Kerangka Teoritis T1 232008028 Full text

3 Dalam fishbone analysis terlihat bahwa pemilik tidak melakukan pencatatan persediaan yang disebabkan karena pemilik harus meluangkan banyak waktu jika mencatat semua persediaan karena banyaknya jenis dan jumlah barang yang dijual. Dengan aplikasi sistem persediaan barang dagang Toko Obat Batik Yan Jaya secara terkomputerisasi dapat membantu memberikan informasi jumlah persediaan barang untuk dijual dan tidak menghabiskan banyak waktu pemilik karena sistem informasi terkomputerisasi memiliki keunggulan yaitu dapat menghemat waktu dalam pengelolaan data dan pencatatan data, transaksi lebih akurat dan tepat waktu. Romney dan steinbart, 2006:9. selain itu, nota-nota yang terkumpul baik nota penjualan dan nota pembelian hanya sebatas dokumentasi, tidak dilakukan rekap keluar masuknya persediaan barang dagang. Untuk menggantikan sistem konvensional yang hanya mengandalkan data manual kertasbuku dan ingatan dan membuat penyimpanan data yang lebih baik dan mengikuti arus perkembangan teknologijaman maka di buatlah aplikasi sistem persediaan barang dagang pada Toko Obat Batik Yan Jaya. Dengan melihat situasi dan kondisi persoalan masalah yang dihadapi Toko Obat Batik Yan Jaya yaitu apa yang dibutuhkan Toko Obat Batik Yan Jaya untuk mengatasi permasalahan kebutuhan informasi ketersediaan barang dagang ? Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemilik Toko Obat Batik Yan Jaya memberikan jaminan tetap tersedianya persediaan barang dagang yang dibutuhkan pelanggan, mengurangi penumpukan persediaan barang dagang yang tidak laku dijual, mendeteksi terjadinya kejanggalan persediaan barang dagang yang terjadi, memenuhi keinginan pelanggan.

