U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
Jumlah : 1 buah
Kapasitas = 72 m
3
Volume Bak = 151,9483 m
3
Tinggi Bak = 3 m
Lebar Bak = 10 m
Tebal = 0,3 m
Panjang Bak = 20 m
7. KATION EXCHANGER KE
Fungsi : Menghilangkan kesadahan air karena adanya garam-garam kation
seperti Ca
2+
, Mg
2+
dan Na
+
Bentuk : Silinder dengan bed resin
Konstruksi : Baja tahan karat
Kapasitas = 397,3579 gpm
Volume Resin = 1.134,1729 ft
2
Luas Resin = 99,3359 ft
2
Diameter Bed = 11,2493 ft Tinggi Bed
= 11,4171 ft Tinggi Tangki = 24 ft
8. ANION EXCHANGER AE
Fungsi : Menghilangkan kesadahan air karena adanya garam-garam kation
seperti Cl
-
, SO
4 2-
dan NO
3 -
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
Bentuk : Silinder dengan bed resin
Konstruksi : Baja tahan karat
Kapasitas = 720,8305 gpm
Volume Resin = 90,1038 ft
2
Luas Resin = 17,1626 ft
2
Diameter Bed = 4,6758 ft Tinggi Bed
= 5,2500 ft Tinggi Tangki = 18 ft
9. BAK PENAMPUNGAN AIR PROSES BP – 02
Fungsi : Menampung air proses yang keluar dari tangki penukar ion
Bentuk : Empat persegi panjang
Konstruksi : Beton
Jumlah : 1 buah
Volume Bak = 200,5144 m
3
Tinggi Bak = 3 m
Lebar Bak = 66,8381 m
Tebal = 0,3 m
Panjang Bak = 66,8381 m
VIII.4. Penyediaan Tenaga Listrik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
Tenaga listrik yang dibutuhkan pabrik ini dipenuhi dari perusahaan listrik negara PLN dan Generator Set dan di distribusi pemakaian listrik untuk
memenuhi kebutuhan pabrik adalah sebagai berikut : -
Untuk keperluan proses -
Untuk penerangan Untuk keperluan proses disediakan genset, sedangkan untuk penerangan
dari PLN. Bila terjadi kerusakan pada genset, kebutuhan listrik bisa diperoleh dari PLN, demikian juga bila terjadi gangguan dari PLN, kebutuhan listrik untuk
penerangan bisa diperoleh dari genset. Jadi kebutuhan listrik untuk proses dan utilitas = 130 x 0,7456 = 96.9 ~ 97 kWh
Kebutuhan listrik untuk penerangan pabrik dihitung berdasarkan kuat penerangan untuk tiap – tiap lokasi. Dengan menggunakan perbandingan beban
listrik lumenm
2
, dimana 1 foot candle = 10076 lumenm
2
dan 1 lumen = 0,0015 watt.
Perry,Conversion Table
Tabel VIII.4 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan Daerah Pabrik
No Bangunan
Luas total Foot candle
Lumenm
2
1 Jalan aspal
300 23
231748 2 Pos
keamanan 16
4 40304
3 Parkir 120
12 120912
4 Taman 100
10 100760
5 Timbangan truck
100 10
100760 6 Pemadam
kebakaran 100
7 70532
7 Bengkel 40
4 40304
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
8 Kantor 100
18 181368
9 Perpustakaan 64
8 80608
10 Kantin 40
8 80608
11 Poliklinik 40
8 80608
12 Mushola 32
8 80608
13 Ruang proses
1800 18
181368 14 Ruang
control 48
8 80608
15 Laboratorium 64
8 80608
16 Unit pengolahan air
600 18
181368 17
Unit pembangkit listrik 500
18 181368
18 Unit boiler
16 8
80608 19 Stroge
produk 800
18 181368
20 Stroge bahan baku
800 18
181368 21 Gudang
80 8
80608 22 Utilitas
600 18
181368 23 Daerah
perluasan 600
4 40304
Total 264
2660064
Untuk penerangan daerah proses, daerah perluasan, daerah utilitas, daerah bahan baku, daerah produk, tempat parkir, bengkel, gudang, jalan, dan taman
digunakan merkury 250watt. Untuk lampu merkury 250 watt mempunyai lumen output = 166675 lumen.
Perry ed 6, Conversion Table
Jumlah lampu mercury yang dibutuhkan = buah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
Untuk penerangan daerah lain digunakan lampu TL 40 watt. Untuk lampu TL 40 watt, lumen output = 26666,7 lumen
Lumen daerah lain = 2660064 – 1158740 = 1501324 lumen.
