari penghasilan beliau yang hanya sebagai buruh tidak tetap dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, hingga akhirnya anak beliau memutuskan untuk berdagang tuak di salah satu café di dekat rumahnya. Menurut cerita beliau, walaupun beliau sudah berusaha bekerja dan anaknya juga bekerja tetapi beliau masih merasa kekurangan. Hal itu disebabkan karena tanggungan beliau yang begitu besar. Beliau menanggung 1 anak dan 5 cucu dari anak pertama beliau yang sudah meninggal. Selain harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau juga harus menanggung biaya sekolah dari cucu-cucu yang berada di rumah beliau. Cucu-cucu beliau diantaranya Putu Agus Robi bersekolah di SMK N 2 Singaraja, Kadek Puja Smadiasa yang bersekolah di SMAN 1 Singaraja, Komang Kartikayasa yang bersekolah di SMPN 4 Singaraja, Ketut Wahyu Krisna Saputra yang bersekolah di SDN 1 Baktiseraga, dan Putu Novi yang belum bersekolah.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Dalam bidang kesehatan hingga saat ini keluarga beliau belum pernah mengalami sakit yang berarti.

2.1.3 Masalah Tempat Tinggal dan Sanitasi

4 Tanah yang didiami oleh keluarga Ketut Saidep seluas 400 m 2 dimana tanah tersebut merupakan milik beliau pribadi. Mirisnya di atas tanah yang cukup luas tersebut terdapat satu rumah yang dapat dikatakan tidak terlalu luas. Rumah tersebut dihuni oleh keluarga Ketut Saidep dan Keluarga Budiarsana alm. Apabila dijumlahkan secara keseluruhan ornag yang tinggal di rumah tersebut berjumlah 8 orang. Hal tersebut bisa jadi suatu dasar masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi, salah satunya ialah sanitasi. Rumah yang tidak begitu luas dan dipaksa untuk dihuni oleh delapan orang terlihat sangat tidak layak karena berdasarkan obeservasi saya banyak barang yang ditumpuk dan ditaruh secara sembarangan karena dipaksa untuk muat di dalam rumah tersebut. Rumah tersebut hanya terdapat 4 kamar tidur tetapi tidak semua kamar tidur layak untuk ditempati.

2.1.4 Pendidikan