9
2. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian Sri Rahayuningsih 2013 yang berjudul “Potensi Pemanfaatan Facebook Sebagai Media Pembelajaran Bagi Peserta didik Sekolah
Menegah Atas”, model pembelajaran menggunakan facebook digunakan untuk mendiskusikan tugas sekolah, pemberian materi pelajaran pendukung seperti
video, gambar, maupun bahan bacaan. Selain itu facebook juga digunakan sebagai alat bantu konsultasi dengan guru pengampu. Hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa peserta didik lebih antusias, bersemangat serta dapat meningkatkan keaktifan dalam kegiatan pembelajraran karena penggunaan media
facebook sebagai media pembelajaran memberikan warna yang berbeda bagi mereka sehingga dapat menghilangkan rasa jejuh dalam kegiatan pembelajaran
dan memungkinkan terjadinya proses pembelajaran yang lebih fleksibel [4].
Penelitian lain yang relevan dengan memanfaatkan jejaring sosial sebagai media pembelajaran yaitu penelitian yang dilakukan oleh Catherine-Mette 2009
dalam junal “Using Twitter in EFL Education”. Dalam penelitian ini, twitter digunakan oleh pengajar untuk menambah kosakata peserta didik yang
perkembangannya dapat dilihat dari pembelajaran sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa twitter dapat digunakan sebagai media alternatif yang
digunakan untuk manambah pengetahuan peserta didik dalam mengembangkan pemahaman kosakata [5].
Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah jejaring sosial lebih tepatnya adalah twitter. Manfaat media dalam proses pembelajaran
antara lain: - Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, diharapkan dengan adanya
media pembelajaran, kualitas belajar peserta didik lebih meningkat. - Tempat berlangsungnya proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja. - Peran pendidik, dapat lebih berfungsi sebagai fasilitator [6].
Jadi media pembelajaran diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar karena dapat membantu kegiatan belajar mengajar menjadi efektif dan efisien.
Kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tentu harus dapat menarik minat belajar peserta didik.
Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh [7]. Minat besar sekali pengaruhnya
terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu
[8]. Terdapat indikator yang dapat menjelaskan minat belajar peserta didik antara lain perasaan senang, perhatian dan konsentrasi. Perasaan senang dapat dilihat
dari antusias peserta didik saat mengikuti pelajaran, contohnya seperti peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru dan mencatat materi penting dalam
pelajaran. Dari indikator perhatian peserta didik dapat kita lihat dari peserta didik dapat bertanya atau mengemukakan pendapatnya dalam pembahasan suatu materi
pelajaran. Dalam indikator mengenai konsentrasi peserta didik, dapat dilihat dari pemahaman peserta didik dalam mempelajari sebuah materi yang nantinya mereka
dapat menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan baik kepada guru maupun rekan peserta didik yang lain. [7].
10
Twitter dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran karena memenuhi beberapa kriteria sebagai media pembelajaran antara lain :
- Access Twitter sangat mudah diakses oleh para penggunanya, dengan
menggunakan handphone yang terkoneksi internet, penggunaan twitter sudah dapat dilakukan, tanpa adanya batasan ruang dan waktu untuk
mengakses atau memperoleh informasi.
- Cost Dalam menggunakan twitter, para pengguna tidak perlu membeli sebuah
lisensi atau
memiliki sebuah
sertifikat penggunaan
dalam menjalankannya. Sehingga dinilai murah dari segi penggunaannya.
- Interactivity Media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi
dua arah atau interaktivitas. Melalui twitter komunikasi dua arah dapat dengan mudah dilakukan. Misal: terjadi komunikasi timbal balik
mengenai materi yang didiskusikan [9].
3. Metode Penelitian