Pengertian Surga Çyuta Pengertian neraka Çyuta

Agama Hindu Kelas 4 SD 3 3 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

C. Ciri-ciri Kelahiran Surga Çyuta dan neraka Çyuta

1. Ciri-Ciri Kelahiran Surga Çyuta

Menurut Slokantara, manusia yang dilahirkan dari Surga Çyuta memiliki ciri-ciri, seperti tak gentar, suci hati, bijaksana, dermawan atau murah hati, mempelajari sastra, tenang, lemah lembut, berbudi luhur, tidak iri hati, tidak sombong, dan penyabar.

2. Ciri-Ciri Kelahiran neraka Çyuta

Menurut Slokantara, manusia yang dilahirkan dari Neraka Çyuta memiliki ciri-ciri, seperti bisu, sumbing, tuli, sakit ayan, gila, lepra, lumpuh, dan buta. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.3 Ilustrasi Neraka Kolom Info Manusia yang belum mencapai tujuan hidupnya, maka harus mengalami proses kelahiran kembali berulang-ulang sampai mencapai Moksa. 4 Agama Hindu Kelas 4 SD Kelas IV SD Kelas IV SD Kelas IV SD 4 Kelas IV SD

D. Cerita Terkait dengan Punarbhava

maharaja mahabhima Zaman dahulu ada seorang raja yang bernama Maharaja Mahabhima. Beliau adalah raja keturunan Surya Vamsa dinasti surya. Suatu hari Maharaja Mahabhima menyelenggarakan kurban kuda sebanyak 1.000 ekor, agar mendapat pahala tinggal di surga. Setelah lama tinggal di surga, Mahabhima memutuskan menghadap Dewa Brahma. Seluruh dewa dan dewi ikut menghadap, termasuk Dewi Gangga. Setelah sampai di tempat Dewa Brahma semua penduduk surga berdiri dan memberikan sembah kepada Dewa Brahma, sambil mengucapkan “Om Svastyastu”. Setelah mengucapkan salam, semua dewa-dewi duduk. Secara tiba-tiba, angin berhembus dengan hembusannya membuat kain yang dipakai oleh Dewi Gangga tersingkap. Semua Dewa serempak menundukkan kepala, kecuali Maharaja Mahabhima. Dewa Brahma yang memperhatikan perbuatan Maharaja menjadi marah dan memberikan kutukan kepada Maharaja Mahabhima dan Dewi Gangga agar menjadi manusia. Dewi Gangga kemudian turun ke bumi menjadi manusia. Sesampainya di bumi, Dewi Gangga didatangi oleh Sang Retabhasu. Retabhasu adalah salah seorang dari delapan Vasu yang dikutuk oleh Maharsi Vasistha karena mencuri Lembu Nandhini milik Maharsi. Sang Retabhasu meminta kepada Dewi Gangga agar bersedia melahirkannya sebagai putranya. Permintaan Sang Retabhasu diterima oleh Dewi Gangga. Setelah Dewi Gangga menikah dengan Raja Santanu dan dikaruniai putra yang bernama Bhisma atau Dewa Bratha. Dewa Bratha adalah penitisan kembali Sang Retabhasu menjadi manusia ke dunia.