2.8.2.4 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara
langsung berkaitan dengan model, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan
struktur tabel yang normal. Fathansyah, 2004 Bentuk-bentuk normalisasi antara lain :
a. Bentuk tidak Normal Kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap terduplikasi.
b. Bentuk Normal Kesatu Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file,
dan dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-
field berupa “automic value” tidak ada set atribut yang berulang-ulangbernilai ganda.
c. Bentuk Normal Kedua Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu atribut bukan kunci haruslah tergantung secara fungsi pada kunci utamaprimary key.
Bentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field
yang unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
d. Bentuk Normal Ketiga Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah
dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata
lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.
2.8.2.5 Context Diagram CD
Diagram konteks menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses
yang menggambarkan seluruh sistem. Diagram konteks menunjukkan data mengalir dan dari terminator.
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan konteks diagram antara lain:
1. Menggunakan hanya satu simbol.
2. Memberi
label simbol
proses tersebut
untuk menggambarkan seluruh sistem.
3. Tidak menomori satu symbol tersebut.
4. Menyertakan semua terminator dari sitem.
5. Menunjukkan semua arus data antara terminator dan
sistem.
2.8.2.6 Data Flow Diagram DFD