Peneliti juga mewawancari masyarakat sukarame yang yang terdiri dari 1 Kepala Lingkungan II Kelurahan Way Dadi Baru Bapak Rifki dan beberapa
masyarakat Sukarame yang berlatarbelakang pendidikan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi di Bandar Lampung yaitu Arinza Justistio, Lidya Anjani
dan Chintia, dan salah seorang ibu rumah tangga yaitu Ibu Umik. Peneliti membutuhkan tenaga ekstra untuk menjelaskan dan menerangkan
siapa peneliti sebenarnya dan apa tujuan peneliti sebelum melakukan wawancara kepada setiap aparat pemerintah kota yang masuk dalam
kategori informan berdasarkan Purposive Sampling yang telah di tetapkan sebelumnya.
2. Studi Dokumentasi
Menurut Nawawi
28
dokumen yang berupa tulisan atau film bagi peneliti dapat digunakan untuk proses melalui pencatatan, pengetikan, atau alat
tulis, tetapi kualitatif tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun kedalam teks yang diperluas. Teknik dokumentasi pada penelitian ini
dengan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis. Dokumentasi yang didapat oleh peneliti yaitu foto-foto peneliti dengan
beberapa informan yag terdiri dari Tim Pemekaran Kota, Tim Pengkaji UNILA, dan masyarakat kecamata sukarame. Dokumentasi yang berupa
foto-foto peneliti dengan informan dijadikan sebagai bukti bahwa peneliti sudah melakukan penelitian.
28
Hadari Nawawi, Metodo Penelitian Bidang Sosial Yogyakarta: Gajah Mada University,1991. Hal 33
F. Teknik Pengolahan Data
Setelah data diperoleh oleh peneliti dan terkumpul dari lapangan, tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Adapun kegiatan dalam pengolahan
data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tahapan Editing Tahap kegiatan dalam penelitian ini adalah kegiatan memeriksa hasil
wawancara yang telah dilakukan dengan sumber informasi informan mengenai Isu Kebijakan Dalam Pemekaran Kecamatan Sukarame Kota
Bandar Lampung.
2. Tahap Koding
Tahap ini yaitu dengan mengklasifikasi jawaban-jawaban para informan yang menjadi sumber data menurut macam-macamnya atau kelompoknya.
Klasifikasi ini dilakukan dengan cara memberi tanda masing-masing jawaban dengan tanda-tanda tertentu mengenai Isu Kebijakan Dalam
Pemekaran Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.
3. Tahapan Interpretasi
Pada tahapan ini, yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil wawancara dengan pihak terkait mengenai Isu Kebijakan Dalam Pemekaran
Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, maka teknis analisis datanya disajikan dalam bentuk paparan atau
gambaran dari temuan-temuan dilapangan baik berupa data dan informasi hasil wawancara, dokumentasi dan lain sebagainya. Menurut Mattew B. Miles dan
A. Michael Huberman dalam Burhan Bungin
29
, Teknik analisis data adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di palangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu, dan mengoorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
2. Penyajian Data
Penyajian data dibatasi sebagai usaha menampilkan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dengan penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis ataukah mengambil
tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
29
Burhan. Bungin, Metode Penelitian Kualitati Jakarta: Rajawali Pers, 2001. Hal 37
3. Menarik Kesimpulan Verifikasi
Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung, makna-makna yang muncul dari data yang ada diuji kebenaran, kekokohan, dan kecocokannya
yang merupakan validitasnya, sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaanya.