Pembunuhan secara Berkelompok Hikmah Larangan Membunuh

B B B u u u k ku u u S S S S is sw w wa K K e el a s X X X I 8 tahunnya sepertiga. Rasulullah SAW., bersabda: َتْنِب َنْو ُ ْghِع َو ، ٍضاَF َj َتْنِب َنْوُ ْghِع َو ،ًةَع َذ َج َنْوٌ ْghِع َو ،ًة+ق ِح َنْوُ ْghِع ِءاَطَFْا ُةَيِد F5طقرادلا هاور ٍنْوُبَل َF ْmا َنْو ُ ْgh ِع َو ، ٍنْوُب َل Artinya: “Diyat khata’ itu terdiri dari 5 macam hewan. 20 ekor unta berumur empat tahun, 20 ekor unta berumur limat tahun, 20 ekor unta betina berumur 1 tahun, 20 ekor unta betina berumur dua tahun, dan 20 ekor unta jantan berumur dua tahun.” H.R. Daruquthni Selain itu pembunuh juga harus melaksanakan kaffarat, sesuai dengan irman Allah SWT : …ِ ِnْه َ أ َXِإ ٌةَ+p َسُم ٌةَيِدَو ٍةَنِمْؤُم ٍةَبَقَر ُ ْ3rِرْحَتَف اًئَط َخ اًنِمْؤُم َلَتَق ْنَمَو… Artinya: “Dan barang siapa membunuh seorang mu’min karena tersalah hendaklah ia harus memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diyat yang diserahkan kepada keluarganya yang terbunuh” QS. A-Nisa’ : 92

e. Pembunuhan secara Berkelompok

ٍد ِحاَو َuَع ِةَعا َمَْا ُلْتَق Apabila sekelompok orang secara bersama-sama membunuh seseorang, maka mereka harus dihukum qishash. al ini disandarkan pada pernyataan Umar bin Khattab terkait praktik pembunuhan secara berkelompok yang diriwayatkan mam Bukhari berikut: ٍع ِضْو َ ِw ً4 َnْي ِغ ًd ُجَر اْوُلَتَق ًة+ت ِسْوَأ ًة َسْ َFz َلَتَق ُهْنَع ُ0 َ3 ِF|َر َرَ ُ} +نَأ ِب+ي َسُ ْHا ِF ْmا ِدْيِع َس ْنَع ىراخبلا هاور .ا ًعْي ِ َz ِهِب ْمُ ُ4 ْلَتَقَل َءاَعْن َص ُلْهَأ ِهْيَلَع َ„ َ-اَ َ4w ْوَل : َلاَقَو ، ٍلا َخ Artinya: “Dari Sa’id bin Musayyab bahwa Umar ra telah menghukum bunuh lima atau enam orang yang telah membunuh seseorang laki-laki secara dzalim dengan ditipu di tempat sunyi. Kemudian ia berkata : Seandainya semua penduduk Sun’a secara bersama-sama membunuhnya niscaya akan aku bunuh semua.” HR. al- Bukhari

f. Hikmah Larangan Membunuh

slam menerapkan hukuman bagi pelaku pembunuhan tiada lain untuk memelihara kehormatan dan keselamatan jiwa manusia. Pelaku tindak pembunuhan diancam dengan hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya. Di unduh dari : Bukupaket.com F Fi i k k ki ih K Ku ri k k ku u lu u m m m 2 20 01 1 1 13 9 Di antara dalil yang menjelaskan tentang hukuman bagi pembunuh adalah: • Firman Allah ta ala dalam surat an-Nisa ayat : ًا َذَع ُ َ† +دَعَأَو ُهَنَعَل َو ِهْيَلَع ُ0 َب ِضَغ َو اَ ْ3ِف ا ًدِلا َخ ُ +Fˆَ َ‰ ُهُؤاَزََFŒ ا ًدِّمَعَتُم اًنِمْؤُم َلَتَق ْنَم ٩٣ ا ًمْ3ى ِظَع Artinya: “Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka jahannam, ia kekal di dalamnya, dan Allah murka kepadanya, mengutuknya, dan menyediakan adzab yang besar baginya.”Q.S. an- Nisa’: 93 • Sabda Rasulullah SAW: دوادوبأ هاور ِلْوُتْق َ ْHا 3 ِXَو َو ُفْعَي ْنَأ +-ِإ ٌدَوَق ُدْمَعْلا Artinya: “Pembunuhan sengaja hukumannya adalah qishash, kecuali jika wali korban memaa ϔkan.”H.R. Abu Dawud Penerapan hukuman yang berat bagi pembunuh dimaksudkan agar tak seorang pun melakukan tindakan kejahatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

II. PENGANIAYAAN