12
kesejahteraan hidup khususnya peningkatan perekonomian, pentingnya menjaga
kebersihan dan kesehatan serta pentingnya pendidikan.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Adapun kendala yang dihadapi selama pendampingan KK Dampingan yaitu kesulitan dalam mencari waktu untuk bertemu karena KK Dampingan lebih sering
dirumah saat sore hari saja setelah bekerja di kebun, karena bapak I Wayan Losmen dan putranya bekerja di kebun dari pagi sampai sore. Kendala kedua adalah kurang
intensnya bertanya kepada KK Dampingan karena takut menyinggung perasaan keluarga dampingan jika ditanyai mengenai pendapatan ataupun pengeluaran keluarga.
13
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang sudah dilakukan beberapa kali kepada keluarga Dampingan yaitu keluarga bapak I Wayan Losmen dari tanggal 31 juli - 26 Agustus, pendamping
dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu: 1.
Kondisi perekonomian keluarga Dampingan yaitu bapak I Wayan Losmen tergolong kurang mampu dari pendapatan yang didapat dari upah menjadi buruh di
kebun. Walaupun putra Bapak Wayan yakni I Wayan Kartika juga ikut bekerja sebagai buruh, Hal tersebut tidak terlalu banyak membantu mengingat tidak setiap
hari ada panen sehingga tidak mampu menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Saran yang dapat dianjurkan adalah membiasakan keluarga untuk menyisihkan
sebagian uang untuk disimpan dan membiayai keperluan mendesak di kemudian hari.
2. Masalah kesehatan keluarga damping yaitu bapak I Wayan Losmen diberikan solusi
agar lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memperkenal tanaman beberapa tanaman obat untuk kesehatan dan mempergunakan fasilitas kesehatan
yang diberikan pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat pendamping berikan kepada KK Dampingan yaitu bapak I Wayan Losmen adalah sebagai berikut: Keluarga dampingan disarankan untuk lebih
bijak lagi dalam hal mengatur uang yaitu dalam hal pengeluaran sehari-hari dan lebih selektif lagi dalam penggunaannya dan bisa menyisihkan sedikit penghasilan untuk
ditabung serta menyarankan putra beliau yaitu bapak I Wayan Kartika untuk mencari perkerjaan yang lebih baik agar dapat membantu keuangan keluarga. Selanjutnya solusi
agar mulai menanam tanaman obat dan juga mencari dan mempergunakan fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM.