23
setiap anggota memiliki profesi yang berbeda-beda. Hanya saja yang menetap di purbalingga yang sering melakukan hunting bareng, atau dalam istilah kami
“hunbar”. Sebelum melakukan hunbar mereka menentukan konsep foto yang akan digunakan, di sinilah sisi unik dan asyiknya dimana kita dapat memunculkan
imajinasi dan ide kreatif kita dalam menghasilkan sebuah karya seni fotografi.
D. Deskripsi Foto
Foto Bersama Anggota Komunitas
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Anggota Komunitas Preparation
Gambar 1.2 Preparatio
Gambar 1.1 Para anggota komunitas sedang Gambar 1.2 Para anggota sedang
mempersiapkan mengabadikan moment dengan foto bersama.
Peralatan sebelum memulai pemotretan.
Gambar 1.3 Make Over Make up
Gambar 1.3 Seorang MUA sedang menata rias
wajah sang model dan salah satu fotografer
memperhatikan apa yang dilakukan MUA kepada
sang model.
peralatan mengabadikan moment saat bersama.
24
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Behind The Scene Hasil Foto
Gambar 2.1 Sang Fotografer sedang memberikan Gambar 2.2 Hasil foto dari behind the scene pada
arahan kepada sang model. Gambar 2.1
Pemotretan Outdoor
Gambar 3.1 Gambar 3.2
Behind The Scene Outdoor Hasil Foto Outdoor
25
Pemotretan Indoor
Gambar 4.1 Gambar 4.2
Behind The Scene Indoor Hasil Foto Indoor
Hasil Karya Komunitas Fotografi
Gambar 5.1 dan 5.2 Konsep Oriental Girl
26
Gambar 5.3 Gambar 5.4
Konsep Angel Konsep Action
Gambar 5.5 Gambar 5.6
Konsep The Dust Konsep Penculikan
27
Gambar 5.7 dan 5.8 Konsep Fantasi
Event
Gambar 6.1 dan 6.2 Acara Workshop Fotografi
28
Gambar 6.3 dan 6.4 Acara Pekan Raya Banyumas
Porto Tugas Gambar 7.1
Gambar 7.2 Media Sosial Twitter
Media Sosial Blackberry
29
Foto Couple Gambar 8.1 dan 8.2
E. Kepekaan Sosial
Komunitas fotografi ini sebenarnya merupakan gabungan dari mereka yang mencintai dunia fotografi. Beberapa anggota diantaranya merupakan mahasiswa,
wartawan koran, buruh event, dan ada pula yang sekedar hobi. Karena profesi mereka yang berbeda-beda sehingga untuk bertemu secara kontinuitas mereka
mengalami kesulitan. Untuk itu kepekaan sosial yang dilakukan adalah dengan mempersembahkan karya mereka seringkali dalam event-event yang diadakan di
dalam kota untuk meramaikan event tersebut. Seperti yang kita ketahui memiliki hobi yang sama tidak berarti memiliki
profesi yang sama, namun hal itu tidak menjadi penghalang untuk kami dalam bersosialisasi sesama anggota komunitas. Walaupun sulit menentukan waktu untuk
berkumpul, para anggota masih aktif melakukan sharing di jejaring sosial untuk sekedar saling sapa atau memamerkan hasil karya. Namun cara ini berhasil
mempererat kedekatan antar sesama anggota. Oleh karena itu jarang terjadi perselisihan diantara anggota komunitas.
30
Sejauh ini komunitas ini belum pernah mengadakan bakti sosial karena sulitnya mengatur waktu untuk berkumpul, sehingga kepekaan sosial yang
dilakukan biasanya dengan menyumbangkan hasil karya yang telah mereka buat. Hasil karya tersebut dipersembahkan dalam event-event yang diadakan di dalam
kota untuk meramaikan dan memeriahkan event. Hal ini cukup menghibur dan memberikan kepuasan kepada para anggota komunitas yang mempersembahkan
hasil karyanya untuk dilihat dunia.
F. Kendala dan Solusi