7
Ketiga menu tersebut terdiri atas media teks dan video yang berbeda tiap menunya. Button 3 merupakan tombol akses ke menu Candi. Di dalam menu
Candi terdapat informasi tentang jenis candi yang terdapat di kompleks Candi Prambanan beserta fungsinya. Terdapat video berisi keterangan sumber di
lapangan yang dapat memberi informasi seputar Candi Prambanan kepada user. Button 4 merupakan tombol akses untuk menuju ke menu arsitektur. Di dalam
menu ini terdapat tampilan animasi yang menggambarkan arsitektur pembangunan dengan filosofi perputaran siklus kehidupan menurut agama Hindu.
Button 5 merupakan tombol akses menuju menu galeri. Di dalam menu galeri user dapat melihat koleksi foto berbentuk slide yang dapat dilengkapi dengan tombol
navigasi berbentuk anak panah kanan dan kiri yang berfungsi untuk melanjutkan atau kembali ke gambar berikutnya. Button 6 merupakan tombol akses menuju
menu relief. Di dalam menu relief, user akan mendapat informasi berbentuk teks dan video seputar relief yang ada di Candi Prambanan. Button 7 merupakan
button akses menuju menu Event. Di dalam menu Event terdapat info seputar pagelaran sendratari Ramayana. Juga terdapat video pementasan sendratari
Ramayana yang dapat dijadikan referensi oleh user.
Gambar 6 Desain User Interface Tampilan Menu Prambanan
Keterangan :
Label1 = Judul aplikasi
Button3 = Tombol akses ke halaman sejarah
Button4 = Tombol akses ke halaman Candi
Button5 = Tombol akses ke halaman Arsitektur
Button7 = Tombol akses ke halaman galeri
Button8 = Tombol akses ke halaman relief
Button9 = Tombol akses ke halaman Event
4. Hasil Dan Pembahasan
Dalam tahapan perancangan dengan menggunakan prototype model, aplikasi dirancang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan perancangan sistem
yang telah dilakukan sebelumnya sehingga terdapat beberapa kali revisi setelah diujikan. Dalam hal ini, dosen pengajar di FKIP Sejarah yaitu bapak Sunardi
selaku Kepala Program Study bertindak sebagai client dengan tahapan sebagai berikut :
8
Prototype 1
Pengujian pertama kali dilakukan setelah desain aplikasi selesai dibuat. Setelah melihat desain aplikasi user menganjurkan agar tampilan aplikasi dibuat dengan
tema sesuai dengan tempat studi kasus yaitu FKIP Sejarah.
Prototype 2 Setelah prototype 1 yaitu penyesuaian tampilan, kenudian dilakukan prototype ke
2 user menganjurkan agar media pembelajaran berbentuk video dibuat per menu, agar saat proses penyampaian, mahasiswa lebih paham karena dalam tiap menu
akan dilengkapi oleh media teks dan video.
Prototype 3 Setelah prototype 2 selesai dibuat, kemudian dilakukan prototype ke 3. User
melihat jika font yang dipakai kurang jelas, sehingga harus diganti dengan font yang lain dan disesuaikan agar nampak lebih nyaman untuk dibaca. Setelah proses
penyesuaian font selesai maka diujikan kembali kepada user dan mendapat respon yang baik.
Prototype 4
Pada prototype yang terakhir, user meminta agar menambahkan satu halaman di dalam aplikasi yang memuat informasi tentang sendratari Ramayana untuk
menambah wawasan mahasiswa. Setelah prototype empat dibuat maka program telah selesai.
Saat pertama kali aplikasi diakses oleh user, tampilan awal merupakan menu yang pertama kali dilihat oleh user. Di dalam tampilan awal terdapat dua
menu yaitu menu Prambanan yang berfungsi sebagai menu untuk mengakses menuju ke menu Prambanan dan menu Profil yang berfungsi sebagai menu untuk
mengakses halaman profil , berisi media teks yang menjelaskan profil FKIP sejarah. Untuk tampilan awal aplikasi digambarkan pada Gambar 7.
Gambar 7 Tampilan awal Aplikasi
9
Kode Program 1 Fungsi memunculkan suara backsound
Perintah pada Kode Program 1 merupakan perintah untuk memunculkan suara backsound. Perintah music.loadnew URLRequestbacksound.mp3;
berfungsi untuk memanggil suara di library berdasarkan nama class suara tersebut, sedangkan perintah channel=music.play; berfungsi untuk memulai
memainkan suara. Ketika user menjalankan aplikasi maka akan terdengar lagu latar berirama jawa yang sesuai dengan tema aplikasi dan otomatis terhenti ketika
user mengakses menu Prambanan atau menu profil
Menu Pambanan terdiri dari enam menu yaitu Sejarah, Candi, Arsitektur, Galeri, Relief, dan Event. Gambar 8 adalah tampilan dari menu Prambanan. Menu
Sejarah berfungsi untuk mengakses halaman sejarah, menu Candi berfungsi untuk mengakses halaman Candi, menu Arsitektur berfungsi untuk mengakses halaman
arsitektur, menu Galeri berfungsi untuk mengakses halaman Galeri, menu Relief berfungsi untuk mengakses halaman relief, sedangkan menu Event memiliki
fungsi untuk mengakses halaman Event.
