Peribahasa Rakyat Ungkapan Tradisional

Perkembangan Tradisi Lisan dalam Masyarakat hom gambring , ”dan ”hom pin sut” Sajak anak-anak yang tidak memiliki arti tersebut diucapkan bersama-sama oleh beberapa anak sebelum dimulainya suatu permainan.

4. Peribahasa Rakyat Ungkapan Tradisional

Menurut Cervantes, peribahasa atau ungkapan tradisional adalah kalimat pendek berisi nasihat bijak bagi masyarakat. Di Indonesia setiap suku bangsa memiliki khazanah peribahasa rakyat yang berisi petuah-petuah bijak dan pedoman nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Misalnya, di Bali terdapat peribahasa rakyat yang berbunyi, ”yen melali aluthan, dan takhut selem” jika berani bermain dengan arang, jangan takut menjadi hitam. Arti peribahasa tersebut adalah apabila seseorang berani menghadapi bahaya maka ia juga harus menghadapi resikonya. Peribahasa rakyat atau ungkapan tradisional memiliki dua sifat dasar, yaitu berbentuk satu kalimat ungkapan dan mempunyai bentuk yang baku. Berdasarkan jenisnya, ungkapan tradisional atau peribahasa rakyat dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, antara lain sebagai berikut. a. Peribahasa berbentuk ungkapan tradisional yang memiliki struktur kalimat yang lengkap berisi petuah bijak. Misalnya, ”buah yang manis berulat di dalamnya” orang yang bermulut manis, tetapi sesungguhnya hatinya jahat. b. Peribahasa yang tidak lengkap kalimatnya dan berisi kiasan. Misalnya, peribahasa Melayu, ”terajuk kecewa, tersaukkan ikan suka, tersaukkan batang masam ”, orang yang hanya ingin mengambil untung tanpa bekerja keras. c. Peribahasa perumpamaan, yang dimulai dengan kata-kata seperti atau sebagai. Misalnya, ”seperti telur di ujung tanduk” menggambarkan keadaan yang sangat gawat; atau ”bagai belut diregang”, menggambarkan orang yang sangat kurus. d. Ungkapan-ungkapan yang mirip peri- bahasa, yaitu ungkapan-ungkapan hinaan insult, celetukan retort, atau suatu jawaban yang pendek, tajam, lucu, atau peringatan yang dapat menyakitkan hati. ktivita: Kecakapan Personal Suatu bahasa daerah mempunyai khazanah peribahasa rakyat yang berisi nasihat-nasihat bijak bagi warga masya- rakat. Coba kumpulkanlah 20 buah peribahasa rakyat bahasa daerah Anda dan tulis pada selembar kertas. Selan- jutnya, uraikan secara singkat peri- bahasa dan arti peribahasa daerah tersebut di depan kelas Misalnya, ungkapan dalam bahasa Jawa ”kebo dicencang, sapi ditarik disingkat borik, yang berisi ungkapan penghinaan terhadap orang yang bermuka buruk.

5. Teka-Teki Rakyat Pertanyaan Tradisional