Wahyu Allah dalam Kitab Suci

Bab III Wahyu Allah dalam Kitab Suci

1X Pertemuan • Kitab Suci - Kitab yang menyampaikan permenungan dan pengalaman hidup bersama Allah. - Ditulis oleh pengarang yang dibimbing oleh Allah dalam terang Roh Kudus, sehingga hanya menuliskan apa yang dinyatakan Allah. - Tidak terjadi sekali untuk selama-lamanya, tetapi selama ±1300 th, dari masa Musa  Gereja Perdana. Tahapan penulisan KS : 1. Pengalaman hidup bersama Allah dan misteri kehidupan 2. Diteruskan melalui ajarantradisi lisan 3. Ditulis sesuai kebudayaantaraf pemikiran sejaman Kitab suci bukan kitab sejarah, tetapi pengalaman iman • Menurut Kitab Suci, wahyu Allah disampaikan dalam 2 tahap: - Allah mewahyukan diri kepada umat pilihanNya Israel  PL - Allah mewahyukan diri kepada seluruh umat manusia melalui Yesus  Perjanjian Baru PB. Disebut perjanjian Testamentum, diatheke, karena mewarta-kan persetujuan dan perjanjian Allah – manusia. • Sistematika Kitab Suci 73:  Perjanjian Lama 46: - 39 Ibrani, abad IX-IV SM - Kristen Yahudi. - 7 Yunani, abad IV SM - Deutrokanonika.  Perjanjian Baru 27: abad I – II M - 4 Injil Mt, Mk, Lk, Yoh - 1 Kisah Para Rasul - 13 Surat Paulus - 3 Surat Yohanes - 2 Surat Petrus - 4 lainnya • Langkah memahami Kitab Suci - Memilih teks - Mencari teks senada - Melihat konteks naskah - Melihat konteks jaman latar belakang moral, politik, dst. - Melihat bentuk sastranya doa, cerita, dst. - Menyelidiki latar belakang tujuankepentingan - Menganalisa teks penafsiran - Mencari relevansi jaman sekarang • Fungsi Kitab Suci: - Menangkap sabda Allah apa yang kehendakNya - Merasakan sabda Allah - Penuntun hidup untuk memperoleh keselamatan • Dekalog  Deca = 10, Logos = sabda; Yunani : Asheret hadebarim. Pertama digunakan oleh Irenaeus 220 M  Menunjukkan kesatuan dimensi vertical perintah 1 – 3 dan dimensi horizontal perintah 4 – 10 agama  Ada dalam setiap agama. Dalam PL: Kel. 20:2–13, Ul. 5: 6–21  Merupakan kesatuan, tak terpisahkan  Harus dipahami dalam konteks perjanjian testamentum Yahwe – Israel Allah – manusia  Berbentuk apodiktik, sbg pedoman hidup bersama dlm klan  Isi dekalog : - Perintah I : Jangan ada padamu Allah yang lain di hadapanKu - Perintah II : Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan - Perintah III : Kuduskanlah hari Sabat - Perintah IV : Hormatilah ayahmu dan ibumu - Perintah V : Jangan membunuh - Perintah VI : Jangan berzina - Perintah VII : Jangan mencuri - Perintah VIII : Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu - Perintah IX : Jangan ingin berbuat cabul - Perintah X : Jangan mengingini milik sesamamu.

BAB IV : PEWARTAAN YESUS TENTANG KERAJAAN ALLAH Bacaan