Gambar 8 Tampilan Menu Prambanan
Kode Program 2 Fungsi Untuk Memunculkan Efek Suara Pada Tombol
public function keluarmusik{ music.loadnew URLRequestbacksound.mp3;
music.addEventListenerEvent.COMPLETE, onLoadComplete; function onLoadCompleteevt:Event {
channel=music.play; }
}
public function keluarmusik{ tekan.loadnew URLRequesttekan.mp3;
sentuh.loadnew URLRequestsentuh.mp3; }
10
Kode Program 2 adalah perintah untuk memunculkan suara pada tombol di dalam menu prambanan ketika user mendekatkan dan menekan kursor ke button
menu akses halaman. Untuk perintah tekan.loadnew URLRequesttekan.mp3; berfungsi untuk memanggil variable suara dari library berdasarkan class suara
tersebut ketika user menekan sebuah button.Sedangkan perintah sentuh.loadnew URLRequestsentuh.mp3; berfungsi untuk memanggil variable suara dari
library berdasarkan class suara ketika user menyentuhkan kursor pada sebuah button.
Menu arsitektur berisi tentang arsitektur bangunan yang terdiri dari bhurloka, bhuvarloka,dan svarloka. Gambar 9 merupakan tampilan pada menu
arsitektur.
Gambar 9 Tampilan menu Arsitektur
User dapat menggerakkan animasi yang terdapat pada menu arsitektur. Gambar 10 merupakan contoh ketika memilih menu Svarloka. Terlihat bahwa
bagian atas candi berpindah. Struktur bagian bangunan yang berpindah itulah yang dinamakan dengan Svarloka.
Gambar 10 Tampilan Ketika User Memilih Menu Svarloka
11
Kode Program 3 Fungsi Animasi Menu Svarloka
Perintah tingkatancandi.gotoAndPlay2; berfungsi untuk menjalankan animasi di movieClip tingkatan candi yang di pilih oleh user. Dan untuk perintah
videoarsitek1.source=svarloka.flv; dan videoarsitek1.stop;m berfungsi untuk memanggil video di dalam menu Svarloka dan Menghentikan video. Perintah
vidplayer.judulvideo.text = Svarloka; berfungsi memberikan title pada halaman video.
Kode Program 4 Fungsi Menggeser Slide pada Menu Galeri
Perintah slidegaleri.prevFrame; berfungsi untuk menggeser frame di movieClip slide galeri ke frame sebelumnya. Perintah slidegaleri.nextFrame;
berfungsi untuk menggeser frame di movieClip slide galeri ke frame selanjutnya. Sedangkan perintah slidegaleri.fadetowhite.gotoAndPlay1; berfungsi untuk
menjalankan animasi efek fadetowhite setiap geser frame. 5.
Hasil Pengujian Aplikasi
Setelah selesai melakukan pembuatan aplikasi, maka tahap berikutnya adalah melakukan pengujian. Pengujian aplikasi ini menggunakan dua metode
yaitu alpha testing dan beta testing.
Alpha Testing
Dalam pengujian alpha testing, digunakan metode black-box untuk testing aplikasi apakah masih terdapat error. Dengan metode black-box testing,
memungkinkan developer untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Walaupun didesain untuk
menemukan kesalahan,
uji coba
black-box ini
digunakan untuk
mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan. Tabel 1 adalah hasil pengujian yang dilakukan oleh dengan menggunakan black-box testing.
svarloka.addEventListenerMouseEvent.MOUSE_DOWN, fungsiSvarloka; function fungsiSvarlokae:MouseEvent {
tingkatancandi.gotoAndPlay2; videoarsitek1.source=svarloka.flv;
videoarsitek1.stop; vidplayer.judulvideo.text = Svarloka;
kiri.addEventListenerMouseEvent.MOUSE_DOWN, fungsiKiri; function fungsiKirie:MouseEvent {
slidegaleri.prevFrame; slidegaleri.fadetowhite.gotoAndPlay1;
} kanan.addEventListenerMouseEvent.MOUSE_DOWN, fungsiKanan;
function fungsiKanane:MouseEvent { slidegaleri.nextFrame;
slidegaleri.fadetowhite.gotoAndPlay1; }
12
Tabel 1 Black-Box Testing Aplikasi
Pengujian Valid
Invalid Fungsi backsound pada tampilan utama
Fungsi mute saat masuk ke dalam menu utama Fungsi untuk menampilkan efek suara tombol
Tampilan animasi Slide galeri
Fungsi Navigasi kemenu halaman di dalam aplikasi
Fungsi play video
Hasil pengujian pada program didapatkan data valid karena tidak terdapat
error dari fungsi masing-masing pengujian dan layak untuk diujikan secara beta testing.
