maha Pātaka Āti Pātaka

26 Agama Hindu Kelas 4 SD 26 Kelas IV SD Kelas IV SD Kelas IV SD 26 Kelas IV SD

B. Contoh-Contoh Perilaku Catur Pātaka

1. Contoh Perilaku Pātaka

Setiap hari kita sering mendengar orang melakukan perbuatan- perbuatan yang tidak baik, seperti pembunuhan, kekerasan, dan yang lain. Perilaku yang tergolong Pātaka atau dosa, meliputi: a. Bhrunaha artinya menggugurkan kandungan. Perbuatan orang yang seperti ini tergolong orang yang berdosa, karena tidak memberikan kesempatan kepada bayi yang akan lahir ke dunia ini untuk hidup. b. Purusaghna artinya melakukan pembunuhan terhadap sesama manusia lain. Orang yang melakukan pembunuhan terhadap orang lain yang tidak bersalah, termasuk orang yang berdosa. Karena hidup atau matinya seseorang ditentukan oleh Sang Hyang Widhi. c. Kanyacora artinya menculik atau melarikan seorang gadis. Perilaku demikian tergolong perilaku berdosa, karena orang yang diculik atau dilarikan tersebut kehilangan kebebasannya. d. Agrayajaka artinya kawin mendahului kakak laki-laki atau kakak perempuannya. Perbuatan ini juga dikatakan berdosa karena orang tersebut tidak mengindahkan hukum agama.

2. Contoh Perilaku Ūpa Pātaka

Perbuatan membunuh dalam kitab Slokantara dikatakan perilaku yang tergolong Ūpa Pātaka atau dosa sedang, antara lain: a. Gowadha artinya membunuh sapi. Dalam agama Hindu, sapi telah dianggap seperti ibu. Oleh karena itu, orang yang membunuh sapi dianggap sudah melakukan dosa sedang. Agama Hindu Kelas 4 SD 27 Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu Buku Panduan Guru Agama Hindu 27 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti b. Yuwatiwadha artinya membunuh wanita muda. Orang yang melakukan pembunuhan pada wanita muda dianggap melakukan dosa sedang, karena perbuatan tersebut bertentangan dengan agama Hindu. c. Bala-wadha artinya membunuh anak-anak. Orang yang melakukan pembunuhan terhadap anak-anak tergolong orang yang melakukan dosa sedang, sebab anak-anak tersebut belum tahu apa-apa. Oleh karenanya, berdosalah orang membunuh anak-anak. d. Wrddha-wadha artinya membunuh orang tua. Jika ada seseorang membunuh orang tua, maka orang tersebut telah melakukan dosa. e. Agnidaha artinya membakar rumah dan penghuninya. Jika ada seseorang yang membakar rumah dan penghuninya, orang tersebut telah melakukan dosa sedang sebab perbuatanya dapat menyebabkan kematian.

3. Contoh Perilaku maha Pātaka

Berikut ini adalah contoh perilaku Maha Pātaka. a. Brahma-wadha artinya membunuh Brāhmanā atau orang suci. Orang yang berani membunuh orang suci tergolong dosa besar. Orang suci adalah orang yang dapat membimbing kita menuju jalan yang benar. b. Perilaku minum-minuman keras disebut surapana. Surapana tergolong dosa besar, karena dengan meminum-minuman keras, orang tersebut sering lepas kendali dan menyebabkan keresahan dalam masyarakat. c. Suwarnasteya artinya mencuri emas atau barang milik orang lain. Suwarnasetya tergolong dosa besar, karena mencuri barang milik orang lain menyebabkan keresahan dalam masyarakat.