3
3. Metode dan Perancangan Sistem.
Penelitian dan perancangan sistem yang dilakukan menggunakan metode prototype model. Prototype model merupakan model perancangan sistem dimana
kebutuhan diubah menjadi sistem yang bekerja Working System yang diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan dari kerjasama antara developer
dengan client. Proses dari perancangan sistem dengan menggunakan prototype model, digambarkan seperti pada Gambar 1[9].
Gambar 1
Bagan Prototype Model [9]
Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam pengembangan sistem dengan prototype model :
1. Listen to Customer.
Tahap listen to customer merupakan tahap untuk melakukan pengumpulan kebutuhan pengguna requirements gathering. Pihak pengembang dan pengguna
bertemu dan mendeskripsikan tujuan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan menguraikan permintaan pengguna.
Pada tahap ini dilakukan pengumpulkan data yang dibutuhkan dari tempat studi kasus yaitu FKIP Sejarah untuk kemudian dilakukan observasi ke obyek wisata
candi Prambanan. metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lain : a.
Wawancara Pada metode ini, dilakukan wawancara dengan Bapak Sunardi, S.Pd.,
M.Pd. selaku Kepala Program Studi FKIP Sejarah UKSW. Proses wawancara ini berfungsi untuk mendapatkan informasi berupa data serta kebutuhan yang
diperlukan untuk merancang media pembelajaran. b.
Dokumentasi dan Observasi Pada metode ini dilakukan sesi dokumentasi dan observasi ke obyek
wisata candi prambanan dalam rangka pengumpulan data berupa foto dan video untuk melengkapi aplikasi yang akan dibuat.
4
2. Build or Revise Mockup
Tahap build or revise mock-up menitik beratkan pada perencanaan dan perancangan prototype yang dikhususkan pada representasi aspek dari perangkat
lunak yang terlihat oleh pengguna. Sebagai contoh adalah desain tampilan antarmuka aplikasi.
3. Costumer Test Drive Mockup
Dalam tahap ini dibuat suatu kerjasama dengan pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Sejarah untuk menentukan seberapa baik
prototype itu dan apakah prototype yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika belum sesuai dari pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program
studi Sejarah memberikan saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Peneliti kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaharui prototype
yang ada. Setelah itu, peneliti akan memperbaiki prototype sesuai dengan feedback yang telah didapat pada proses evaluasi. Hasil revisi dari peneliti
selanjutnya diberikan kembali pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Sejarah untuk dievaluasi dan dinilai kembali, apakah tujuan umum
dari pembuatan aplikasi telah tercapai. Apabila prototype belum memenuhi kebutuhan user, tahap selanjutnya kembali ke tahap paling awal, begitu seterusnya
sampai tujuan selesai .
Flowchart sistem menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data dan perhubungan antar peralatan
tersebut. Menu tampilan awal merupakan halaman pertama yang akan di lihat oleh user ketika pertama kali menjalankan aplikasi. Pada menu ini terdapat dua menu
yaitu menu Prambanan dan menu Profil. Di dalam menu Prambanan terdapat enam menu yang terdiri dari menu Sejarah, menu Candi, menu Arsitektur, menu
Galeri, menu relief, dan menu Event. Di dalam menu profil, user dapat mengetahui berbagai info seputar FKIP Sejarah, baik informasi disiplin ilmu yang
dipelajari, daftar dosen pengajar, dan proses perkuliahan. Flowchart menu tampilan awal ditampilkan pada gambar 2.
Gambar 2 Flowchart Tampilan Awal
5
Menu Prambanan merupakan menu utama. Pada halaman menu utama, ditampilkan enam menu yaitu menu Sejarah, menu Candi, menu Arsitektur, menu
Galeri, menu relief, dan menu Event. Pada menu Sejarah terdapat informasi tentang proses pembangunan candi Prambanan pada masa lalu, proses pemugaran,
dan peristiwa kontenporer. Pada menu Candi user dapat mengetahui berbagai informasi tentang semua candi yang terdapat di area obyek wisata candi
Prambanan. Pada menu arsitektur terdapat animasi yang menjelaskan tingkatan candi yang mempunyai filosofi tingkatan hidup umat Hindu pada jaman dahulu.