Beta Testing
Pengujian pada tahap beta testing, responden Kaprogdi dan mahasiswa FKIP Sejarah akan diberikan aplikasi yang akan di implementasikan. Responden
dipersilahkan untuk mengisi kuisioner yang telah tersedia. Untuk daftar pertanyaan yang diberikan kepada Kaprogdi Sejarah adalah sebagai berikut :
1. Apakah anda kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini? 2. Menurut anda, bagaimana tampilan aplikasi ini?
3. Apakah aplikasi ini dapat membantu anda untuk memberikan materi
perkuliahan? 4. Apakah informasi yang terdapat dalam aplikasi ini sudah sesuai?
5. Apakah aplikasi ini berguna untuk FKIP Sejarah? Setelah tahap wawancara dengan dosen pengajar selesai, pengujian
dilanjutkan dengan memberikan kuisioner pada responden selanjutnya yaitu mahasiswa FKIP Sejarah untuk mendapatkan penilaian kualitatif menggunakan
acuan huruf A sampai dengan E dengan rincian sebagai berikut : -
Jawaban A = Sangat Baik -
Jawaban B = Baik -
Jawaban C = Cukup -
Jawaban D = Kurang -
Jawaban E = Kurang Sekali Adapun daftar pertanyaan yang di berikan kepada mahasiswa adalah sebagai
berikut
.
1. Apakah konsep aplikasi ini dapat dimengerti?
2. Apakah aplikasi ini mudah untuk dioperasikan?
3. Apakah desain aplikasi ini menarik?
4. Apakah aplikasi ini dapat memberikan informasi bagi anda?
5. Apakah aplikasi ini dapat membantu anda untuk mengenal lebih dekat
Candi Prambanan? 6.
Apakah tampilan animasi arsitektur candi dapat menambah wawasan anda?
13
7. Apakah aplikasi ini menambah ketertarikan anda untuk belajar sejarah
Candi Prambanan? Tabel 2 merupakan tabel kuisioner hasil pengujian aplikasi terhadap 38
responden.
Tabel 2 hasil Kuisioner Responden
No. Jawaban
A Jawaban
B Jawaban
C Jawaban
D Jawaban
E Jumlah
1 2
3 4
5 6
7
Jumlah 4
13 14
6 2
6 14
59 24
21 15
20 21
19 19
139 10
4 9
11 15
12 5
66 1
1 2
38 38
38 38
38 38
38
266 Presentase jawaban pada tabel 2.
1. Jawaban A
: 59 dari 266 59266x100 = 22,18
2. Jawaban B
: 139 dari 266 139266x100 = 52,25
3. Jawaban C
: 66 dari 266 66266x100 = 24,81
4. Jawaban D
: 2 dari 266 2266x100 = 0,75
5. Jawaban E
: 0 dari 266 0266x100 = 0
Berdasarkan dari penelitian yang telah diujikan kepada 38 responden,
maka dapat disimpulkan bahwa 74,43 dengan asumsi penjumlahan presentase dari jawaban Asangat baik dan Bbaik. Nilai untuk aplikasi ini baik dan dapat
membantu mahasiswa dalam perkuliahan sejarah Indonesia kuno yang membahas Candi Prambanan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
Responden lebih tertarik menggunakan media pembelajaran daripada media buku karena lebih mudah mendapat informasi.
Adanya interaksi antara responden dan aplikasi.
Responden menyukai multimedia yang ditampilkan dalam aplikasi.
Untuk presentase penjumlahan jawaban Ccukup dan D kurang yang berjumlah 25,56, didapat kesimpulan dari hasil diskusi dengan
responden bahwa yang mempengaruhi jawaban tersebut adalah :
Untuk responden yang tidak mempunyai media komputer akan mengalami
kesulitan dalam mengakses aplikasi.
Media informasi berbentuk teks yang terlalu panjang .
14
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh 38 responden pada tahap beta testing terdapat hasil presentase nilai jawaban yang dibuat dalam bentuk
diagram yang ditampilkan pada gambar 12.
Gambar 12 Tampilan Diagram Hasil Uji Responden
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pembelajaran Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu Di Jawa tengah mendapatkan
respon baik dikarenakan apikasi ini menarik, mudah dioperasikan dan memberi informasi guna membantu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program studi Sejarah. Selain itu dengan memanfatkan aplikasi ini dapat menambah wawasan serta ketertarikan mahasiswa. Hal ini disebabkan multimedia
dalam penelitian ini digunakan sebagai alat bantu ajar dalam kegiatan perkuliahan.
6. Simpulan