14
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Kegiatan PPL merupakan kegiatan terpadu yang saling terintegrasi dan saling mendukung satu sama lainnya untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai
calon guru atau tenaga kependidikan. Oleh karena itu program kerja PPL lebih ditekankan pada pembentukan kemampuan mengajar dan kemampuan manajerial
sekolah serta pengembangan media pembelajaran.
A. Persiapan PPL
Berdasarkan observasi dan analisis situasi di sekolah tepatnya di SMA Negeri 4 Yogyakarta dalam kegiatan PPL yang dilakukan oleh mahasiswa UNY
diperlukan beberapa persiapan, hal ini dimaksudkan agar pada pelaksanaan PPL mahasiswa tidak mengalami kesulitan dan hambatan sehingga pelaksanaan PPL
berjalan lancar. Praktik kegiatan pembelajaran di kelas bukanlah suatu hal yang biasa
dianggap ringan, perlu adanya persiapan-persiapan khusus agar kegiatan pembelajaran tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Praktik
pengalaman lapangan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditujukan untuk dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa jurusan kependidikan tentang realita
dunia pendidikan Indonesia yang ada sekarang ini. Ada kalanya informasi dan wawasan yang didapat dalam perkuliahan berbeda dengan kondisi di lapangan.
Untuk menghindari kesenjangan yang mungkin terjadi antara ranah teori dan praktik, perlu dilakukan persiapan-persiapan khusus sehingga setiap peserta PPL
dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, tahap persiapan PPL banyak diisi dengan kegiatan penyempurnaan praktik
mengajar mahasiswa melalui program pengajaran mikro micro teaching dan menganalisis kondisi sekolah. Adapun tahap persiapan PPL sebagai berikut:
1. Pembekalan dan Orientasi Pengajaran Mikro
Pembekalan praktik pengalaman lapangan PPL diselenggarakan secara general di tingkat Universitas. Pembekalan dilaksanakan dalam 2 tahap.
Pembekalan pertama dilaksanakan di fakultas masing-masing jurusan, dalam hal ini praktikan melaksanakan pembekalan di Fakultas Ilmu Sosial.
Pembekalan kedua dilaksanakan tiap-tiap kelompok oleh dosen pembimbing lapangan masing-masing kelompok pada waktu dan tempat yang telah
disepakati bersama. Sebagaimana tercantum dalam modul pembekalan pengajaran mikro,
pembekalan dan orientasi pengajaran mikro bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa pelaksana
PPL. Pengetahuan tersebut yaitu:
15 a.
Hakikat pengajaran mikro
b.
Keterampilan dasar mengajar
c.
Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
d.
Pembuatan perangkat pembelajaran
2. Pengajaran Mikro Micro Teaching
Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang PPL. Mata
kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan PPL. Praktik pengajaran mikro yang dilaksanakan
dalam rentang waktu antara bulan Februari hingga Juni ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai praktik pengajaran di kelas.
Pengajaran mikro ini merupakn bekal bagi mahasiswa untuk dapat mengelola proses pembelajaran di kelas. Pelaksanakan pengajaran mikro,
bertujuan agar mahasiswa menjadi terlatih sebagaimana seorang guru harus bersikap dalam kelas saat proses pembelajaran, bagaimana membuat
perangkat pembelajaran yang baik sehingga dapat menunjang proses pembelajaran, serta bagaimana cara menyajikan materi sehingga manarik bagi
siswa. Kegiatan pengajaran mikro ini dilaksanakan pada saat mahasiswa menempuh semester enam, sebelum menempuh PPL. Materi pokok dalam
pengajaran mikro disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut.
Pengajaran mikro dalam satu kelompok 12 mahasiswa dibawah bimbingan dan pengawasan satu dosen pembimbing. Tiap kelompok mengadakan
pengajaran mikro bersama dosen pembimbing dalam satu minggu sekali pada hari yang telah disepakati bersama dan melakukan pengajaran mikro selama
10-15 menit setiap kali tampil. 3.
Real Teaching Yaitu pengajaran mikro teaching dengan mendatangkan siswa dari
beberapa sekolah tertentu, sehingga dengan adanya real teaching diharapkan praktikan dapat beradaptasi dengan peserta didik yang sesungguhnya sehingga
saat PPL nanti dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diinginkan. 4.
Observasi a.
Observasi sekolah Observasi yang dilaksanakan pada bulan Februari 2015. Observasi
meliputi observasi fisik dan nonfisik. Observasi fisik meliputi: keadaan sekolah, potensi guru, siswa dan karyawan, serta beberapa fasilitas yang
dimiliki sekolah. Observasi nonfisik meliputi: kegiatan extrakurikuler, organisasi yang ada di sekolah, dan lain sebagainya.
16 b.
Observasi pembelajaran di kelas Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengamati
secara langsung aktivitas pembelajaran di kelas. Melalui pengamatan tersebut mahasiswa dapat memperoleh gambaran nyata tentang tiap-tiap
elemen yang mungkin akan mempengaruhi metode dan media pembelajaran yang akan digunakan nantinya pada saat PPL. Kelas yang
menjadi objek observasi yaitu kelas XI IPS 1 dan observasi pembelajaran di kelas ini dilaksanakan satu kali pada tanggal 24 Februari 2015. Adapun
hal-hal yang diamati saat observasi di kelas meliputi tiga aspek yaitu: 1
Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan guru meliputi:
a Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran KTSP
b Silabus
c Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2 Proses Pembelajaran
a Membuka Pelajaran
b Penyajian Materi
c Metode pembelajaran
d Penggunaan Bahasa, penggunaan waktu
e Gerak
f Cara Memotivasi siswa
g Teknik bertanya
h Teknik Penguasaan Kelas
i Penggunaan Media
j Bentuk dan Cara Evaluasi
k Menutup Pelajaran
3 Perilaku Siswa
a Perilaku siswa di dalam kelas
b Perilaku siswa di luar kelas
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL