Pengertian dan Fungsi Tes

4 Dengan menjadikan hasil tes akademik sebagai unsur utama dalam penentuan penerimaan calon mahasiswa baru tentu membawa dampak kepada penyediaan soal yang berkualitas. Namun selama ini soal-soal yang telah dibuat hanya dikumpulkan dan disimpan saja, belum pernah dilakukan analisis secara komprehensif. KAJIAN TEORITIK

1. Pengertian dan Fungsi Tes

Tes berasal dari kata “testum” dari bahasa Perancis yang berarti piring untuk menyisihkan logam mulia dari material lain seperti pasir, batu, tanah, dan sebagainya. Istilah itu kemudian diadopsi dalam psikologi dan pendidikan untuk menjelaskan sebuah alat yang digunakan untuk melihat anak-anak yang merupakan “logam mulia” di antara anak yang lain Rini Susanti, 2003. Menurut Webster’s Collegiate dalam Arikunto, 1995:29, tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sementara Susana dan Urbia 2007 mengemukakan bahwa pada dasarnya tes merupakan suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Tes merupakan prosedur sistematis. Butir-butir tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, prosedur administrasi dan pemberian angka scoring harus jelas dan spesifik, dan setiap orang yang mengambil tes harus mendapat butir-butir 5 yang sama dan dalam kondisi yang sebanding. Tes berisi sampel perilaku Rini Susanti, 2003. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat yang sistematis, obyektif, memiliki standar tertentu untuk mengukur perilaku orang yang dites dan mendeskripsikannya dalam skala atau kategori tertentu. Tes dikembangkan dengan berbagai macam tujuan dan fungsi, yaitu : 1 tes formatif berfungsi untuk mengetahui sejauhmana pencapaian tujuan pembelajaran, digunakan pula sebagai feedback bagi pengajar untuk perbaikan pembelajaran, 2 tes sumatif berfungsi untuk menentukan posisi kemampuan peserta didik dalam kelompoknya yang dilakukan pada akhir suatu program dan nilainya untuk menentukan kenaikan atau kelulusan, 3 tes diagnostik yaitu tes yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan peserta didik beserta penyebabnya. Berdasarkan hasil diagnosis inilah dilakukan perbaikan dan pengembangan pembelajaran, 4 tes penempatan, tes yang dilakukan untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuannya, 5 tes seleksi digunakan untuk menentukan peserta didik yang paling cocok untuk jenis jabatan atau jenis pendidikan tertentu.

2. Klasifikasi Tes