17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Matematika
1. Pengertian Matematika
Russel mendefinisikan bahwa matematika sebagai suatu studi yang dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang tidak
dikenal. Arah yang dikenal itu tersusun baik konstruktif, secara bertahap menuju arah yang rumit kompleks dari bilangan bulat ke bilangan pecahan, bilangan rill
ke bilangan kompleks, dari penjumlahan dan perkalian ke defferensial dan integral, dan menuju matematika yang lebih tinggi. Sedangkan Soedjadi
memandang bahwa matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak, aksiomatik, dan deduktif.
25
Dalam proses belajar matematika juga terjadi proses berpikir, sebab seseorang dikatakan berpikir apabila orang itu melakukan kegiatan mental, dan
orang yang belajar matematika pasti melakukan kegiatan mental. Dalam berpikir, orang menyusun hubungan-hubungan antara bagian-bagian informasi yang telah
direkam dalam pikirannya sebagai pengertian-pengertian.
26
Dari beberapa pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang bilangan, ilmu yang
25
Hamzah B. Uno dan Masri Kudrat, Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014, hal. 108
26
Ibid., hal. 44
18
bersifat abstrak, aksiomatik dan deduktif, serta sebagai alat pemecah berbagai persoalan yang berkaitan dengan angka.
2. Karakteristik Matematika
Di bawah ini disebutkan beberapa pendapat para ahli tentang karakteristik matematika:
27
a. Matematika sebagai ilmu yang deduktif
Matematika disebut ilmu deduktif, sebab dalam matematika tidak menerima generalisasi yang berdasarkan pada observasi, eksperimen, coba-coba induktif
seperti halnya ilmu pengetahuan alam dan ilmu-ilmu pengetahuan umumnya. b.
Matematika sebagai ilmu tentang pola dan hubungan Matematika adalah ilmu tentang pola dan hubungan, sebab dalam
matematika sering dicari keseragaman seperti keterututan dan keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-konsep tertentu atau model-model yang merupakan
representasinya, sehingga dapat dibuat generalisasinya untuk selanjutnya dibuktikan kebenarannya secara deduktif.
c. Matematika sebagai bahasa
Matematika adalah bahasa, sebab matematika merupakan sekumpulan simbol yang memiliki makna atau dikatakan sebagai bahasa simbol.
d. Matematika sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisasikan
Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasikan. Hal ini disebabkan karena matematika berkembang mulai dari unsur yang tidak
27
Ibrahim dan Suparmi, Strategi Pembelajaran Matematika , Yogyakarta: Teras, 2009, hal. 2-13
19
didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke postulat aksioma, ke teorema yang membentuk sistem yang tergorganisir dengan baik.
e. Matematika sebagai seni
Matematika adalah seni, sebab dalam matematika terlihat adanya unsur keteraturan, keterurutan, dan konsisten.
f. Matematika sebagai aktifitas manusia
Jika kita menelaah secara mendalam, matematika merupakan hasil karya manusia sehingga dapat dikatakan bahwa matematika merupakan kebudayaan
manusia.
B. Kecerdasan Spasial