2. Kerangka Teoritis

Sistem Persediaan Menurut Bartalanfy 1989, p. 2 mengatakan sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Jogiyanto 2001: 1 mendefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul 4 bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem merupakan kesatuan yg saling berhubungan dan berjalan sesuai dengan langkah- langkah untuk tujuan yang berada dalam lingkup tertentu. Menurut Warren et al 2004: 440 istilah persediaan dapat diartikan sebagai: a. Barang dagang yang disimpan untuk dijual dalam operasional normal perusahaan. b. Bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan perusahaan tersebut. Menurut Rangkuty 2004: 1 persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu , atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Persediaan mempunyai arti penting bagi manajemen dan akuntansi, karena persediaan sebagai sumber pendapatan suatu usaha. Kekurangan jumlah persediaan mengakibatkan perusahaan tidak dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan Wicaksono, 2009. Masalah penting dalam mengelola persediaan adalah menjaga agar persediaan yang ada tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit. Persediaan yang terlalu banyak memerlukan biaya penyimpanan yang tidak sedikit. Terlalu banyaknya uang yang tertanam dalam persediaan dapat merugikan perusahaan oleh karena uang tersebut belum dapat digunakan sebelum barangnya laku terjual. Sebaliknya, persediaan yang terlalu sedikit mungkin akan menimbulkan kerugian, oleh karena adanya permintaan yang tidak dapat dipenuhi. Perlakuan persediaan sangat penting untuk diperhatikan sehingga Pemilik harus dapat selalu mengontrol jumlah persediaan agar selalu memadai. Persediaan barang dagang adalah unsur yang paling penting didalam kegiatan sebuah perusahaan dagang. 5 Berdasarkan pengertian di atas maka sistem persediaan adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk memberi solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam persediaan barang dagang. Pencatatan Persediaan Sistem pencatatan persediaan di dalam akuntansi terdapat dua sistem menurut Assauri 2004: 173 yaitu sistem periodik dan sistem perpetual. Sistem perpetual adalah sistem perhitungan persediaan yang berkelanjutan setiap ada pengurangan barang maupun penambahan barang yang merupakan keharusan untuk dicocokan dengan persediaan barang dagang yang benar-benar ada, biasanya untuk pedagang eceran dengan harga mahal dan jenisnya sedikit . Sedangkan, sistem periodik adalah sistem perhitungan persediaan barang dagang yang dilakukan secara langsung pada jangka waktu tertentu bagi persediaan barang. Sistem periodik dipergunakan pada perusahaan dagang eceran yang menjual barang-barangnya dengan harga rendah. Fungsi yang membentuk siklus persedian diantaranya adalah 1. Proses penambahan persediaan Persediaan dapat bertambah tidak hanya karena proses pembelian namun retur penjualan juga mempengaruhi jumlah ketersediaan barang dagang , selain itu bonus sewaktu-waktu yang diberikan suplier. 2. Proses pengurangan persediaan Sering pemilik perusahaan menganggap hanya penjualan yang mempengaruhi pengurangan persediaan sebenarnya masih ada faktor lain yang menyebabkan pengurangan persediaan barang dagang diantaranya , retur pembelian, penyusutan barang ,hilang maupun kerusakan barang. 6 Persediaan Akhir = Persediaan Awal + pembelian - retur pembelian – penjualan + retur penjualan – penyusutan barang + Barang hilang+ kerusakan barang Menentukan Cost Dari Persediaan Akhir yang berlaku dalam PSAK 14 2008 adalah FIFO dan AVERAGE :  FIFO First in first out, barang yang masuk terlebih dahulu dianggap yang pertama kali dijualkeluar sehingga persediaan akhir akan berasal dari pembelian yang termudaterakhir.  Average Average yaitu pengeluaran barang secara acak dan harga pokok barang yang sudah digunakan maupun yang masih ada ditentukan dengan cara dicari rata-ratanya. Perancangan Sistem Perancangan sistem sebagai desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem Jogiyanto, 1991: 196. Perancangan sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci dan strategis dalam organisasi. Tujuannya untuk melihat kesempatan memanfaatkan teknologi informasi dan membuat suatu sistem untuk kemajuan bisnis. Sistem informasi saat ini didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dalam hal teknologi yang tidak lain menggunakan perangkat-perangkat lunak yang menjadi program dalam komputer. 7 Sistem informasi terkomputerisasi memiliki keunggulan yaitu dapat menghemat waktu dalam pengelolaan data dan pencatatan data, transaksi lebih akurat dan tepat waktu. Romney dan steinbart, 2006:9. Penggambaran perancangan sistem yang digunakan adalah Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram . ●Data Flow Diagram Menurut Jogianto 2005:8 , Data flow diagram merupakan alat perancangan sistem yang sering digunakan berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yg mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program atau yang sering disebut arus data, arus data dapat berbentuk sebagai berikut : 1. Formulir atau dokumen yang digunakan 2. Laporan tercetak yang menghasilkan sistem 3. Output dilayar komputer 4. Masukan untuk koputer 5. Komunikasi untuk ucapan 6. Surat atau memo 7. Data yang di baca atau di rekam file 8. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda 9. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain ~ Diagram Konteks Merupakan diagram tingkat atas yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses. Hubungan antar Terminator dan Data Store tidak digambarkan. ~ Diagram Level 0 Diagram ini merupakan diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses utama dari dalam sistem, yang terdiri dari hubungan entitas entity, proses data flow dan penyimpanan data data store. 8 ●Entity Relationship Diagram Teknik grafis yang menggambarkan skema database. Disebut sebagai entity relationship diagram karena menunjukan berbagai entitas yang dimodelkan dan hubungan antara entitas-entitas tersebut. Dalam mengambarkan relasi antar objek data pada entity relationship diagram.

3. Metode Penelitian