User dapat memindahkan bagian bawah, tengah, dan atas candi untuk mengetahui tingkatan tersebut. Di dalam menu Galeri terdapat tampilan foto seputar candi
Prambanan yang dilengkapi dengan tombol navigasi ke kanan untuk foto selanjutnya dan ke kiri untuk melihat foto sebelumnya. Pada menu relief, user
dapat mengetahui informasi tentang macam relief yang terdapat di Candi Prambanan. Terdapat beberapa relief yang salah satunya menceritakan epic
Ramayana yang juga merupakan ciri khas dari Candi Prambanan. Pada menu Event, user akan mendapat informasi seputar sendratari Ramayana yang
merupakan event resmi dari obyek wisata Candi Prambanan. Enam menu tersebut dilengkapi oleh video yang berfungsi untuk melengkapi informasi yang terdapat
pada menu utama. Untuk flowchart menu utama ditampilkan pada Gambar 3.
Gambar 3 Flowchart Menu Prambanan
Di dalam menu arsitektur user akan mengetahui struktur bangunan Candi Prambanan. Struktur candi dibagi menjadi tiga yaitu bhurlokapondasi candi,
bhuvarlokatubuh candi, dan svarlokabagian atas candi. Ketiga bagian tersebut merupakan bentuk filosofi siklus kehidupan yang diyakini oleh umat Hindu.
Untuk flowchart menu arsitektur ditampilkan pada Gambar 4.
6
Gambar 4 Flowchart Menu Arsitektur
User interface merupakan desain yang tampil di layar monitor dan setidaknya memuat judul, materi, nama halaman, kotak tampilan di layar monitor,
teks, narasi, keterangan tampilan, animasi, serta keterangan gambar. Gambar 5 menjelaskan desain user interface tampilan awal aplikasi. Bagian atas merupakan
label1 sebagai nama dari aplikasi, di bagian tengah terdapat button1 yang merupakan tombol akses ke menu Prambanan dan button2 yang merupakan
tombol akses ke menu profil.
Gambar 5 Desain User Interface Tampilan Awal Aplikasi
Keterangan :
Label1 : Label judul dari aplikasi
Button1 : tombol akses ke menu Prambanan
Button2 : Tombol akses ke menu profil Gambar 6 menjelaskan desain user interface menu Prambanan yang juga
berfungsi sebagai menu utama aplikasi. Pada bagian atas terdapat label1 yang berisi nama dari aplikasi.Pada bagian tengah terdapat enam menu yang yang dapat
dipilih oleh user secara bergantian, Button 2 merupakan tombol akses ke menu Sejarah yang terdiri dari 3 menu yaitu menu pembangunan, menu pemugaran, dan
menu peristiwa kontenporer.
7
Ketiga menu tersebut terdiri atas media teks dan video yang berbeda tiap menunya. Button 3 merupakan tombol akses ke menu Candi. Di dalam menu
Candi terdapat informasi tentang jenis candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan beserta fungsinya. Terdapat video berisi keterangan sumber di
lapangan yang dapat memberi informasi seputar Candi Prambanan kepada user. Button 4 merupakan tombol akses untuk menuju ke menu arsitektur. Di dalam
menu ini terdapat tampilan animasi yang menggambarkan arsitektur pembangunan dengan filosofi perputaran siklus kehidupan menurut agama Hindu.
Button 5 merupakan tombol akses menuju menu galeri. Di dalam menu galeri user dapat melihat koleksi foto berbentuk slide yang dapat dilengkapi dengan tombol
navigasi berbentuk anak panah kanan dan kiri yang berfungsi untuk melanjutkan atau kembali ke gambar berikutnya. Button 6 merupakan tombol akses menuju
menu relief. Di dalam menu relief, user akan mendapat informasi berbentuk teks dan video seputar relief yang ada di Candi Prambanan. Button 7 merupakan
button akses menuju menu Event. Di dalam menu Event terdapat info seputar pagelaran sendratari Ramayana. Juga terdapat video pementasan sendratari
Ramayana yang dapat dijadikan referensi oleh user.
Gambar 6 Desain User Interface Tampilan Menu Prambanan
Keterangan :
Label1 = Judul aplikasi
Button3 = Tombol akses ke halaman sejarah
Button4 = Tombol akses ke halaman Candi
Button5 = Tombol akses ke halaman Arsitektur
Button7 = Tombol akses ke halaman galeri
Button8 = Tombol akses ke halaman relief
Button9 = Tombol akses ke halaman Event
4. Hasil Dan Pembahasan