Tahap Pembekalan Tahap Observasi Penentuan Materi Pembelajaran

12 dosen pembimbing bertugas supervisi yang menilai mahasiswa dalam mengajar. Guru pembimbing bertugas sebagai pembimbing peserta PPL terkait dengan proses pembelajaran yang mencakup persiapan, praktik mengajar terbimbing dan mandiri, administrasi guru, dan pembuatan evaluasi sampai dengan menilai pelaksanaan PPL di sekolah. Mata kuliah pengajaran mikro berbobot 2 SKS dan merupakan mata kuliah yang wajib lulus dengan nilai minimal B+ untuk dapat diterjunkan ke dalam pelaksanaan PPL di sekolah. Dalam kuliah pengajaran mikro, mahasiswa diberikan kesempatan praktik mengajar sebanyak minimal 5 kali dengan pengawasan dan evaluasi dari dosen pengajaran mikro. Satu kelompok kecil dalam pengajaran mikro terdiri dari 12 mahasiswa dengan 1 dosen pengampu. Mata kuliah pengajaran mikro bertujuan untuk mempersiapkan secara matang segala sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran di sekolah sebelum mahasiswa benar-benar melaksanakan praktik mengajar langsung di sekolah.

3. Tahap Pembekalan

Pembekalan PPL dilaksanakan secara khusus oleh DPL selama semester VI dengan materi Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPL dalam KBM di sekolah.

4. Tahap Observasi

a. Observasi Lapangan Tahap observasi awal ini yang dapat dilakukan adalah observasi tentang situasi dan kondisi sekolah. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah sebagai berikut: 1 Kondisi sekolah 2 Proses pembelajaran 3 Administrasi sekolah 4 Fasilitas sekolah b. Observasi di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran Observasi dilakukan sebelum praktikan melakukan kegiatan mengajar, yakni pada bulan Februari 2015. Dalam hal ini mahasiswa memasuki kelas dimana guru pembimbingnya sedang mengajar. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal cukup, mengenai bagaimana menangani kelas yang sebenarnya, sehingga nantinya pada saat mengajar mahasiswa tahu apa yang seharusnya dilakukan. Pada kesempatan observasi ini juga praktikan diberi waktu untuk mengamati hal-hal berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberi informasi tidak hanya mengenai kegiatan proses belajar mengajar tetapi juga mengenai sarana 13 dan prasarana yang tersedia dan dapat mendukung kegiatan pembelajaran di tempat praktikan melaksanakan PPL.

5. Penentuan Materi Pembelajaran

Sesuai dengan kesepakatan bersama dengan guru pembimbing dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku bagi siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri 4 Yogyakarta, maka kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Materi yang akan diajarkan oleh praktikan nantinya yaitu materi Struktur Sosial dan Konflik Sosial untuk kelas XI dan materi Sosiologi Sebagai Ilmu yang Mengkaji Masyarakat untuk kelas X. 6. Pembuatan Perangkat Persiapan Mengajar Sebelum mengajar, praktikan membuat persiapan mengajar antara lain membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan media pembelajaran. Hal ini sangat bermanfaat untuk mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan sarana latihan bagi setiap calon pendidik. Selain itu sebelum mengajar perangkat pembelajaran lain yang harus disiapkan meliputi daftar hadir dan daftar nilai.

7. Pelaksanaan Praktik Mengajar