Jumlah lampu TL yang dibutuhkan = buah lampu
Perry ed 6, Convercion Table
Kebutuhan listrik untuk penerangan : x 250 +
x 40 = 21780 watt 21,780 kWh Kebutuhan listrik untuk AC kantor = 15 kWh
Total kebutuhan listrik per jam = 97 + 22 + 15 = 134 kWh Untuk menjamin kelancaran supplay listrik, maka ditambah 10 dari total
kebutuhan. Sehingga kebutuhan listrik = 1,1 x 134 = 147.4 kWh
VIII.4.1 Generator Set
Direncanakan digunakan : Generator Portable Set penempatannya mudah
Effisiensi generator set : 80
Kapasitas generator set total : 147.4 0,8 = 184.25 185 kWh Tenaga generator
: 185 x 56,87 1 kW = 56,87 Btumenit :
10478,2975 Btumenit
Heating value minyak bakar : 19066 Btulb Perry ed 3 hal 1629
Kebutuhan bahan bakar untuk generator per jam = lbmenit
= 13.6079 kgjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
Jadi dalam perencanaan ini, harus disediakan generator pembangkit tenaga listrik yang dapat menghasilkan daya listrik yang sesuai. Dengan kebutuhan bahan bakar
solar sebesar 13.6079 kgjam berat jenis bahan bakar = 0,89 kgltr
Maka kebutuhan bahan bakar solar = literjam
Spesifikasi :
Fungsi :
pembangkit tenaga
listrik Kapasitas
: 185kWh
Power faktor
: 80
Bahan bakar : minyak diesel
Kebutuhan bahan bakar :
ltrjam Jumlah
: 2 buah 1 cadangan
VIII.4.2 Tangki Penyimpanan Bahan Bakar
Fungsi : menyimpan bahan bakar diesel
Kebutuhan bahan bakar untuk generator = 32,94
lbjam Kebutuhan bahan bakar untuk boiler
= lbjam
Total kebutuhan minyak diesel = 114,81 lbjam
Densitas diesel fuel = 54 lbft
3
Kapasitas per jam =
cuftjam +
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
U t ilit as
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
= 60.208 literjam 1 cuft = 28,32 ltr Direncanakan penyimpanan bahan bakar selama 1 bulan
Volume bahan = cuftjam x 7,48 x 720 jam = 11449.7856 gal
Volume bahan = 11449.7856 x 0,0238 = 272.5048 bbl ~ 300 bbl
Dengan jenis vessel berdasarkan API standart 12 – D 100,101
Brownell tabel 3-3, halaman 43
Spesifikasi :
Nama alat : tangki penyimpan bahan bakar
Type : Standart Vessel API standart 12 – D 100,101
Kapasitas nominal : 300 bbl
Diameter : 6 ft
Tinggi :12
ft Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA-283 grade C Jumlah
: 1
buah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
L okasi D an Tat a L et ak Pabrik
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
IX.1. Lokasi Pabrik
Dalam perencanaan suatu pabrik, penentuan lokasi suatu pabrik merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan keberhasilan suatu pabrik.
Penentuan ini juga ditinjau dari segi ekonomis yaitu berdasarkan pada “ Return On Investment “ yang merupakan persentase pengembalian modal tiap tahun.
Daerah operasi ditentukan oleh faktor utama, sedangkan tepatnya lokasi pabrik yang dipilih ditentukan oleh faktor – faktor khusus.
Setelah mempelajari dan mempertimbangkan faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi tersebut, maka pabrik yang direncanakan ini
didirikan didaerah Driyorejo, Gresik. Adapun pemilihan lokasi tersebut karena dengan mempertimbangkan faktor – faktor utama dan faktor – faktor khusus.
1. Faktor Utama
Faktor utama meliputi : a.
Bahan Baku Persediaan bahan baku suatu pabrik adalah merupakan salah satu faktor penentuan
dalam memilih lokasi pabrik yang tepat. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan berasal dari produk lokal dalam negeri. Bahan baku yang digunakan
dapat diperoleh dari pertamina dan pengolahan bahan bakar minyak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
L okasi D an Tat a L et ak Pabrik
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
b. Pemasaran
Dengan melihat pangsa pasar yang prospektif maka produk ini bisa dikatakan memenuhi pangsa pasar tersebut. Distribusi dan pemasaran dari produk dapat
dilakukan melalui kota Surabaya dimana segala fasilitas telah tersedia karena kedudukan Surabaya sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur.
c. Tenaga Listrik dan Bahan Bakar
Agar produksi dari pabrik ini tidak bergantung pada supplay listrik dari PLN dan untuk menghemat beaya, maka didirikan unit – unit pembangkit listrik sendiri,
sehingga PLN digunakan apabila pabrik tidak beroperasi dan apabila generator ada kerusakan. Dengan demikian pabrik diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Bahan bakar untuk pabrik ini mudah diperoleh dari Pertamina. d.
Persediaan Air Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu industri Kimia. Dalam hal
ini air digunakan sebagai sanitasi, pencegahan bahaya kebakaran, media pendingin, steam, serta untuk air proses. Selama pabrik beroperasi, kebutuhan air
relatif cukup banyak, maka untuk memenuhi kebutuhan air tersebut diambil air sungai yang letaknya tidak jauh dari lokasi pabrik dengan melakukan pengolahan
terlebih dahulu. Mengingat lokasi pabrik ini direncanakan dekat dengan aliran sungai Brantas, maka persoalan penyediaan air tidak akan mengalami kesulitan.
e. Iklim dan Cuaca
Keadaan iklim dan cuaca didaerah lokasi pabrik pada umunya baik, tidak terjadi angin ribut, gempa bumi maupun banjir.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
L okasi D an Tat a L et ak Pabrik
Pabrik Gliserol dari L imbah Pabrik Biodiesel dengan Proses Transest erif ikasi
2. Faktor Khusus