Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati
Prakarya dan Kewirausahaan 103
Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari SDA nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan
dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet sesuai kriteria BPOM maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang.
Makanan awetan berbahan dasar nabati yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut, baik kuantitas
maupun kualitasnya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain danatau wisatawanpendatang.
Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa makanan awetan tersebut. Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat
membuka peluang makanan awetan berbahan dasar nabati tersebut untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor. Hal tersebut akan menjadi pro-
mosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar nabati dan pengembangan pariwisata daerah.
Ketersediaan satu tempatarea yang menyediakan produk-produk khas daerah tentu adalah dukungan akhir yang harus juga menjadi perhatian
Pemerintah Daerah. Dorongan menghasilkan produk yang baik akan menjadi kurang optimal jika tidak didukung oleh ketersediaan outlet yang mudah
dijangkau danatau strategis. Oleh karena itu, setiap Pemerintah Daerah sebaiknya menyediakan area tersebut, yang dikelola secara professional. Area
tersebut diharapkan bisa terpadu, antara tempat wisata, tempat k u l i n e r , penginapanhotel dan outlet oleh-oleh.
Potensi daerah dari bahan nabati yang kaya dan dukungan serta peluang
pasar membuat makanan awetan dari bahan nabati menjadi pilihan potensial
bidang yang ditekuni untuk wirausaha. Pengembangan makanan awetan dari
bahan nabati selain dapat membuka peluang usaha yang cukup besar, juga
otomatis dapat memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan penghasilan
dan kesempatan berusaha masyarakat khususnya di daerah sehingga akan
mendorong dan menumbuhkan per- ekonomian masyarakat daerah. Kekhasan
bahan baku, cara memasak, dan ilosoi dari makanan awetan berbahan nabati
selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Kreativitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan awetan dari bahan nabati agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih
menarik, produk lebih awet serta upaya promosi dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan. Pengembangan makanan awetan dari bahan dasar nabati
dapat dilakukan dengan memodiikasi cara pengolahan dan pengemasan. Modiikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.
Mengapa wirausaha makanan awetan dari
bahan nabati ?
• Produknya sangat bervariasi
• Bahan baku mudah didapat
• Teknologi pengolahan cukup sederhana dan
dapat dipelajari • Investasi alat dan mesin
dapat disesuaikan dengan dana yang tersedia
• Pilihan kemasan sangat beragam dan mudah
didapat • Pasar sangat terbuka lebar
Buku K.13 Hasil Revisi
Semester 1 Kelas X SMAMASMKMAK
104
Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang
sangat baik.
Berbagai jenis wirausaha bisa menjadi alternatif dalam pemilihan ide, bagi calon wirausahawan. Jenis wirausaha ini disesuaikan dengan banyak hal,
baik keahlian, minat dan kesukaan, maupun berdasarkan ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, dan peluang yang ada. Persoalan mencari ide
wirausaha seringkali menjadi masalah utama bagi calon wirausahawan. Banyak orang yang mengungkapkan keinginannya untuk mempunyai usaha
sendiri, tetapi tak kunjung juga menemukan ide wirausaha yang pas. Padahal, ide wirausaha bisa diperoleh dari mana saja mulai dari apa yang kita lihat
di lingkungan sekitar, apa yang kita dengar sehari-hari, melihat potensi diri sendiri, mengamati lingkungan sampai dengan meniru wirausaha orang lain
yang sudah sukses. Intinya, ide wirausaha bisa dipilih dari upaya pemenuhan apa yang dibutuhkan manusia, mulai dari kebutuhan primer, sekunder dan
kebutuhan akan barang mewah. Perlu diingat bahwa berwirausaha sesuai dengan karakter dan hobi kita akan lebih menyenangkan, dibandingkan
dengan berwirausaha yang tidak kita sukai.
Kewirausahaan bidang makanan awetan dari bahan nabati bisa menjadi ide alternatif yang sangat menjanjikan. Ada pesan moral dan motivasi yang
sangat kuat dan melekat dari seorang dosen kewirausahaan senior di Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ir Soesarsono Wijandi, MSc Alm yaitu: “selama
manusia masih makan, bisnis makanan dan minuman tidak akan pernah mati.”
Pilihan wirausaha pada produk makanan awetan dari bahan nabati adalah pilihan yang tepat, karena banyak faktor kemudahan dan peluang yang
bisa didapat dari wirausaha bidang ini. Banyak negara yang pariwisatanya sangat berkembang karena daya tarik makanan awetan khas daerahnya dan
kulinernya.
Sebagai seorang wirausahawan pemula, sangat dianjurkan untuk lebih kreatif dan inovatif dengan wirausaha yang dijalankannya. Artinya, selalu melakukan
diversiikasi produk atau pengembangan produk agar memiliki varian lebih dan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan pesaingnya. Inovasi juga
dilakukan agar konsumen tidak jenuh dengan produk yang sudah ada.
Walaupun produk khas daerah, inovasi tetap bisa dilakukan, baik inovasi dari sisi rasa, bentuk, maupun kemasannya.
Indonesia adalah negara yang sangat majemuk, beragam daerah dengan beragam budaya, juga beragam makanan khas daerahnya. Hampir di setiap
daerah mempunyai makanan khas, misalnya Medan dengan Bika Ambon dan Sirup Markisa; Padang dengan dadih dan rendang; Sukabumi terkenal dengan
Mochi; Yogyakarta dengan bakpia; dan lainnya. Hal ini menjadi khasanah kekayaan tersendiri yang menjadi peluang untuk dijadikan ide dalam
pemilihan bidang wirausaha yang akan diambil. Persaingan bisnis makanan khas daerah juga tidak akan terlalu berat karena tidak setiap orang dan semua
daerah bisa melakukan hal yang sama, dikarenakan produknya yang spesiik.
Buku K.13 Hasil Revisi
Prakarya dan Kewirausahaan 105