Pengukuran Prestasi Belajar Hasil Penelitian
59 Untuk melihat lebih jelas perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen
dan kelas kontrol perhatikan gambar 10 dibawah ini :
Gambar 10: Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari tabel 13 dan gambar10 diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa SMK N 2 Depok pada pelajaran Gambar
Teknik Mesin setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan benda nyata nilai rata-ratanya 77,38 sedangkan yang mendapatkan
pembelajaran konvensional nilai rata-ratanya 70,81. b. Efektivitas Pembelajaran
Untuk mengetahui seberapa tinggi efektivitas pembelajaran Gambar Teknik Mesin dengan benda nyata di SMK N 2 Depok dapat
dilakukan dengan cara membandingkan persentase yang lulus KKM untuk kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada Tabel 14
77.38
70.81
66 68
70 72
74 76
78
eksperimen kontrol
Ni lai
Rata ‐rata
60 dibawah ini ditampilkan persentase yang lulus KKM untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 14: Persentase Lulus KKM Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Persentase
Kelas Eksperimen 67,57
Kelas Kontrol 32,43
Untuk melihat lebih jelas perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol perhatikan gambar 11 dibawah ini :
Gambar 11: Grafik Persentase Kelulusan KKM Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Dari tabel 14 dan gambar 11 diatas kemudian hasilnya dikonversi kedalam kriteria efektif yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Hasilnya, untuk kelas eksperimen berada di skala 61 –
67.57
32.43
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
eksperimen kontrol
Persentase Kelulusan KKM
61 80 dengan kriteria efektif, sedangkan kelas kontrol berada di skala
21 – 40 dengan kriteria kurang efektif. Kesimpulannya pembelajaran Gambar Teknik Mesin dengan
benda nyata di SMK N 2 Depok efektif jika dibanding dengan pembelajaran konvensional yang sebelumnya digunakan.
c. Perbedaan Efektivitas Untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas
pembelajaran Gambar Teknik Mesin dengan benda nyata dengan pembelajaran konvensional yang sebelumnya digunakan di SMK N
2 Depok dapat dilakukan dengan cara membandingkan persentase yang lulus KKM untuk kelas eskperimen dengan kelas kontrol. Jika
terdapat perbedaan angka maka efektivitasnyapun berbeda. Berdasarkan tabel 14, diketahui bahwa yang lulus KKM
untuk kelas eksperimen 67,57 sedangkan untuk kelas kontrol 32,43. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
efektivitas pembelajaran Gambar Teknik Mesin dengan benda nyata dengan pembelajaran konvensional yang sebelumnya digunakan di
SMK N 2 Depok.