BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen Experimental Research yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat Tuckman, 1982 : 128-156. Penelitian eksperimen ini merupakan bentuk
penelitian dimana peneliti dengan sengaja memberikan perlakuan kepada responden, selanjutnya mengamati dan mencatat reaksi responden, dan kemudian
melihat hubungan antara perlakuan yang diberikan dan reaksi yang muncul dari responden.
Teguh 2010 dalam http:blogs.teguh.web.idthe-method-research.html mengemukakan tentang pengertian dari metode penelitian, bahwa :
Metode pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut
terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan peneliitian itu dilakukan dengan
cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati
oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Bedakan cara yang tidak
ilmiah, misalnya mencari uang yang hilang, atau provokator, atau tahanan yang melarikan diri melalui paranormal. Sistematis artinya,
proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah- langkah tertentu yang bersifat logis.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian eksperimen, sesuai yang dikemukakan oleh Supardi 2008 : 3 adalah meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda.
Sebelum melakukan sebuah penelitian eksperimen, perlu dibuat suatu rancangan yang baik. Depdikbud 1983 menyebut rancangan ini sebagai pra-
eksperimental, sementara Stephen Isaac dan William B. Michael 1982 menyebutnya “A Poor Research Design”, yaitu sebuah rancangan yang dibuat
sebagai model atau penyederhanaan, sebelum pelaksanaan eksperimen sesungguhnya, dengan tujuan agar variabel yang akan diteliti, jenis data yang
dicari dan teknik analisis data yang dipakai sesuai dengan metodologinya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sebuah rancangan penelitian
The One Group Pretest-Posttest Design, yaitu sebuah rancangan yang digunakan dengan cara memberikan perlakuan pada jangka waktu tertentu serta
mengukurnya dengan tes sebelum pretest dan sesudah posttest perlakuan dilakukan. Pada paradigma ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan sehingga
hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
3.2 Objek Penelitian 3.2.1 Populasi