DIALEKTIKA IMAN DAN PRAKSIS

BAB VII : DIALEKTIKA IMAN DAN PRAKSIS

1X Pertemuan Bacaan Teologi pembebasan dalam konteks teologi-teologi masa kini R. Hardawiryana SJ, J. Kiswara SJ.— Yogyakarta : Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya, 1985. Iman agama hanya akan menjadi candu mencari penghiburan semu, atau melepaskan diri dari penderitaanpersoalan hidup, bila tidak diwujudkan dalam praksis kehidupan, dalam tindakan nyata yang membebaskan dari penderitaan dan alienasi menuju masyarakat yang menyelamatkan. Maka orang beriman harus melibatkan diri dalam persoalan dunia kemanusiaan, dan membebaskannya menuju kehidupan yang lebih baik. Jejak praksis kehidupan meninggalkan sejarah. Hasilnya dapat dikritisi melalui kacamata iman, apakah kehidupan yang dicipta- kannya sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Di sinilah letak dialektikanya : melalui kacamata iman manusia mengkritisi kehidupan yang dihadapinya, lalu menganalisis, dan kemudian menetapkan tindakan yang harus dilakukannya. Dengan demikian akan terjadi proses berkesinambungan secara dialektis, menuju masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, orang beriman selalu ditantang untuk mewu- judkan imannya dalam praksis, untuk menciptakan kehidupan yang dicita-citakan das sollen menjadi kenyataan das sein. Konse- kwensinya, orang beriman harus selalu terlibat dalam politik upaya untuk mewujudkan das sollen menjadi das sein, dalam suatu polis = kotanegara. Teologi pembebasan diperkenalkan pertama kali oleh Gereja-gereja di Amerika Selatan merupakan usaha penjabaran ajaran Gereja agar lebih membumi, sesuai dengan kenyataan hidup, serta usaha membebaskannya menuju kehidupan yang lebih membahagiakan. Menurut teologi membebasan, iman itu harus dipertanggung- jawabkan dan diaktualisasikan bukan hanya dalam kesadaran kritis saja, tetapi juga dalam praksis belarasa dan pembebasan, yaitu : - pembebasan dari struktur sosial-ekonomi yang menindas dan memaksa orang untuk hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi, - kebebasan interior untuk menghadapi bermacam hal yang memperbudak manusia, dan - pembebasan dari dosa yang merupakan akar perpecahan dalam relasi antar manusia dan antara manusia dengan Allah. Tokoh-tokoh teologi pembebasan - Gustavo Gutierez - Juan Luis Segundo ------ ASG

BAB VIII : AJARAN SOSIAL GEREJA ASG